Erna Sucianti, - (2012) PENGARUH PERMAINAN CONGKLAK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SPLB- C YPLB CIPAGANTI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_plb_0705320_table_of_content.pdf Download (306kB) |
|
Text
s_plb_0705320_chapter1.pdf Download (366kB) |
|
Text
s_plb_0705320_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (401kB) |
|
Text
s_plb_0705320_chapter3.pdf Download (634kB) |
|
Text
s_plb_0705320_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (598kB) |
|
Text
s_plb_0705320_chapter5.pdf Download (243kB) |
|
Text
s_plb_0705320_bibliography.pdf Download (249kB) |
|
Text
s_plb_0705320_appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (486kB) |
Abstract
Anak tunagrahita ringan adalah anak yang memiliki intelegensi di bawah rata-rata dua standar deviasi yaitu 68-52 standar Binet. Dengan kondisi tersebut anak tunagrahita ringan memiliki kesulitan salah satunya dalam berkonsentrasi. Konsentrasi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, dengan kemampuan konsentrasi yang baik kita dapat melakukan berbagai aktivitas dengan cepat dan tepat baik dalam kegiatan belajar maupun dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan untuk melatih kemampuan konsentrasi salah satunya dengan permainan tradisional congklak, permainan congklak merupakan permainan tradisional yang memiliki fungsi edukatif, dimana permainan tersebut dapat menstimulus potensi anak, salah satunya dapat melatih kemampuan konsentrasi. Pada penelitian ini terdapat dua subjek yang diteliti yaitu subjek SR dan subjek AL, yang kedua subjek tersebut berada di kelas VI SDLB- C di SPLB- C YPLB Cipaganti. Metode penelitian yang diganakan dalam penelitian ini adalah Single Subject Research dengan disain A-B-A’. Peningkatan kemampuan konsentrasi pada penelitian ini diukur dengan menggunakan satuan durasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua subjek secara nyata mengalami peningkatan kemampuan konsentrasi. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil mean level pada fase baseline-1 (A-1), intervensi (B) dan baseline-2 (A-2). Subjek SR memperoleh mean level 20 detik pada baseline-1 (A-1) meningkat menjadi 31.125 detik pada fase intervensi (B), dan meningkat lagi menjadi 36.5 detik pada fase baseline-2 (A-2). Perolehan mean level subjek AL pada fase baseline-1 (A-1) yaitu 25.25 detik kemudian meningkat menjadi 38 detik pada fase intervensi (B), pada fase baseline-2 (A-2) menjadi 35.25 detik. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dan pertimbangan bagi para pendidik untuk menggunakan permainan congklak sebagai media untuk menstimulus perkembangan anak, salah satunya yaitu kemampuan konsentrasi. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian mengenai permainan congklak dengan target behavior yang berbeda
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Permainan Congklak, Peningkatan Konsentrasi, Tunagrahita |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Mahda |
Date Deposited: | 03 Aug 2021 09:29 |
Last Modified: | 03 Aug 2021 09:29 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/62434 |
Actions (login required)
View Item |