DEWI, Sandra Witra (2010) PEMBELAJARAN PEER LED GUIDED INQUIRY (PLGI) PADA MATERI REDOKS UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
t_ipa_0809018_table_of_content.pdf Download (414kB) | Preview |
|
|
Text
t_ipa_0809018_chapter1.pdf Download (269kB) | Preview |
|
Text
t_ipa_0809018_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (336kB) | Request a copy |
||
|
Text
t_ipa_0809018_chapter3.pdf Download (351kB) | Preview |
|
Text
t_ipa_0809018_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) | Request a copy |
||
|
Text
t_ipa_0809018_chapter5.pdf Download (254kB) | Preview |
|
|
Text
t_ipa_0809018_bibliography.pdf Download (265kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pembelajaran Peer Led Guided Inquiry (PLGI) dalam upaya meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa SMA pada materi redoks. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan one group pretest-postest design. Subyek penelitian terdiri dari 29 siswa SMA kelas X yang dibagi ke dalam tiga kategori kemampuan yaitu : kelompok tinggi, sedang dan rendah. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes tertulis, angket, pedoman wawancara, dan lembar observasi. Peningkatan hasil penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa dihitung menggunakan rumus nomalisasi gain dari Hake,R, sedangkan uji perbedaan rata-rata pretes dan postes dihitung dengan uji t-test pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui implementasi model pembelajaran PLGI, siswa secara keseluruhan mengalami peningkatan hasil belajar yang signifikan dengan N-gain = 48,9%. Siswa kategori tinggi, sedang, dan rendah masing-masing mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 61,5% 41,5%, dan 43,9%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kategori sedang dan rendah tidak berbeda secara signifikan tetapi siswa kategori tinggi-sedang dan tinggi-rendah terjadi perbedaan secara signifikan. Peningkatan penguasaan sub konsep yang tertinggi terdapat pada redoks berdasarkan pengabungan dan pelepasan oksigen dengan N-gain sebesar 68%, kemudian sub konsep yang terendah terdapat pada menentukan bilangan oksidasi dengan N-gain sebesar 26% . Selanjutnya, pada keterampilan berpikir kritis yang tertinggi terdapat pada indikator (5) mendefenisikan istilah dan mempertimbangkannya dengan skor sebesar 79,3% kemudian indikator terendah pada (2) menganalisis argument dan mengidentifikasi alasan yang dinyatakan skor sebesar 51,7%. Berdasarkan hasil angket dan wawancara, pada umumnya siswa memberikan tanggapan yang positif karena siswa dilibatkan secara langsung dalam menemukan konsep dan terlibat aktif dalam pembelajaran serta dapat meningkatkan motivasi belajar. Hasil wawancara dengan guru menunjukkan pembelajaran PLGI ini dapat meningkatkan pengusaan konsep, mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa dan membuat siswa aktif dalam menemukan konsep serta meningkatkan motivasi belajar.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Nomor Panggil TIPA DEW p-2010 |
Uncontrolled Keywords: | Peer Led Guided Inquiry, PLGI, keterampilan konsep, berpikir kritis, |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPA S-2 |
Depositing User: | Mr. Hada Hidayat |
Date Deposited: | 25 Jun 2014 06:46 |
Last Modified: | 25 Jun 2014 06:46 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/9439 |
Actions (login required)
View Item |