Cahyadi, Ojang (2013) PELATIHAN SEKAR DALANG WAYANG GOLEK DI PAGURON MUNGGUL PAWENANG KOTA BANDUNG. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_PSN_1006937_Title.pdf Download (447kB) | Preview |
|
|
Text
T_PSN_1006937_Abstract.pdf Download (396kB) | Preview |
|
|
Text
T_PSN_1006937_Table of Content.pdf Download (389kB) | Preview |
|
|
Text
T_PSN_1006937_Chapter1.pdf Download (433kB) | Preview |
|
Text
T_PSN_1006937_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (491kB) |
||
|
Text
T_PSN_1006937_Chapter3.pdf Download (825kB) | Preview |
|
Text
T_PSN_1006937_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
T_PSN_1006937_Chapter5.pdf Download (375kB) | Preview |
|
|
Text
T_PSN_1006937_Bibliography.pdf Download (391kB) | Preview |
|
Text
T_PSN_1006937_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji dan mendeskripsikan strategi pelatihan sekar dalang wayang golek khususnya yang dilakukan di paguron Munggul Pawenang Kota Bandung. Strategi pelatihan sekar dalang wayang golek di Jawa Barat tampaknya belum dilaksanakan secara sistematis, bahkan proses pelaksanaan belum terorganisir dengan baik, sehingga perlu diteliti untuk menghasilkan sebuah format pelatihan yang bisa diacu oleh sanggar dan paguron sebagai penyelenggara pelatihan atau para calon dalang. Proses pelatihan sekar dalang perlu diangkat dan dideskripsikan sebagai acuan pelatihan untuk paguron atau peminat pedalangan dalam berolah seni pedalangan. Proses pelatihan sekar dalang wayang golek di Munggul Pawenang telah mendorong munculnya dalang-dalang muda sebagai generasi penerus pewaris budaya dalam dunia pedalangan di Jawa Barat. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh jawaban dari permasalahanpermasalahan yang diungkap dalam rumusan masalah, yaitu mendeskripsikan strategi pelatihan dan proses pelatihan sekar dalang di paguron Munggul Pawenang Kota Bandung. Dimulai dari perencanaan, proses pelatihan, materi pelatihan, dan evaluasi pelatihan. Kemudian dikaji dan dianalisis sehingga menjadi acuan konsep pelatihan sekar dalang di paguron yang belum memiliki konsep pelatihan sekar dalang wayang golek. Memperoleh gambaran faktual tentang proses pembelajaran dan pelatihan sekar dalang wayang golek yang diterapkan di paguron Munggul Pawenang Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dilakukan di Paguron Munggul Pawenang Kota Bandung. Data penelitan ini diperoleh melalui proses wawancara, observasi dan kajian dokumentasi. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori pelatihan, strategi pelatihan, dan sekar dalang. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah strategi pelatihan yang dikembangkan di paguron Munggul Pawenang adalah strategi aktifitas yang lebih menekankan unsur skill dan keterampilan praktek. Strategi yang dimaksud diwujudkan melalui konsep nyatrik dengan sepuluh tahapan pelatihan. Strategi pelatihan di Munggul Pawenang menggunakan pola tradisional dan telah menghasilkan beberapa orang dalang wayang golek yang berkualitas dan diakui keberadaannya oleh masyarakat, namun demikian perlu adanya penataan kembali khususnya terkait dengan organisasi dan kelembagaan, kurikulum, pola pelatihan, proses pelatihan, serta evaluasi pelatihan. Secara umum dalam pandangan tradisional hasilnya bisa dikatakan berhasil, hal ini terbukti dengan munculnya generasi muda pedalangan lulusan dari Paguron Munggul Pawenang. Kata Kunci : Strategi pelatihan, Proses pelatihan, Sekar dalang wayang golek. This study reviews Marionette Puppet puppeteer Conservation Efforts Through Training in paguron Munggul Pawenang Bandung (A Case Study Of Aspects Sekar Marionette Puppet puppeteer). The process of preservation puppeteer puppet show has its own distinct characteristics with other arts training system. Marionette puppeteer training system known as concept nyatrik (some are calling nyantrik), ie the teacher pass their knowledge through hands-on stage, so that the students will be absorbed, follow, observe and patterned what is happening on stage as learning materials. The purpose of this study to describe the training strategy applied in paguron Munggul Pawenang Bandung, from planning, training process, training materials, students and coaches, as well as the objectives and evaluation of training, particularly in the matter sekar mastermind. This study used qualitative methods conducted in paguron Munggul Pawenang Bandung. Data in this research is obtained through a process of interviews, observations and review documentation. The theory used in this study is the theory of conservation, learning theories and teaching / training, coaching strategy, and the theory sekar mastermind. The results or findings in the study were a) the existence of Munggul Pawenang in Bandung as a print paguron young puppeteers who have superior quality in presenting sekar mastermind, b) art conservation puppet show performed by paguron Munggul Pawenang include training and development of materials puppeteer art show, festival, and performances to the community, c) training strategy in Munggul Pawenang using traditional patterns and have produced some quality puppeteer puppet show and recognized by the public, however, there needs to be specifically associated with the realignment of organizational and institutional , curriculum, training patterns, process training, and evaluation. In general, the traditional view of the results can be said to be successful, it is proved by the emergence of a young generation of graduates puppetry paguron Munggul Pawenang. Keywords: Conservation puppet show, paguron training process, Sekar puppeteer puppet show.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Seni S-2 |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Seni S-2 |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 04 Feb 2014 04:38 |
Last Modified: | 04 Feb 2014 04:38 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/6121 |
Actions (login required)
View Item |