Nulhaq, Sidik (2013) ANALISIS PROFIL KEMAMPUAN MULTIREPRESENTASI SISWA BERDASARKAN HASIL TES URAIAN TERBATAS DAN TES URAIAN TERSTRUKTUR PADA MATERI BUNYI DI SMP. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_FIS_0801305_Title.pdf Download (110kB) | Preview |
|
|
Text
S_FIS_0801305_Abstract.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text
S_FIS_0801305_Table_Of_Content.pdf Download (194kB) | Preview |
|
|
Text
S_FIS_0801305_Chapter1.pdf Download (336kB) | Preview |
|
Text
S_FIS_0801305_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (330kB) |
||
|
Text
S_FIS_0801305_Chapter3.pdf Download (451kB) | Preview |
|
Text
S_FIS_0801305_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
S_FIS_0801305_Chapter5.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text
S_FIS_0801305_Bibliography.pdf Download (318kB) | Preview |
|
Text
S_FIS_0801305_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (516kB) |
Abstract
Pemahaman konsep siswa dapat dilihat dari profil kemampuan multirepresentasi siswa dalam memecahkan masalah, karena siswa dituntut untuk mampu menginterpretasi suatu konsep pada berbagai representasi (multirepresentasi) dalam memecahkan masalah secara tepat. Profil kemampuan multirepresentasi siswa tersebut berdasarkan hasil tes pada dua bentuk soal uraian, yaitu soal uraian terbatas dan soal uraian terstruktur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis profil kemampuan multirepresentasi siswa dari hasil tes pada bentuk soal uraian terbatas dan soal uraian terstruktur. Selain itu, penelitian ini ditujukan untuk menganalisis profil kemampuan multirepresentasi pada setiap label konsep. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yang didasarkan pada tafsiran persentase dari hasil tes yang dilakukan siswa. Pada desain penelitian hanya dilakukan post-test dan kelompok yang diperbandingkan ditentukan tidak secara random. Post-test dilakukan dua kali pada dua kelompok homogen yang terdiri dari 30 siswa SMP secara cross sectional, yaitu dilakukannya pertukaran uji tes pada pertemuan selanjutnya untuk menghindari bias. Materi yang diujikan baik pada post-test pertemuan pertama maupun post-test pertemuan kedua adalah materi bunyi SMP. Dengan menggunakan penilaian berdasarkan kriteria multiple ways. Hasil penelitian menunjukan bahwa profil kemampuan multirepresentasi siswa dalam mengerjakan soal uraian terstruktur lebih baik dari pada dalam mengerjakan soal uraian terbatas. Hal tersebut ditunjukan dengan jawaban siswa yang lebih lengkap dan rinci pada saat mengerjakan tes berbentuk uraian terstruktur. Oleh sebab itu, tes berbentuk soal uraian terstruktur lebih baik digunakan pada jenjang SMP yang masih berfikir abstrak Kata Kunci : kemampuan multirepresentasi, tes uraian terstruktur, tes uraian terbatas.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Fisika > Program Studi Pendidikan Fisika |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Fisika > Program Studi Pendidikan Fisika |
Depositing User: | DAM STAF Editor |
Date Deposited: | 24 Dec 2013 04:04 |
Last Modified: | 24 Dec 2013 04:04 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/4509 |
Actions (login required)
View Item |