Watini Marpaung, - (2011) PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG WUJUD BENDA DAN PERUBAHANNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SDPN Setiabudi Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PGSD_0810222_Table_of_content.pdf Download (253kB) |
|
Text
S_PGSD_0810222_Chapter1.pdf Download (274kB) |
|
Text
S_PGSD_0810222_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (284kB) |
|
Text
S_PGSD_0810222_Chapter3.pdf Download (303kB) |
|
Text
S_PGSD_0810222_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (348kB) |
|
Text
S_PGSD_0810222_Chapter5.pdf Download (249kB) |
|
Text
S_PGSD_0810222_Bibliography.pdf Download (246kB) |
Abstract
Metode atau cara pengajaran guru yang cenderung konvensional dan tradisional, sehingga membuat rata-rata hasil belajar siswa rendah menjadikan salah satu dasar dalam melakukan penelitian ini. Sehingga diperoleh peluang untuk melakukan penelitian tentang efektivita penggunaan pendekatan Contextual Teaching-Learning (CTL) dalam proses pembelajaran IPA tentang Wujud Benda dan Perubahannya. Salah satu upaya guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami setiap mata pelajaran , khususnya mata pelajaran IPA yang membahas masalah Wujud Benda dan Perubahannya bagi siswa kelas IV SDPN Setiabudi kota Bandung adalah dengan menggunakan metode penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam PTK ini dicoba diterapkan pendekatan CTL yang merupakan pendekatan pembelajaran secara aplikatif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang Wujud Benda dan perubahannya, sehingga mereka mampu meningkatkan nilai dan prestasi belajarnya. Hal ini terbukti dengan adanya grafik hasil penilaian tes (pre-tes dan pos-tes) yang cenderung meningkat secara signifikan. Dalam PTK ini digunakan (tiga ) siklus penelitian sebagaimana diuraikan oleh Kemmis dan Taggart tentang penelitian tindakan yang memiliki 4 (empat) tahap penting di dalamnya,yaitu: tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan (acting), tahap pengamatan (observing), dan tahap refleksi (reflecting). Pada tahap perencanaan, guru berupaya untuk merencanakan sebuah pembelajaran yang dapat merangsang siswa lebih pro-aktif sebagai subyek pembelajaran bukan sebagai objek pembelajaran dengan berbagai indikator keberhasilan yang sesuai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran dimaksud. Sementara pada tahap pelaksanaan , guru mencoba menerapkan segala apa yang tertuang dalam RPP sebagai bagian dari tahap perencanaan sebelumnya. Sedangkan pada tahap pengamatan, guru mencoba untuk menganalisa sampai sejauh mana proses pembelajaran itu sesuai dengan SK, KD, dan tujuan pembelajaran sampai ditemukan sesuatu yang harus diperbaiki dalam tahap berikutnya. Dan pada tahap akhir atau refleksi, guru dimotivasi untuk melakukan perbaikan atas segala kesalahan dan kelemahan yang terjadi selama proses pembelajaran sebelumnya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendekatan kontekstual, pembelajaran IPA |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pedagogik > PGSD Bumi Siliwangi |
Depositing User: | Isma Anggini Saktiani |
Date Deposited: | 07 Jul 2021 11:29 |
Last Modified: | 07 Jul 2021 11:29 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/61734 |
Actions (login required)
View Item |