NILAI-NILAI KETELADANAN SULTAN HASANUDDIN DALAM PEMBELAJARAN UNTUK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA SISWA DI SMA NEGERI 3 MAKASSAR

Fitriani, - (2024) NILAI-NILAI KETELADANAN SULTAN HASANUDDIN DALAM PEMBELAJARAN UNTUK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA SISWA DI SMA NEGERI 3 MAKASSAR. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_SEJ_2208662_Title.pdf

Download (697kB)
[img] Text
T_SEJ_2208662_Chapter1.pdf

Download (264kB)
[img] Text
T_SEJ_2208662_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_SEJ_2208662_Chapter3.pdf

Download (458kB)
[img] Text
T SEJ_2208662_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_SEJ_2208662_Chapter5.pdf

Download (85kB)
[img] Text
T_SEJ_2208662_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (10MB)
Official URL: https://repository.upi.edu/

Abstract

Terjadinya krisis keteladanan dan menurunnya nilai-nilai pendidikan karakter pada generasi muda bangsa saat ini merupakan suatu problem yang membutuhkan perhatian dari beberapa pihak termasuk pendidik sejarah. Salah satu upaya mengatasi permasalahan tersebut dengan adanya pengajaran materi sejarah yang diintegrasikan melalui pendidikan nilai berupa nilai-nilai keteladanan pahlawan yang dekat dengan konteks lokalitas peserta didik. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana implementasi nilai-nilai keteladanan Sultan Hasanuddin dalam Pembelajaran Sejarah untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila Siswa di SMA Negeri 3 Makassar, Sulawesi Selatan. Permasalahan tersebut dikaji menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode naturalistik inkuiri untuk mendapatkan data alamiah dengan tiga teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yakni 1) Diterapkannya nilai-nilai keteladanan Sultan Hasanuddin dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 3 Makassar, karena ingin mengembangkan sumber belajar sejarah dalam mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka belajar yang mendukung kualitas pembelajaran sejarah yang bersifat teaching at the right level. Selain itu, pahlawan Sultan Hasanuddin dipilih karena terdapat nilai-nilai keteladanan yang dapat diinternalisasikan dalam kehidupan peserta didiknya yang mendorong Penguatan Profil Pelajar Pancasila. 2) perencanaan pembelajaran dibuat pendidik sejarah melalui analisis capaian pembelajaran dan menggunakan pedoman yang telah dirumuskan dalam Kurikulum Merdeka. 3)implementasi pembelajaran dilaksanakan tiga tahap meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup yang telaksana secara joyfull instruction dan bermakna. Beberapa nilai-nilai yang dimiliki Sultan Hasanuddin relevan dengan Penguatan Profil Pelajar Pancasila 4) kendala dan solusi dalam pelaksanaan pembelajaran diantaranya yakni kondisi ruang kelas yang panas karena pengaruh cuaca, sarana prasarana disebagian kelas kurang berfungsi dengan baik, dan terbatasnya waktu pelaksanaan pembelajaran. Adapun solusinya yakni pembelajaran dilakukan dengan outdoor kelas, whatsapp group dan penyediaan proyektor cadangan oleh pendidik sejarah. The current role model crisis and the decline in the values of character education in the nation's young generation is a problem that requires attention from several parties, including history educators. One effort to overcome this problem is by teaching historical material which is integrated through values education in the form of exemplary hero values which are close to the students' local context. This research aims to find out how to implement Sultan Hasanuddin's exemplary values in History Learning to Strengthen the Pancasila Student Profile of Students at SMA Negeri 3 Makassar, South Sulawesi. This problem was studied using a qualitative approach with a naturalistic inquiry method to obtain natural data with three data collection techniques, namely interviews, observation and documentation. The results of the research are 1) The implementation of Sultan Hasanuddin's exemplary values in history learning at SMA Negeri 3 Makassar, because he wanted to develop history learning resources to support the implementation of the Independent Learning Curriculum which supports the quality of history learning which is teaching at the right level. Apart from that, the hero Sultan Hasanuddin was chosen because there are exemplary values that can be internalized in the lives of his students which encourage strengthening the Pancasila Student Profile. 2) learning planning is made by history educators through analysis of learning outcomes and using guidelines that have been formulated in the Independent Curriculum. 3) the implementation of learning is carried out in three stages including preliminary, core and closing activities which are carried out in a joyful and meaningful manner. Some of the values possessed by Sultan Hasanuddin are relevant to Strengthening the Pancasila Student Profile. 4) obstacles and solutions in implementing learning include hot classroom conditions due to the influence of the weather, infrastructure in some classes not functioning well, and limited time for implementing learning. The solution is that learning is carried out in outdoor classes, WhatsApp groups and the provision of backup proyekors by history educators.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations?hl=id&user=hT3BGyIAAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing Agus Mulyana: 5992575 Didin Saripudin: 5984366
Uncontrolled Keywords: Nilai Keteladanan Sultan Hasanuddin, Pembelajaran Sejarah, Penguatan Profil Pelajar Pancasila Sultan Hasanuddin's Exemplary Values, History Learning, Strengthening Pancasila Student Profiles
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah-S2
Depositing User: Fitriani
Date Deposited: 09 Sep 2024 07:59
Last Modified: 09 Sep 2024 07:59
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/123716

Actions (login required)

View Item View Item