POLA PEMBINAAN KEAGAMAAN SISWA DI SMA PLUS BOARDING SCHOOL ASTHA HANNAS SUBANG

Haris Munandar, - (2018) POLA PEMBINAAN KEAGAMAAN SISWA DI SMA PLUS BOARDING SCHOOL ASTHA HANNAS SUBANG. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_PAI_1402324_Title.pdf

Download (11kB)
[img] Text
T_PAI_1402324_Abstract.pdf

Download (203kB)
[img] Text
T_PAI_1402324_Table_of_content.pdf

Download (424kB)
[img] Text
T_PAI_1402324_Chapter1.pdf

Download (567kB)
[img] Text
T_PAI_1402324_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (518kB)
[img] Text
T_PAI_1402324_Chapter3.pdf

Download (352kB)
[img] Text
T_PAI_1402324_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_PAI_1402324_Chapter5.pdf

Download (212kB)
[img] Text
T_PAI_1402324_Bibliography.pdf

Download (128kB)
[img] Text
T_PAI_1402324_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Saat ini banyak terjadi gejala kemerosotan akhlak yang ditampilkan oleh anak-anak sekolah sebagai generasi penerus bangsa seperti mabuk-mabukan, tawuran, perploncoan, intoleran dan perilaku indisipliner sebagai dampak dari kurang perhatiaanya orang tua di rumah karena sibuk urusan pekerjaan. Selain itu praktek asusila, korupsi, suap-menyuap dan saling sikut tanpa pandang bulu demi memperoleh kekuasaan sudah menjadi hal yang biasa dilakukan dikalangan orang dewasa. Hal itu mengindikasikan bahwa perlunya seorang anak di sekolahkan di tempat yang bisa menggantikan peranan orang tua di rumah dan peran warga di suatu masyarakat serta pengoptimalisasian pembinaan nilai-nilai keagamaan. SMA Plus Astha Hannas sebagai salah satu sekolah bersistem Boarding School berupaya membentuk kepribadian siswa yang utuh melalui pembinaan keagamaan yang diinternalisasikan pada kurikulum khas Astha Hannas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembinaan keagamaan di SMA Plus Boarding School Astha Hannas. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini didapat melalui cara: 1) observasi partisipatif, 2) wawancara dengan siswa, tenaga pendidik dan orang tua siswa, 3) dokumentasi, 4) studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembinaan keagamaan siswa menjadi salah satu misi SMA Plus Boarding School Astha Hannas dan pembinaan keagamaan tersebut dilakukan melalui kurikulum khasnya yaitu pengajaran, pelatihan dan pengasuhan. Selain penyelenggaraan kurikulum khas yang menjadi faktor berhasilnya pembinaan keagamaan di SMA Plus Boarding School Astha Hannas, metode yang digunakan pun berperan penting dalam menentukan keberhasilan pembina nilai-nilai keagamaan. Metode yang dipakai dalam membina nilai-nilai keagamaan di SMA Plus Boarding School Astha Hannas adalah keteladanan, pembiasaan, pemberian nasihat, hukuman dan hadiah. Setelah siswa mendapatkan pembinaan keagamaan, siswa dapat bertanggung jawab terhadap pelaksanaan ibadah dan disiplin dalam beribadah. Selain itu siswa juga dapat bekerjasama, mempunyai rasa peduli dan toleransi yang tinggi terhadap pemeluk agama lain. ;---Currently there are many symptoms of moral decline that is displayed by the studenta as the next generation of nation such as drunkenness, brawl, persucition, intolerant and indicipline behavior. Besides the practice of immorality, corruption, bribery and mutual elbows indiscriminately in order to gain power has become a common thing done among adults. It indicates that the need to optimize the development of religious values. SMA Plus Astha Hannas as one of the Boarding School’s boarding schools seeks to form a whole student’s personality through religious coaching that is internalized in the Astha Hannas curriculum. The pruporse of this study is to find out how religious coaching at SMA Plus Boarding School Astha Hannas. This research is qualitative by using descriptive by using descriptive method. The informations in this research is obtained through: 1) participative observation, 2) interview with students, educators and parent, 3) documentation, 4) literature study. The results of this study indicate that the students’ religious guidance is one of mision SMA Plus Boarding School Astha Hannas Subang and the religious guidance is done through its unique curriculum of teaching, training and nurturing. In addition to the typical curriculum that became the factor of successful religious coaching at SMA Plus Boarding School Astha Hannas, the methode used also plays an important role determining the success of religious learning. The methods used in fostering religious values in SMA Plus Boarding School Astha Hannas are exemplary, custom, giving advice, punishment and reward. After students get religious learning, they can be responsible for the implimentation and discipline in worship. Besides that also can cooperate, have a sense of care and high tolerance of followers of other religions.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: No. Panggil : T PAI HAR p-2018; Pembimbing : I. Abas Asyafah, II. Aceng Kosasih; NIM. : 1402324.
Uncontrolled Keywords: Pembinaan keagamaan dan boarding school, religious learning and boarding school.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Agama Islam S-2
Depositing User: Isma Anggini Saktiani
Date Deposited: 30 Jul 2019 05:52
Last Modified: 30 Jul 2019 05:52
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/36382

Actions (login required)

View Item View Item