PERBANDINGAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DENGAN SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL KONVENSIONAL (Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Bandung)

Barir Rachman, - (2009) PERBANDINGAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DENGAN SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL KONVENSIONAL (Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Bandung). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_mat_046121_table_of_content.pdf

Download (285kB)
[img] Text
s_mat_046121_chapter1.pdf

Download (274kB)
[img] Text
s_mat_046121_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (276kB)
[img] Text
s_mat_046121_chapter3.pdf

Download (696kB)
[img] Text
s_mat_046121_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
s_mat_046121_chapter5.pdf

Download (249kB)
[img] Text
s_mat_046121_bibliography.pdf

Download (251kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini berjudul “Perbandingan Kemampuan Koneksi Matematik Siswa yang Pembelajarannya Menggunakan Model Creative Problem Solving (CPS) dengan Siswa yang Pembelajarannya Menggunakan Model Konvensional”. Penelitian ini dilatarbelakangi dari lemahnya pengetahuan siswa mengenai manfaat matematika dalam kehidupan sehari-hari. Mereka kurang menyadari bahwa banyak sekali masalah sehari-hari yang sangat erat kaitannya dengan matematika. Penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematik siswa dengan kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Crative Problem Solving (CPS). Langkah-langkah pembelajaran Crative Problem Solving (CPS) meliputi: klasifikasi masalah, pengungkapan pendapat, evaluasi dan pemilihan, dan implementasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan desain kelompok pretes-postes. Subjek penelitiannya adalah siswa SMP Negeri 12 Bandung, dengan mengambil kelas VIII H sebanyak 38 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII I sebanyak 45 orang sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, Tes Koneksi Matematik, Lembar Observasi, Jurnal Harian dan Angket Skala Sikap. Kemampuan koneksi matematik dilihat dari kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal koneksi matematik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan model Crative Problem Solving (CPS) dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematik siswa. Berdasarkan analisis terhadap jurnal harian dan angket, sebagian besar siswa memberikan respons positif terhadap matematika dan pembelajarnnya, manfaat belajar matematika, pembelajaran matematika menggunakan model Creative Problem Solving, dan soal-soal koneksi matematik. Dengan demikian, model pembelajaran Crative Problem Solving (CPS) dapat dijadikan salah satu alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematik siswa.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA DOSEN PEMBIMBING: Aan Hasanah: 6000349
Uncontrolled Keywords: KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK SISWA, MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS), MODEL KONVENSIONAL
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Matematika
Depositing User: Erni Alipiyani
Date Deposited: 22 Sep 2023 09:33
Last Modified: 22 Sep 2023 09:33
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/107990

Actions (login required)

View Item View Item