Ridwan M Soleh, - (2024) EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TAJRIBI BERBASIS FENOMENA PERILAKU KEAGAMAAN DALAM MEMBANGUN HABITUASI TABAYUN SISWA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_PAI_2208678_Title.pdf Download (762kB) |
|
Text
T_PAI_2208678_Chapter1.pdf Download (229kB) |
|
Text
T_PAI_2208678_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (857kB) |
|
Text
T_PAI_2208678_Chapter3.pdf Download (435kB) |
|
Text
T_PAI_2208678_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (584kB) |
|
Text
T_PAI_2208678_Chapter5.pdf Download (148kB) |
|
Text
T_PAI_2208678_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (7MB) |
Abstract
Salah satu akibat buruk dari penyebaran informasi yang cepat di masyarakat adalah kecenderungan untuk menerima dan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, termasuk dalam konteks perilaku keagamaan. Hal ini mengakibatkan banyaknya contoh perilaku keagamaan yang menimbulkan perselisihan dan perpecahan. Di bidang pendidikan, siswa juga rentan untuk berperilaku demikian, sehingga perlu adanya keterampilan untuk tabayun (mencari kejelasan) dalam menyikapi setiap informasi atau fenomena yang ditemui sebelum mengamalkannya. Untuk membangun keterampilan ini, model pembelajaran tajribi, yang melibatkan latihan dan pengamalan secara berulang, dianggap sebagai model yang efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran tajribi berbasis fenomena perilaku keagamaan dalam membangun habituasi tabayun siswa, yaitu dengan menganalisis perbedaan antara kelas eksperimen dan kontrol sebelum dan setelah diberikan perlakuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Analisis dilakukan dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 26 dan Microsoft Excel 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi (sig. 2-tailed) sebesar 0,954, melebihi 0,05, yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan berdasarkan hasil pre-test, setelah pemberian model pembelajaran tajribi pada kelas eksperimen dan model pembelajaran berbasis masalah pada kelas kontrol, hasil post-test menunjukkan nilai signifikansi (sig. 2-tailed) sebesar 0,001 < 0,05 untuk kelas eksperimen, yang mengindikasikan adanya perbedaan yang signifikan dalam habituasi tabayun. Selanjutnya dilakukan uji N-Gain yang menghasilkan nilai rata-rata selisih yang diperoleh kelas eksperimen sebesar 63,7201 yang dikategorikan “cukup efektif”. One of the adverse effects of the rapid spread of information in society is the tendency to accept and disseminate information that is not yet clear, including in the context of religious behavior. This has resulted in many examples of religious behavior that have caused disputes and divisions. In the field of education, students are also vulnerable to such behavior, so it is necessary to have the skills to tabayun (seek clarity) in responding to any information or phenomenon encountered before practicing it. To build this skill, the tajribi learning model, which involves repeated practice and application, is considered an effective model. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the tajribi learning model based on religious behavior phenomena in building students' tabayun habituation, namely by analyzing the differences between experimental and control classes before and after treatment. This research uses a quantitative approach with a quasi-experimental method with a nonequivalent control group design. The analysis was conducted using IBM SPSS Statistics 26 and Microsoft Excel 2019. The results showed that the significance value (sig. 2-tailed) was 0.954, exceeding 0.05, which indicated that there was no significant difference based on the pre-test results, after giving the tajribi learning model to the experimental class and the problem-based learning model to the control class, the post-test results showed a significance value (sig. 2-tailed) of 0.001 <0.05 for the experimental class, which indicated a significant difference in tabayun habituation. Furthermore, the N-Gain test was carried out which resulted in an average value of the difference obtained by the experimental class of 63.7201 which was categorized as "quite effective".
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?view_op=list_works&hl=en&hl=en&user=uZeSlBcAAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing: Syahidin: 5993519 Wawan Hermawan: 5989811 |
Uncontrolled Keywords: | Model Pembelajaran Tajribi, Fenomena Perilaku Keagamaan, Habituasi Tabayun Tajribi Learning Model, Religious Behavior Phenomenon, Tabayun Habituation |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Agama Islam-S2 |
Depositing User: | RIDWAN M SOLEH |
Date Deposited: | 15 Jul 2024 08:53 |
Last Modified: | 15 Jul 2024 08:53 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/118952 |
Actions (login required)
View Item |