Indri Vabelia, - (2017) RANCANGAN KONSELING UNTUK KASUS BROKEN HEART SYNDROME : Studi Kasus terhadap Tiga Orang Siswa di SMP Negeri 45 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PPB_1006068_Title.pdf Download (194kB) |
|
Text
S_PPB_1006068_Abstract.pdf Download (147kB) |
|
Text
S_PPB_1006068_Table_of_content.pdf Download (146kB) |
|
Text
S_PPB_1006068_Chapter1.pdf Download (243kB) |
|
Text
S_PPB_1006068_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (257kB) |
|
Text
S_PPB_1006068_Chapter3.pdf Download (230kB) |
|
Text
S_PPB_1006068_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (363kB) |
|
Text
S_PPB_1006068_Chapter5.pdf Download (146kB) |
|
Text
S_PPB_1006068_Bibliography.pdf Download (209kB) |
|
Text
S_PPB_1006068_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (893kB) |
Abstract
Peneltian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus patah hati pada siswa di sekolah, sehingga diperlukan analisa mendalam dari sudut pandang psikologi perkembangan, terutama aspek emosi. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan gejala dan penyebab dari Broken Heart Syndrome. Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah studi kasus yang menggunakan teknik survai, wawancara, observasi, dan kajian dokumen pada setiap kasus. Hasil penelitian pada setiap kasus adalah : 1) Kasus satu, penyebab Broken Heart Syndrome yang masih dirasakan adalah keluarga, teman, dan pacar, serta mengalami lima dari enam gejala fisik dan lima dari lima gejala emosional; 2) Kasus dua, penyebab Broken Heart Syndrome yang masih dirasakan adalah keluarga, sahabat, dan mantan pacar, serta mengalami enam gejala dari enam gejala fisik dan lima gejala dari lima gejala emosional; 3) kasus tiga, penyebab Broken Heart Syndrome yang masih dirasakan adalah keluarga dan teman, serta mengalami enam gejala dari enam gejala fisik dan lima gejala dari lima gejala emosional. Berdasarkan hasil penelitian, maka dirancang layanan konseling REBT yang memiliki tahapan ABC dan DE. Tujuan rancangan layanan konseling REBT adalah untuk membantu konseli mengembangkan diri dan mencapai realisasi diri yang optimal.---- The research was motivated by the numbers of broken heart syndrome case at school, so it is necessary to do indeep analysis from the perspective of developmental psychology, especially emotion aspect. Research aims are describe symptomps and the causes of Broken Heart Syndrome. The research method are case study by using survey, interview, observation, and document literature techniques. The results of this research are: 1st case, the causes of Broken Heart Syndrome are family, friends, boyfriend, and also has five of six experiences of physical symptoms and five of five experiences of emotion symptomps; 2nd case, the causes of Broken Heart Syndrome are family, close friends, ex-boyfriend, and also has six of six experiences and five of five of emotion symptomps; 3rd case, the causes of Broken Heart Syndrome are family, friends, and also has six of six experiences of physical symptomps and five of five of emotion symptomps. Base on this research, counseling plan by using Rational Emotive Behavior Therapy which is has five steps (ABC and DE). The aims of counseling plan are help students develop theirselves and to raise their self actualization.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: S PPB IND r-2017 ; Pembimbing: I. Setiawati, II. Sudaryat Nurdin ; NIM: 1006068 |
Uncontrolled Keywords: | Broken Heart Syndrome, konseling REBT, Rational Emotive Behavior Therapy |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Psikologi dan Bimbingan |
Depositing User: | Mr. Arif Rezkyana Nugraha |
Date Deposited: | 20 Jun 2019 02:24 |
Last Modified: | 20 Jun 2019 02:24 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/35534 |
Actions (login required)
View Item |