WAWACAN PANGANTÉN TUJUH PIKEUN BAHAN AJAR MACA CARITA BUHUN DI SMA KELAS XII: Ulikan Struktural-Sémiotik

Cahyani, Ratih (2017) WAWACAN PANGANTÉN TUJUH PIKEUN BAHAN AJAR MACA CARITA BUHUN DI SMA KELAS XII: Ulikan Struktural-Sémiotik. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_BD_1202963_Title.pdf

Download (202kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_1202963_Abstract.pdf

Download (457kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_1202963_Table_of_content.pdf

Download (299kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_1202963_Chapter1.pdf

Download (380kB) | Preview
[img] Text
S_BD_1202963_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (518kB)
[img]
Preview
Text
S_BD_1202963_Chapter3.pdf

Download (378kB) | Preview
[img] Text
S_BD_1202963_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (753kB)
[img]
Preview
Text
S_BD_1202963_Chapter5.pdf

Download (296kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_1202963_Bibliography.pdf

Download (180kB) | Preview
[img] Text
S_BD_1202963_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (830kB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Skripsi ini berjudul “Wawacan Pangantén Tujuh pikeun bahan ajar maca carita buhun di SMA kelas XII (Ulikan Struktural-Sémiotik)”. Penelitian ini bertujuan untuk, menyusun struktur cerita berdasarkan fakta ceritanya (tokoh, alur, latar), pupuh yang digunakan, analisis unsur semiotik (ikon, indeks dan simbol) serta dijadikan sebagai bahan ajar membaca cerita buhun di SMA kelas XII. Di dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Adapun teknik yang digunakan adalah teknik telaah pustaka. Struktur cerita yang terdapat dalam “Wawacan Pangantén Tujuh”, yaitu: 1) tokoh dan wataknya, tokoh utama dalam Wawacan ini berjumlah 14 orang, yaitu Nabi Adam, Babu Hawa, Nabi Yusuf, Siti Julaeha, Nabi Musa, Dewi Sapura, Nabi Sulaéman, Ratu Bilkis, Nabi Muhammad, Siti Hodijah, Nabi Muhammad, Siti Aisyah, serta Patimah dan Ali; 2) alur yang digunakan dalam wawacan ini adalah alur maju; 3) latar dalam ini wawacan ada 48 yang terdiri atas latar tempat 35, latar waktu 7, serta latar suasana 6; 4) pupuh yang digunakan dalam Wawacan ini seluruhnya ada 25 kanto dari 11 pupuh yang terdiri dari 740 pada. Presentasenya adalah sebagai berikut: Asmarandana 145 pada, Dangdanggula 121 pada, Durma 38 pada, Gambuh 16 pada, Kinanti 134 pada , Magatru 26 pada, Maskumambang 54 pada, Mijil 9 pada, Pangkur 33 pada, serta Pucung 29 pada, setelah dinalisis berdasarkan presentasinya, terlihat bahwa pupuh Asmarandana paling banyak menandakan bahwa dalam Wawacan ini dominan menceritakan mengenai rasa saling mencintai, menyayangi dan memperingati. Unsur semiotik yang terdapat dalam Wawacan ini seluruhnya ada 68 tanda, yaitu 1)tanda ikon ada 11 tanda (16%); 2) indéks ada 41 (60%) ;3) simbol ada 86 (24%). Setelah dianalisis secara struktural dan semiotik “Wawacan Pangantén Tujuh” dijadikan sebagai bahan ajar membaca cerita lama di SMA kelas XII.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil: S BD CAH w-2016; Pembimbing I: Dedi Koswara, II: Ruhaliah
Uncontrolled Keywords: Wawacan Pangantén Tujuh, Struktural-semiotik
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah
Depositing User: Mr mhsinf 2017
Date Deposited: 24 Jul 2017 08:08
Last Modified: 24 Jul 2017 08:08
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/23998

Actions (login required)

View Item View Item