PENDIDIKAN POLITIK MELALUI ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS): Studi Kasus Pada OSIS SMAN 24 Bandung

Koswara, Andi (2015) PENDIDIKAN POLITIK MELALUI ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS): Studi Kasus Pada OSIS SMAN 24 Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PKN_1101724_Title.pdf

Download (23kB)
[img] Text
S_PKN_1101724_Abstract.pdf

Download (181kB)
[img] Text
S_PKN_1101724_Table_of_Content.pdf

Download (276kB)
[img] Text
S_PKN_1101724_Chapter1.pdf

Download (286kB)
[img] Text
S_PKN_1101724_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (473kB)
[img] Text
S_PKN_1101724_Chapter3.pdf

Download (329kB)
[img] Text
S_PKN_1101724_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (486kB)
[img] Text
S_PKN_1101724_Chapter5.pdf

Download (196kB)
[img] Text
S_PKN_1101724_Bibliography.pdf

Download (180kB)
[img] Text
S_PKN_1101724_Appendix1.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (301kB)
[img] Text
S_PKN_1101724_Appendix2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (176kB)
[img] Text
S_PKN_1101724_Appendix3.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (336kB)
[img] Text
S_PKN_1101724_Appendix4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (856kB)
[img] Text
S_PKN_1101724_Appendix5.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (183kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi bahwa generasi muda khususnya para pelajar SMA yang mengalami kemunduran terhadap kesadaran politik. Fenomena tersebut mengakibatkan tingkat partisipasi politik yang rendah dalam kegiatan politik di Indonesia. Beranjak masalah tersebut OSIS menjadi salah satu solusi untuk memberikan pendidikan politik kepada siswa-siswi. Rumusan masalah pada penelitian ini ialah bagaimana perencanaan yang dilakukan oleh OSIS SMAN 24 sebagai wujud pendidikan politik, bagaimana pelaksanaan program OSIS SMAN 24 sebagai wujud pendidikan politik, bagaimana hasil dari pelaksanaan program OSIS SMAN 24 Bandung sebagai wujud pendidikan politik, serta apa yang menjadi faktor dominan dalam program OSIS SMAN 24 Bandung sebagai wujud pendidikan politik. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah dengan wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan catatan lapangan. Temuan penelitian ini adalah (1) Perencanaan program OSIS SMAN 24 Bandung memberikan kesempatan kepada para siswa memberikan aspirasi program kerja yang disampaikan kepada perwakilan kelas serta dimusyawarahkan bersama oleh pengurus OSIS, MPK, dan Pengurus Ekstrakurikuler untuk menentukan program kerja OSIS SMAN 24 Bandung. (2) Pendidikan politik diwujudkan melalui pelaksanaan program-program OSIS SMAN 24 Bandung yaitu melalui kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa, latihan kepemimpinan organisasi, pemilihan Ketua OSIS, diskusi isu sosial, penyuluhan Hukum dan HAM, lomba cerdas cermat wawasan kebangsaan, upacara bendera, dan kegiatan lainnya. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kerja OSIS SMAN 24 Bandung bidang pendidikan bela negara dan bidang pendidikan organisasi dan budaya politik. (3) Hasil dari pelaksanaan program OSIS SMAN 24 Bandung sebagai wujud politik yaitu para siswa mengetahui akan Hak dan Kewajibannya sebagai seorang siswa, sebagai warga sekolah, serta sebagai seorang warga masyarakat. (4) Terdapat faktor dominan yaitu faktor penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan program OSIS SMAN 24 Bandung. Faktor penghambatnya ialah masalah finansial atau keuangan, terdapat beberapa siswa-siswi anti organisasi, loyalitas pengurus OSIS yang kurang serta waktu pelaksanaan program yang terkadang bertabrakan dengan kegiatan lainnya. Faktor pendukungnya ialah hubungan yang sangat baik antara OSIS dan pihak sekolah dengan bersama melaksanakan program OSIS dengan baik. Dari hasil penelitian ini peneliti memberikan saran yaitu (1) Kepada pembina OSIS dan pihak sekolah untuk memberikan arahan serta menyusun kurikulum pendidikan politik yang dapat diimplentasikan melalui OSIS. (2) Kepada OSIS untuk selalu optimal dalam menjalankan program OSIS sebagai wujud pendidikan politik serta membentuk loyalitas kepada pengurus OSIS agar dalam masa bakti kepengurusan dapat berjalan dengan baik. (3) Kepada Departemen Pendidikan Kewarganegaraan agar terjun memberikan pemahaman pendidikan politik pada setiap sekolah. ---------- This research is motivated by a phenomenon occurs that the young generation, especially high school students who decline to awareness politics. The phenomenon resulted in a low level of political participation in political activities in Indonesia. The problem moved OSIS be one solution to provide political education to students. Formulation of the problem in this research is how the planning done by OSIS SMAN 24 as a form of political education, how the implementation of the program OSIS SMAN 24 as a form of political education, how the results of the implementation of the program OSIS SMAN 24 Bandung as a form of political education, as well as what the dominant factor the program OSIS SMAN 24 Bandung as a form of political education. In this study used a qualitative approach with case study method. Data collection techniques used is by interview, observation, documentation studies, and field notes. The findings of this study were (1) In the planning process OSIS SMAN 24 Bandung program provides opportunities for students to give the aspirations of the programs submitted to the representatives of the class and discussed jointly by the management council, MPK, and Extracurricular Board to determine the work program OSIS SMAN 24 Bandung. (2) Political education is realized through the implementation of programs OSIS SMAN 24 Bandung, through basic training activities of student leadership, leadership training organization, election of the Chairman of the council, the discussion of social issues, education and human rights law, quiz competition concept of nationalism, flag ceremony, and other activities. The activity is part of the work program OSIS SMAN 24 Bandung defend state education and educational organizations and political culture. (3) The results of the implementation of the program OSIS SMAN 24 Bandung as a form of politics that the students know their rights and obligations as a student, as a school community, as well as a civilian. (4) There is a dominant factor that is inhibiting factors and supporting the implementation of the program OSIS SMAN 24 Bandung. Inhibiting factor is financial problems, there are some students anti-organization, the less loyalty OSIS committee and program execution time that sometimes collide with other activities. Supporting factor is the very good relationship between the council and the school with the student council together implement the program properly. From the results of this study researchers gave suggestions: (1) To the student council and school supervisors to provide ongoing direction to the council and to formulate political education curriculum that can implemented through OSIS. (2) To the council to always optimal in running the program council as a form of political education and establish loyalty to the OSIS committee so that the period of service management can work well. (3) To the Department of Citizenship Education in order to plunge to provide an understanding of political education in every school.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil: S PKN KOS p-2015; Pembimbing : I. Endang Danial, II. Syaifullah
Uncontrolled Keywords: Organisasi, OSIS, Pendidikan Politik
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan
Depositing User: Mr. Tri Agung
Date Deposited: 28 Jul 2016 01:42
Last Modified: 13 Feb 2020 03:20
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/20543

Actions (login required)

View Item View Item