Dwi Herliana, - (2007) PENGAJARAN OLAHRAGA PADA ANAK LOW VISION OLEH GURU YANG BERLATAR BELAKANG BUKAN PENDIDIKAN OLAHRAGA: Studi Kasus Terhadap Guru Olahraga di SLB YKS II Kabupaten Bandung). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PLB_046142_Title.pdf Download (57kB) |
|
Text
S_PLB_046142_Abstract.pdf Download (135kB) |
|
Text
S_PLB_046142_Table_of_content.pdf Download (50kB) |
|
Text
S_PLB_046142_Chapter1.pdf Download (141kB) |
|
Text
S_PLB_046142_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (374kB) |
|
Text
S_PLB_046142_Chapter3.pdf Download (272kB) |
|
Text
S_PLB_046142_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (494kB) |
|
Text
S_PLB_046142_Chapter5.pdf Download (60kB) |
|
Text
S_PLB_046142_Bibliography.pdf Download (43kB) |
|
Text
S_PLB_046142_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (946kB) |
Abstract
Skripsi yang berjudul "Pengajaran Oiahraga pada Anak Low Vision oleh Guru yang Berlatar Belakang bukan Pendidikan Oiahraga" ini disusun berdasarkan pada kenyataan bahwa di Sekolah Luar Biasa masih banyak ditemui bahwa yang mengajarkan oLahraga pada anak berkebutuhan khusus (tunanetra) bukan berlatar belakang pendidikan oLahraga. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar oLahraga yang tidak optimal pada anak karena guru yang berlatar belakang bukan pendidikan oLahraga tidak memiliki keterampilan oLahraga yang ditinjau oleh keilmuan di bidangnya. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui secara objektif mengenai pengajaran oLahraga pada anak low vision oleh guru yang berlatar belakang bukan pendidikan oiahraga di SLB YKS II Kabupaten Bandung. Penelitian ini mempergunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini guru mempersiapkan materi pelajaran olahraga secara klasikal dengan mengacu kepada kurikulum yang ada. Walaupun tidak membuat program khusus bagi siswa low vision, dalam penyusunannya guru memperhatikan kelainan dan kondisi penglihatan, kemampuan orientasi mobilitas, keadaan psikologis dan akademik berdasarkan hasil asesmen, serta kondisi lingkungan keluarga siswa low vision. Dalam pelaksanaannya beberapa kegiatan olahraga belum sesuai dengan sistematika yang seharusnya. Hal ini salah satunya dikarenakan latar belakang guru bukan dari keolahragaan yang tidak menguasai seluruh praktek oiahraga. Selain itu karena keterbatasan guru, pelajaran olahraga dilakukan secara klasikal sedangkan pada saat permainan anak low vision difokuskan pada atletik. Evaluasi pengajaran oiahraga dilakukan setiap akhir pengajaran oiahraga dan pada saat ulangan umum dengan bentuk tes praktek. Guru olahraga menghadapi beberapa kendala yang berkaitan dengan keberagaman kelainan siswa, pemahaman dan penguasaan materi pelajaran, serta kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah. Kendala tersebut dapat diatasi karena pengalaman ketika mengajar SMP, bertanya kepada guru olahraga di sekolah lain,membaca buku,pengetahuan dan pengalaman dari Diklat yang diselenggarakan oleh BPG Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Kendala sarana dan prasarana diatasi dengan memanfaatkan lapangan di sekitar sekolah agar siswa dapat leluasa berolahraga.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anak Berkebutuhan Khusus, Anak Low Vision, Pengajaran Olahraga |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Safitri Maharani An Nur |
Date Deposited: | 02 Aug 2022 03:36 |
Last Modified: | 02 Aug 2022 03:36 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/74847 |
Actions (login required)
View Item |