PENERAPAN MODEL INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Ifatun Nahdiyah, - (2018) PENERAPAN MODEL INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PGSD_1405594_Title.pdf

Download (11kB)
[img] Text
S_PGSD_1405594_Abstract.pdf

Download (201kB)
[img] Text
S_PGSD_1405594_Table_of_Content.pdf

Download (207kB)
[img] Text
S_PGSD_1405594_Chapter1.pdf

Download (225kB)
[img] Text
S_PGSD_1405594_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (370kB)
[img] Text
S_PGSD_1405594_Chapter3.pdf

Download (339kB)
[img] Text
S_PGSD_1405594_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (540kB)
[img] Text
S_PGSD_1405594_Chapter5.pdf

Download (202kB)
[img] Text
S_PGSD_1405594_Bibliography.pdf

Download (299kB)
[img] Text
S_PGSD_1405594_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (204kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dilator belakangi oleh permasalahan yang ditemukan saat pengamatan pada siswa kelas V di salah satu SD kecamatan Sukajadi di Kota Bandung. Sebanyak 85% siswadalammempelajari IPA siswa masih sangat kurang terampil dalam kerja ilmiah. Hal ini disebabkan proses pembelajaran hanya berpusat pada guru dan siswa cenderung pasif atau masih menggunakan pembelajaran yang konvensional, siswa masih belum bias menjelaskan suatu kejadian ilmiah atau fenomena dengan jelas, pada pembelajaran IPA siswa belum dilibatkan dalam kegiatan mengamati, mengajukan pertanyaan, merancang percobaan, melakukan investigasi, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan. Proses belajar hanya melalui ceramah Pendekatan seperti ini jarang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan praktikum atau kerja ilmiah. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa dengan menggunakan Model Inkuiri. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan penerapan model inkuiri serta mendeskripsikan peningkatan keterampilan proses sains SD kelas V. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis dan Taggart yang terdiri dari dua siklus dengan setiap siklusnya terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data hasil penelitian menunjukan pelaksanaan penerapan model Inkuiri untuk meningkatkan keterampilan proses sains pada siswa pada siklus I dan siklus II mengalami perkembangan. Penerapan model inkuiri yaitu a) observasi atau pengamatan terhadap berbagai fenomena, b) mengajukan pertanyaan tentang fenomena yang dihadapi, c) mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban, d) mengumpulkan data yang terkait dengan pertanyaan yang diajukan, e) menguji hipotesis f) merumuskan kesimpulan berdasarkan data. Pada siklus I persentase keterampilan proses sains adalah 64% mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 11% menjadi 85%. Simpulan dari penelitian ini yaitu penerapan model inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses sains pada siswa kelas V Sekolah dasar kecamatan Sukajadi Kota bandung.;-- This research is motivated by the problems found during the observation of fifth grade student in one of elementary school Sukajadi subdistrict in Bandung city. As many as 85% known that in studying science students were still very less skilled in scientific work. This is because the learning process is only centered on the teacher and the students tend to be passive or still using conventional learning, students still can not explain a scientific event or phenomenon clearly, in science learning the students have not been involved in observing activities, asking questions, designing experiments, investigation, making conclusions and communication.Learning process which was only through lecturing approaches like this rarely provide an opportunity for students to do practicum or scientific work. The purpose of this research is to improve students science process skills using the Inquiry Model. The purpose of this research is to describe the implementation of the inquiry model and to describe the improvement of the science process skill offifth grade student. This research used the method of Action Action Class of Kemmis and Taggart model consisting of two cycles with each cycle consisting of planning, implementation, observation and reflection. Data of research result show implementation of Inkuiri model to improve science process skill at student in cycle I and cycle II. Application of inquiry model is a)observation or observation of various phenomena, b)asking questions about the phenomenon encountered, c)filing allegations or possible answers, d)collecting data related to the question posed, e)testing hypothesis, f)formulating conclusions based on data. The mean in cycle I of science process skill is 76,2% increase 11%in cycle II to 87,5%. The conclusion of this research is that the application of inquiry model can improve the science process skill in the fifth grade student.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil: S PGSD IFA p-2018; Pembimbing: I. Effy Mulyasari, II. Nana Djumhana; NIM: 1405594.
Uncontrolled Keywords: Model inkuiri, Keterampilan proses sains, Model inquiry, Skills of science process.
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pedagogik > PGSD Bumi Siliwangi
Depositing User: Mahda
Date Deposited: 04 Sep 2019 04:39
Last Modified: 04 Sep 2019 04:39
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/39753

Actions (login required)

View Item View Item