EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM MUATAN LOKAL DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

Vidy, Binsar Ferdianto (2018) EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM MUATAN LOKAL DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

	Text T_PK_1608383_Title.pdf Download (14kB)
	Text T_PK_1608383_Abstract.pdf Download (57kB)
	Text T_PK_1608383_Table_Of_Content.pdf Download (348kB)
	Text T_PK_1608383_Chapter1.pdf Download (219kB)
	Text T_PK_1608383_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (335kB)
	Text T_PK_1608383_Chapter3.pdf Download (364kB)
	Text T_PK_1608383_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (691kB)
	Text T_PK_1608383_Chapter5.pdf Download (68kB)
	Text T_PK_1608383_Bibliography.pdf Download (259kB)
	Text T_PK_1608383_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (272kB)

Abstract

Penelitan ini didasari atas temuan pada studi pendahuluan yang telah dilakukan. Studi pendahuluan menunjukan beberapa fenomena yakni, pelaksanaan muatan lokal yang tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah, kurangnya penghargaan dan dukungan terhadap peningkatan kompetensi profesional guru muatan lokal, ketidaksesuaian latar belakang akademik guru, dan sumber daya sekolah yang kurang mendukung pelaksanaan muatan lokal. Berdasarkan fenomena yang ditemukan, diperlukan evaluasi secara mendalam terkait pelaksanaan muatan lokal di SMA Negeri Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan kesesuaian antara pelaksanaan kurikulum muatan lokal di SMA Negeri Kota Bandung dengan standar yang berlaku. Model Evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model CIPP. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner dan juga studi dokumentasi. Analisis dilakukan dengan menghitung skor t. Skor t yang diperoleh kemudian dikonversikan ke dalam Model Glickman. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SMA Negeri di Kota Bandung. Berdasarkan populasi tersebut diambil sampel sebanyak 17 sekolah dengan responden yang terdiri dari guru muatan lokal dan peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kurikulum muatan lokal secara umum berada pada kategori yang kurang baik. Implementasi kurikulum muatan lokal pada aspek konteks dan masukan tidak sesuai dengan standar yang berlaku yakni yakni Permendikbud Nomor 79 Tahun 2013 tentang Muatan Lokal dalam Kurikulum 2013, Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Pada aspek proses dan produk, implementasi telah sesuai dengan standar yang berlaku yakni Permendikbud Nomor 79 Tahun 2013 tentang Muatan Lokal dalam Kurikulum 2013 dan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Rekomendasi bagi satuan pendidikan adalah meningkatkan kompetensi guru pada aspek perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Rekomendasi bagi pemerintah daerah adalah peningkatan pelatihan bagi guru khususnya dalam hal pembuatan RPP. Selain itu, pemerintah daerah diharapkan dapat merumuskan kebijakan untuk mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup ke dalam mata pelajaran yang relevan. ;--- This research was based on the findings of the preliminary study has been done. Preliminary study shows some of the phenomena that are, the implementation of the local content that does not comply with government policy, the lack of recognition and support for increasing the professional competence of teachers of local content, mismatches academic background of teachers and school resources that do not support the implementation of the local content. Based on the facts found, the necessary in-depth evaluation of the implementation of the local content in SMA Bandung. This study aims to portray the compatibility between the implementation of the local curriculum in SMA Bandung with the applicable standards. Evaluation models used in this study is a model of CIPP. Data was collected using a questionnaire and documentation study. The analysis was performed by calculating a score t. T score obtained is then converted into the Model Glickman. The population in this study are all high schools in the city of Bandung. The population-based sample of 17 schools taken with respondents consisting of local content teachers and learners. The results showed that the implementation of local curriculum, in general, is in the category of poor. Implementation of local curriculum on aspects of context and input is not in accordance with the applicable standards that the Permendikbud Number 79 Year 2013 on Local Content in the Curriculum 2013, Permendikbud Number 22 Year 2016 regarding Standard Process Primary and Secondary Education, and Ministerial Regulation No. 16 Year 2007 regarding Standard Academic qualifications and competence of teachers. In the aspect of the process and the product, implementation in accordance with the applicable standards that Permendikbud Number 79 the Year 2013 on Local Content in the Curriculum 2013 and Permendikbud No. 22 of 2016 on Standards for Primary and Secondary Education Process. Recommendations for the educational unit is to improve the competence of teachers in all aspects of planning, implementation, and assessment. Recommendations for local government is increased training for teachers, especially in terms of making RPP. In addition, local governments are expected to formulate policies to integrate environmental education into relevant subjects.

Item Type:	Thesis (S2)
Additional Information:	No. Panggil: T PK VID p-2018 Pembimbing: I. Rusman NIM: 1608383
Uncontrolled Keywords:	Evaluasi, Implementasi Kuriklum, Kurikulum Muatan Lokal;--- Evaluation, Curriculum Implementation, Local Based Curriculum
Subjects:	L Education > LB Theory and practice of education > LB2361 Curriculum
Divisions:	Sekolah Pasca Sarjana > Pengembangan Kurikulum S-2
Depositing User:	Eva Rufaida Rahman
Date Deposited:	13 Feb 2020 08:58
Last Modified:	13 Feb 2020 08:58
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/37108

Actions (login required)

View Item