Sani Amaliah, - (2018) ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL (UN) MATEMATIKA SMP/MTS SE-KOTA CIMAHI YANG DIDASARKAN PADA PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_MAT_1102886_Title.pdf Download (135kB) |
|
Text
S_MAT_1102886_Abstract.pdf Download (205kB) |
|
Text
S_MAT_1102886_Table_of_content.pdf Download (148kB) |
|
Text
S_MAT_1102886_Chapter1.pdf Download (302kB) |
|
Text
S_MAT_1102886_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (415kB) |
|
Text
S_MAT_1102886_Chapter3.pdf Download (160kB) |
|
Text
S_MAT_1102886_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (600kB) |
|
Text
S_MAT_1102886_Chapter5.pdf Download (151kB) |
|
Text
S_MAT_1102886_Bibliography.pdf Download (223kB) |
|
Text
S_MAT_1102886_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
Abstract
Ujian Nasional (UN) merupakan alat evaluasi pendidikan berskala nasional yang bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan (SKL). Matematika dalam Standar Isi memiliki tujuan: (1) pemahaman konsep, (2) penalaran, dan (3) pemecahan masalah. Kompetensi-kompetensi inilah yang harus dimiliki siswa dan menjadi dasar penyusunan soal ujian nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian dan proporsi keberagaman topik dan kompetensi pada soal UN terhadap SKL serta mengidentifikasi proporsi keberagaman level berpikir matematisnya. Metode analisis yang digunakan didasarkan pada jawaban soal-soal UN. Analisis dilakukan dengan cara mengklasifikasi soal dan penyortiran solusi terhadap topik, tiga kemampuan matematis, dan level berpikir matematis kemudian disajikan hasilnya secara kuantitatif. Penyebaran soal UN tahun 2015 sampai dengan 2017 ditinjau dari aspek topik secara keseluruhan sudah merata sesuai dengan SKL. Akan tetapi dilihat dari aspek kompetensi, SKL pada tahun 2016 sampai dengan 2017 menunjukkan pemahaman konsep memiliki porsi 34%, penalaran 33% dan pemecahan masalah 33%. Sedangkan pada soal UN, rata-rata menunjukkan persentase pemahaman konsep sebesar 62%, penalaran 20% dan pemecahan masalah 19%. Angka ini menunjukkan bahwa soal UN 2015 sampai dengan 2017 tidak representatif terhadap SKL. Sementara itu aspek level berpikir matematis soal UN 2015 sampai dengan 2017 memiliki proporsi soal berkategori level berpikir matematis tingkat rendah rata-rata di atas 50%, tingkat sedang rata-rata 30%, sedangkan tingkat tinggi tidak lebih dari 10%.---- National examination is the national educational evaluation tool that aims to measure the achievement of competence of graduates in certain subjects nationally with reference to the standard competence of graduates. Mathematics in the standard of competence has purpose: understanding, reasoning, and problem solving. This competences is a must-have for students and the basic for drafting the national exam. This research aims to analyze the suitability and the proportion of the diversity of topics and competence on the matter of national exam towards standard competence of graduates as well as identifying the proportion of diversity its mathematical thinking level. The analytics methods is based on the national exam problems answers. The analytics is done by classifying the matter and sorting the solutions to the topic, the three mathematical ability and the level of mathematical thinking, then presented the results quantitatively. The national exam problem year 2015 until 2017 which reviewed from the topic aspects already prevalent in accordance with the standard competence of graduates. But from the aspect of competence, standard competence of graduates year 2016 until 2017 shows that the conceptual understanding having a portion of 34%, 33% for reasoning and 33% for problem solving. While the problems on national exam shows the average of conceptual understanding percentage is 62%, 20% for reasoning and 19% for problem solving. It’s shows that the problems on the national exam year 2015 until 2017 is not representative towards the standard competence of graudates. Besides, the aspect of mathematical thinking level year 2015 until 2017 have a proportion of low level mathematical thinking above 50%, the midde thinking level on average 30% and a high level thinking is not above 10%.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: S MAT SAN a-2018 ; Pembimbing: I. Karso, II. Firdaus ; NIM: 1102886 |
Uncontrolled Keywords: | Ujian Nasional, Pemahaman Konsep, Penalaran, Pemecahan Masalah, national exam, conceptual understanding, reasoning, problem solving. |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools L Education > LB Theory and practice of education > LB2361 Curriculum Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Matematika > Program Studi Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Mr. Arif Rezkyana Nugraha |
Date Deposited: | 01 Apr 2019 02:34 |
Last Modified: | 01 Apr 2019 02:34 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/34330 |
Actions (login required)
View Item |