Hidayat, Rahmat (2012) PROFIL KEMAMPUAN BERINKUIRI SISWA SMP DAN HASIL BELAJAR SISWA SETELAH DITERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN LEVEL OF INQUIRY. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
s_fis_0805425_table_of_content.pdf Download (339kB) | Preview |
|
|
Text
s_fis_0805425_chapter1.pdf Download (409kB) | Preview |
|
Text
s_fis_0805425_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (472kB) | Request a copy |
||
|
Text
s_fis_0805425_chapter3.pdf Download (693kB) | Preview |
|
Text
s_fis_0805425_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (516kB) | Request a copy |
||
|
Text
s_fis_0805425_hapter5.pdf Download (232kB) | Preview |
|
|
Text
s_fis_0805425_bibliography.pdf Download (228kB) | Preview |
Abstract
Masih banyak guru mengajar dengan menggunakan metode ceramah, dampaknya kemampuan-kemampuan yang diajarkan pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri tidak dilatihkan. Hal ini tidak sejalan dengan upaya BSNP (2006) untuk menyajikan pembelajaran Fisika sebagai produk dan proses penemuan dengan dilaksanakannya inkuiri ilmiah. Dari permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran level of inquiry untuk memetakan kemampuan berinkuiri siswa dan hasil belajar siswa yang terlihat pada setiap level inkuirinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi eksperiment sedangkan desain penelitian yang digunakan yaitu One Group Pretest-Posttest Design. Pengambilan dilakukan dengan menggunakan instrument tes dan lembar observasi selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian yang dilakukan pada 36 siswa, menunjukan kemampuan berinkuiri siswa setelah diterapkan model level of inquiry berada pada kategori kurang terampil dengan nilai IPK sebesar 36,62%. Kemampuan berinkuiri siswa yang terlihat pada level discovery learning sebesar 51,08%. Kemampuan berinkuiri siswa yang terlihat pada level interactive demonstration sebesar 28,7%. Kemampuan berinkuiri siswa yang terlihat pada level inquiry lesson sebesar 40.59%. Kemampuan berinkuiri siswa yang terlihat pada level inquiry lab sebesar 26,16%. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa pada ranah kognitif secara keseluruhan setelah diterapkan model pembelajaran level of inquiry meningkat dengan nilai <g> 0,53 dengan kategori sedang (Hake, 1998). Nilai IPK hasil belajar siswa pada aspek afektif selama proses pembelajaran berada pada kategori cukup terampil sebesar 69%. Sedangkan nilai IPK hasil belajar siswa pada aspek psikomotor selama proses pembelajaran berada pada kategori cukup terampil sebesar 62,33%. Berdasarkan analisis data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran level of inquiry kita dapat melatihkan kemampuan berinkuiri siswa, hasil belajar siswa pada ranah afektif, dan hasil belajar siswa pada ranah psikomotor.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | Nomor Panggil: SFIS HID p-2013 |
Uncontrolled Keywords: | pendidikan, pembelajaran fisika, model pembelajaran |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Fisika > Program Studi Pendidikan Fisika |
Depositing User: | Staf Koordinator 2 |
Date Deposited: | 24 Jun 2014 04:21 |
Last Modified: | 24 Jun 2014 04:21 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/8739 |
Actions (login required)
View Item |