Asep Mahpudz, - (2002) MODEL PENGORGANISASIAN MATERI PENDIDIKAN IPS DALAM KURIKULUM SEKOLAH: Analisis Tentang Struktur dan Komposisi Materi Pendidikan Sejarah dan Geografi dalam Kurikulum Sekolah Menengah Umum. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
D_IPS_999823_Table_of_Content.pdf Download (304kB) |
|
Text
D_IPS_999823_Chapter1.pdf Download (839kB) |
|
Text
D_IPS_999823_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
D_IPS_999823_Chapter3.pdf Download (694kB) |
|
Text
D_IPS_999823_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
D_IPS_999823_Chapter6.pdf Download (470kB) |
|
Text
D_IPS_999823_Bibliography.pdf Download (461kB) |
|
Text
D_IPS_999823_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (259kB) |
Abstract
Masalah penelitian ini difokuskan pada dua aspek. Pertama, dasar pertimbangan pada proses seleksi dan penetapan materi pendidikan yang termuat dalam kurikulum SMU, khususnya pada mata pelajaran Sejarah dan mata pelajaran Geografi dilihat dari dimensi tuntutan teoretis dan tantangan masa depan pembelajaran IPS di sekolah menengah. Kedua, arah pengorganisasian materi pendidikan sejarah dan geografi dalam kurikulum SMU untuk mendukung tujuan pembelajaran IPS dan tujuan institusional SMU dalam konteks menghadapi perubahan sosial dan globalisasi. Penelitian ini menerapkan pendekatan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi, dan wawancara sekaligus pengamatan. Proses penelitian terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, studi dokumentasi dengan melakukan analisis isi dan analisis SWOT terhadap dokumen kurikulum SMU pada mata pelajaran Sejarah dan mata pelajaran Geografi. Tahap kedua, wawancara dengan subjek penelitian. Proses analisis data dilakukan selama penelitian. Secara umum, hasil penelitian ini antara lain: Pertama, susunan materi pendidikan sejarah yang termuat dalam kurikulum SMU 1994, secara empiris mendasarkan -pada filosofi pendidikan esensialisme dan model pengorganisasian kurikulum subjek akademis. Demikian pula pada mata pelajaran geografi. Kedua, secara hipotetis, pengorganisasian materi pendidikan ke dalam kurikulum SMU pada masa depan akan masih mendasarkan pada filosofi pendidikan esensialisme dan model pengembangan kurikulum yang mengutamakan materi pendidikan namun lebih memfokuskan peserta didik sebagai subjek belajar. Kebutuhan belajar peserta didik menjadi pertimbangan utama pada seleksi dan penyusunan materi pendidikan ke dalam kurikulum pada mata pelajaran Sejarah dan mata pelajaran Geografi di SMU. Model pengorganisasian materi pendidikan sejarah dan materi pendidikan geografi dalam kurikulum SMU pada masa depan, secara hipotetis akan mendasarkan pada faktor pembentuknya, yakni; (a) fungsi dan tujuan mata pelajaran Sejarah dan mata pelajaran Geografi di SMU sebagai landasan pokok materi pendidikan dalam kurikulum, (b) kebutuhan belajar peserta didik: kemampuan dasar sebagai modal bagi kehidupan, (c) substansi materi pendidikan: mang lingkup, urutan, kedalaman dan keluasan, kesinambungan serta kedudukan materi pendidikan dalam proses pembelajaran di SMU, dan (d) fungsi dan peranan guru dalam proses pembelajaran sejarah dan pembelajaran geografi di SMU
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengorganisasian Materi, Kurikulum |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB2361 Curriculum |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPS S-3 |
Depositing User: | Windhi Nur'aeni Basuki |
Date Deposited: | 01 Dec 2020 07:18 |
Last Modified: | 01 Dec 2020 07:18 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/56571 |
Actions (login required)
View Item |