Silvan Egistian Nugraha, - (2018) IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN NILAI-NILAI BHINNEKA TUNGGAL IKA PADA PESERTA DIDIK : Studi Kasus Di SMP Taruna Bakti Bandung. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Penelitian ini berawal dari keresahan peneliti terhadap permasalahan
pengembangan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika yang dimiliki oleh peserta didik
yang beragam. Permasalah tersebut dapat memunculkan kerusuhan dan konflik
yang dilatar belakangi oleh perbedaan suku, agama, ras dan golongan di Indonesia,
hal tersebut dapat menimbulkan keretakan dalam persatuan dan kesatuan Indonesia.
Melalui implementasi pendidikan multikultural yang demokratis dan berkeadilan
serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai
keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa diharapkan dapat
mengembangkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika peseta didik sehingga dapat
mengatasi permasalahan tersebut. Implementasi tersebut terdapat di SMP Taruna
Bakti Bandung yang menerapkan konsep pembauran dan pembelajaran yang
multikultural. Tujuan penelitian ini untuk menggali dan mengkaji implementasi
pendidikan multikultural di sekolah tersebut. Pendekatan penelitian ini adalah
kualitatif dengan metode studi kasus, untuk mengungkap dan mendalami fenomena
di atas peneliti menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan
studi dokumentasi. Temuan dalam penelinian ini adalah; 1) Perencanaan
pendidikan jangka pajang dan tahunan di SMP Taruna Bakti Bandung memuat
unsur agama, budaya dan budi pekerti. 2) Implentasi pendidikan multikultural
ditandai dengan sekolah yang memberikan layanan pendidikan yang adil dan baik
tanpa mempermasalahkan suku, agama, ras dan golongan peserta didik yang
beragam. 3) Pengembangan nilai-nilai Binneka Tunggal Ika peserta didik dapat
terjadi karena peserta terbiasa dengan lingkungan yang beragam, pembelajaran
yang memasukan unsur keberagam dan pengenalan berbagai unsur keberagam
dalam berbagai kegitan sekolah. 4) Implementasi pendidikan multikultural telah
berhasil mengembangkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika peserta didi dengan
baik. 5) Dalam implemtasinya pendidikan multikultural mendapatkan berbagai
kendala, solusi untuk kendala tersebut adalah dengan membangun kerjasama antara
berbagai pihak di dalam dan di luar sekolah.;--This research started from the researcher's uneasiness about the
developmental problems of Bhinneka Tunggal Ika's values owned by various
students. The problem is that there can be riots and conflicts based on ethnic,
religious, racial, and group differences in Indonesia, which can cause a crack in the
unity of Indonesia. The implementation of multicultural education that is
democratic, fair, and non-discriminatory by upholding human rights, religious
values, cultural values, and national pluralism is expected to develop the values of
Bhinneka Tunggal Ika in students to overcome these problems. The implementation
was found at Taruna Bakti Bandung Junior High School that implemented
multicultural assimilation and learning concept. The purpose of this study is to
explore and to assess the implementation of multicultural education in that school.
The approach employed in this research was qualitative with case study method. To
reveal and deepen the aforementioned phenomenon, the researcher used
observation data collection technique, interview and documentation study. The
findings in this study were; 1) Long-term and annual education planning at SMP
Taruna Bakti Bandung contained elements of religion, culture, and character. 2)
Multicultural education implications were characterized by the school providing
good and fair educational services without questioning the diverse ethnic, religious,
racial, and educational groups of the students. 3) Development of Bhinneka
Tunggal Ika values of students could occur because the participants were familiar
with diversity in environments, the learning that included the elements of diversity,
and the introduction of various elements of diversity in various school activities. 4)
The implementation of multicultural education had successfully developed
students’ values of Bhinneka Tunggal Ika well. 5) In its implementation,
multicultural education encountered various constraints. The solution to those
constraints was to build cooperation between various parties inside and outside
school.
![]() |
Text
T_PKn_1604636_Title.pdf Download (19kB) |
![]() |
Text
T_PKn_1604636_Abstract.pdf Download (212kB) |
![]() |
Text
T_PKn_1604636_Table_of_Content.pdf Download (292kB) |
![]() |
Text
T_PKn_1604636_Chapter1.pdf Download (433kB) |
![]() |
Text
T_PKn_1604636_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (814kB) |
![]() |
Text
T_PKn_1604636_Chapter3.pdf Download (478kB) |
![]() |
Text
T_PKn_1604636_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (836kB) |
![]() |
Text
T_PKn_1604636_Chapter5.pdf Download (303kB) |
![]() |
Text
T_PKn_1604636_Bibliography.pdf Download (441kB) |
![]() |
Text
T_PKn_1604636_Appendix1.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (354kB) |
![]() |
Text
T_PKn_1604636_Appendix2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (467kB) |
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : T PKn SIL i-2018; Pembimbing : I. Aim Abdulkarim; NIM : 1604636. |
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan Multikultural, Bhinneka Tunggal Ika, Multicultural Education. |
Subjects: | H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kewarganegaraan S-2 |
Depositing User: | Cintami Purnama Rimba |
Date Deposited: | 01 Aug 2019 01:56 |
Last Modified: | 01 Aug 2019 01:56 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/36700 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |