PENERIMAAN KELOMPOK SEBAYA PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR

Ipat Fatonah, - (2011) PENERIMAAN KELOMPOK SEBAYA PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PPB_012410_Chapter1.pdf

Download (269kB)
[img] Text
S_PPB_012410_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (418kB)
[img] Text
S_PPB_012410_Chapter3.pdf

Download (275kB)
[img] Text
S_PPB_012410_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (858kB)
[img] Text
S_PPB_012410_Chapter5.pdf

Download (245kB)
[img] Text
S_PPB_012410_Bibliography.pdf

Download (253kB)
[img] Text
S_PPB_012410_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (347kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Usia Sekolah Dasar tingkat tinggi adalah akhir dari masa kanak-kanak. Siswa Sekolah Dasar tingkat tinggi akan memasuki usia remaja. Pada akhir masa kanak-kanak perkembangan sosial berada pada industry versus inveriority. Kesuksesan dan kegagalan pada masa akhir kanak-kanak merupakan hal yang penting. Salah satu perantara yang penting dalam perkembangan sosialnya adalah teman. penerimaan yang rendah dari teman sebaya berdampak negatif bagi siswa. Dan akan mempengaruhi perkembangan di masa depan. Perlu dilakukan penelitian untuk memperoleh gambaran penerimaan kelompok sebaya dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik sosiometri, wawancara, observasi dan format isian pendapat diri untuk melihat penerimaan kelompok terhadap anak di dalam kelas. Penelitian dilakukan pada 37 siswa kelas V-C SDN Sukarasa 3 dan 4 Bandung. Terdiri dari 15 siswa laki-laki, 22 siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukan enam orang siswa (16,21%) yang termasuk kelompok populer atauditerima oleh banyak anak.Delapan orang siswa (21,62%) yang tidak di sukai. Enam orang siswa (16,21%) yang berada pada kelompok penerimaan sebaya sedang yaitu perbedaan jumlah yang menyukai dan tidak menyukai tidak terlalu besar. Satu orang siswa (0,99%) berada pada kelompok penerimaan teman sebaya kontroversial yaitu jumlah jumlah anak yang menyukai dan tidak menyukai sama besar. 17 orang siswa (45,94%) berada pada kelompok sebaya terabaikan yaitu dipilih oleh teman disukai maupun tidak disukai dalam jumlah yang sedikit. Penerimaan kelompok populer dipengaruhi oleh karakter kepribadian, tingkah laku, intelegensi dan penampilan fisik. Kelompok kontroversial berkaitan dengan aspek yang dominan yang dimiliki anak. Kelompok ditolak terjadi karena alasan tingkah laku sosial, kematangan sosial, agresifitas fisik dan verbal serta penampilan fisik. Kelompok anak yang terabaikan disebabkan tidak ada aspek yang dominan serta umumnya pendiam dan pemalu.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kelompok sebaya, sekolah dasar
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Psikologi dan Bimbingan
Depositing User: Isma Anggini Saktiani
Date Deposited: 19 Jul 2021 09:19
Last Modified: 19 Jul 2021 09:19
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/62393

Actions (login required)

View Item View Item