ANALISIS PENGGUNAAN DAIMEISHI YANG MEMPENGARUHI DANSEIGO DALAM DRAMA BUZZER BEAT

Yana Budiana, - (2012) ANALISIS PENGGUNAAN DAIMEISHI YANG MEMPENGARUHI DANSEIGO DALAM DRAMA BUZZER BEAT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_jpg_060664_table_of_content.pdf

Download (266kB)
[img] Text
s_jpg_060664_chapter1.pdf

Download (323kB)
[img] Text
s_jpg_060664_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (498kB)
[img] Text
s_jpg_060664_chapter3.pdf

Download (275kB)
[img] Text
s_jpg_060664_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (492kB)
[img] Text
s_jpg_060664_chapter5.pdf

Download (276kB)
[img] Text
s_jpg_060664_bibliography.pdf

Download (271kB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Kata pronomina persona dalam bahasa Jepang disebut ninshoo daimeishi. Tiap-tiap dari ninshoo daimeishi memiliki fungsi dan penggunaan masing-masing tergantung dari jenis kelamin, usia, status sosial, hubungan antara pembicara dan lawan bicara seperti hubungan atasan bawahan, hubungan derajat keakraban yang semuanya turut mempengaruhi pemilihan ninshoo daimeishi. Begitu rumitnya penggunaan ninshoo daimeishi tentunya akan sangat membinggungkan pemelajar asing bahasa Jepang sehingga mendorong saya untuk meneliti topik ini. Pada penelitian ini, saya meneliti aspek ninshoo daimeishi yang mempengaruhi danseigo (bahasa pria). Penelitian ini berjudul “Analisis Penggunaan Daimeishi yang mempengaruhi Danseigo dalam Drama Buzzer Beat”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek dan objek daimeishi apa yang mempengaruhi danseigo (bahasa pria). Objek penelitian ini adalah ninshoo daimeishi dalam drama Buzzer Beat. Dilihat dari berbagai jenis seperti jishoo (pronomina persona pertama), taisho (pronomina persona kedua) dan tashoo (pronomina persona ketiga). Dari hasil analisis, Secara keseluruhan jumlah daimeishi yang digunakan dalam drama Buzzer Beat adalah sebanyak 321 buah. Dengan kata ganti Ore sebagai kata ganti yang sering muncul dengan jumlah 211 buah. Namun penulis hanya menganalisis 38 buah kata ganti dengan pembagian ore 14 buah,oretachi 4 buah, boku, kimi dan aitsu 3 buah,z88;omae 5 buah, omaera 2 buah, bokutachi, koitsu, dan yatsu 1 buah yang mewakili fungsi dan kegunaannya masing-masing. Baik itu dilakukan kepada wanita yang usianya lebih muda maupun ketika digunakan kepada wanita yang lebih tua, serta ketika melakukan percakapan dengan sesama pria baik yang lebih muda ataupun yang lebih tua dengan maksud untuk menambah keakraban antar persona. Dengan demikian, setelah pembelajar asing bahasa Jepang memahami fungsi dan penggunaan daimeishi yang mempengaruhi danseigo. Dalam pembelajaran kaiwa, Pembelajar asing bahasa Jepang bisa mengaplikasikan penggunaan daimeishi yang mempengaruhi danseigo secara tepat dan benar. The word persona pronouns in Japanese are called ninshoo daimeishi. Each of ninshoo daimeishi has a function and use of each depends on gender, age, social status, the relationship between speaker and listener as superior subordinate relationships, relationships that are all degrees of familiarity also influence the selection of ninshoo daimeishi. The complexity of using ninshoo daimeishi would be very confusing Japanese foreign learners that prompted the author to research this topic. In this study, the author examines ninshoo daimeishi aspects affecting danseigo (male language). This study entitled "Analysis of Using Daimeishi that influences Danseigo in Buzzer Beat Drama". This study aim to determine what daimeishi aspects and objects that affect danseigo (male language). Object of this study is ninshoo daimeishi in Buzzer Beat Drama. Judging from various types such as jishoo (first person pronouns), taisho (second person pronouns) and tashoo (third person pronouns). From the analysis, the whole amount daimeishi used in the drama Beat Buzzer is as much as 321 pieces. Ore with pronouns as pronouns that often comes up with the number of 211 pieces. However, the author analyzes only 38 pieces of ore division pronoun with 14 pieces, 4 pieces oretachi, boku, kimi and aitsu 3 pieces, omae 5 pieces, 2 pieces omaera, bokutachi, koitsu, and yatsu 1 piece that represents the function and usefulness of each. Be it done to a woman whose age was younger and when used for older women, as well as have conversations with men either younger or older in order to increase the familiarity between the persona. Thus, after the Japanese foreign learners understand the function and use daimeishi that influence danseigo. In kaiwa learning, learners can apply the Japanese foreign daimeishi use that influence danseigo appropriately and correctly.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID Sinta Dosen Pembimbing Herniwati: 6005824 Linna Meilia Rasiban: 5992682
Uncontrolled Keywords: Ninshoo Daimeishi, Danseigo, Drama Buzzer Beat, Promina, Bahasa Pria
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
P Language and Literature > PN Literature (General)
P Language and Literature > PN Literature (General) > PN2000 Dramatic representation. The Theater
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: Nanda Khaerunnisa Syafitri
Date Deposited: 27 Aug 2023 02:05
Last Modified: 27 Aug 2023 02:05
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/97645

Actions (login required)

View Item View Item