MODEL PENGEMBANGAN SEKOLAH RAMAH ANAK MELALUI PENGUATAN BUDAYA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

Rusmana, Ajang (2017) MODEL PENGEMBANGAN SEKOLAH RAMAH ANAK MELALUI PENGUATAN BUDAYA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP). S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_PU_1103334_Title.pdf

Download (179kB)
[img] Text
D_PU_1103334_Abstract.pdf

Download (72kB)
[img] Text
D_PU_1103334_Table_of_content.pdf

Download (190kB)
[img] Text
D_PU_1103334_Chapter1.pdf

Download (330kB)
[img] Text
D_PU_1103334_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (765kB)
[img] Text
D_PU_1103334_Chapter3.pdf

Download (557kB)
[img] Text
D_PU_1103334_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (769kB)
[img] Text
D_PU_1103334_Chapter5.pdf

Download (165kB)
[img] Text
D_PU_1103334_Bibliography.pdf

Download (311kB)
[img] Text
D_PU_1103334_Appendix.pdf

Download (881kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa budaya sekolah dan sekolah ramah anak di dalam sebuah sekolah merupakan urat nadi dari segala aktivitas yang dijalankan warga sekolah. Sekolah Ramah Anak (SRA) yang didesain secara terstruktur, sistematis, dan tepat sesuai dengan kondisi sosial sekolahnya, pada gilirannya bisa memberikan kontribusi yang positif bagi pengembangan sekolah yang menghargai hak-hak anak, sehat, aman, dan menyenangkan. Karena kondisi budaya sekolah untuk tiap sekolah berbeda, maka perlu adanya model pengembangan SRA melalui penguatan budaya sekolah. Maka untuk mendapatkan gambaran objektif tentang budaya sekolah dan SRA, penelitian ini dilaksanakan di salah satu sekolah yaitu SMPN 3 Bayongbong Garut, dengan tujuan: (1) mengidentifikasi kondisi objektif implementasi program Sekolah Ramah Anak (SRA) berdasarkan 8 Standar Nasional Pendidikan, (2) mengetahui peranan budaya sekolah yang dimiliki terhadap pengembangan Sekolah Ramah Anak (SRA), dan (3) mengembangkan model hipotetik untuk SRA melalui penguatan budaya sekolah. Metode penelitian yang digunakan berupa penelitian pengembangan Borg & Gall (1988) dengan 3 tahapan penelitian yaitu studi pendahuluan, pengembangan model, dan validasi model. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, studi dokumentasi, angket dan wawancara. Dalam uji validasi model dilakukan perlakuan terhadap siswa dan guru (kuasi eksperimen). Hasil penelitian menunjukkan: (1) implementasi program SRA di SMPN 3 Bayongbong Garut sebagian besar telah memenuhi kriteria yang digariskan oleh 8 Standar Nasional Pendidikan, tetapi kemunculan berbagai kriteria tersebut tidak mutlak dan secara spesifik diprogramkan untuk SRA; (2) sekolah telah mengembangkan berbagai budaya sekolah, tetapi belum optimal dalam mengimplementasikan SRA; (3) dalam pelaksanaan model pengembangan SRA melalui penguatan budaya sekolah di SMPN 3 Bayongbong Garut dilaksanakan dalam 5 tahap yaitu: tahap orientasi dan desain, tahap promosi dan sosialisasi, tahap aktualisasi, tahap evaluasi dan refleksi, dan tahap enkulturasi. ---------- This study is based on a school culture and Child Friendly School (CFS) which is an essential part of school activities undertaken by stakeholder of the school. CFS that are structured, systematic, and appropriate in accordance with the social, it positively contributes to the development of schools. Furthermore, it appreciate the student rights, the student health, the student safe, and the student satisfying. Since the school culture conditions for each school are different, it is necessary to develop CFS model through the strengthening of school culture. Thus, this study was conducted at SMPN 3 Bayongbong in Garut. This study intends to investigate (1) identify the objective conditions of CFS implementation based on 8 National Education Standards, (2) know the role of school culture that has on the development of CFS, and (3) the hypothetical model development for CFS through strengthening school culture. The methodology of this study employs the framework developed by Borg & Gall (1988) with 3 stages of research that are preliminary study, model development, and model validation. The data were obtained through observation, study of documentation, questionnaire, and interview. In the model of validation test, this study was conducted treatment of students and teachers (quasi experimental). The results showed: (1) the implementation of the SRA program at SMPN 3 Bayongbong Garut largely meets the criteria outlined by 8 National Education Standards, but the emergence of these criteria is not absolute and specifically programmed for CFS; (2) schools have developed various school cultures, but not yet optimal in implementing CFS; (3) in the implementation of SRA development model through strengthening school culture at SMPN 3 Bayongbong Garut implemented in 5 stages, namely: orientation and design stage, promotion and socialization stage, actualization stage, evaluation and reflection stage, and enculturation stage.

Item Type: Thesis (S3)
Additional Information: No. Panggil: D PU RUS m-2017; Pembimbing: I. Pro. H. Ishak Abdulhak, II. Ko. H. Kama Abdul Hakam, III. Ang. Yadi Ruyadi; NIM. 1103334
Uncontrolled Keywords: model pengembangan, sekolah ramah anak, budaya sekolah, sekolah menengah pertama.
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Umum/Nilai S-3
Depositing User: Mr. Cahya Mulyana
Date Deposited: 25 Aug 2018 01:05
Last Modified: 25 Aug 2018 01:05
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/31059

Actions (login required)

View Item View Item