ulfiyanti, dea nur (2017) DESAIN DIDAKTIS BERBASIS SAINS PADA PEMBELAJARAN KONSEP BILANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_KDSERANG_1303890_Title.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
S_KDSERANG_1303890_Abstract.pdf Download (436kB) | Preview |
|
|
Text
S_KDSERANG_1303890_Table_of_Content.pdf Download (248kB) | Preview |
|
|
Text
S_KDSERANG_1303890_Chapter1.pdf Download (409kB) | Preview |
|
Text
S_KDSERANG_1303890_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (457kB) | Request a copy |
||
|
Text
S_KDSERANG_1303890_Chapter3.pdf Download (355kB) | Preview |
|
Text
S_KDSERANG_1303890_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) | Request a copy |
||
|
Text
S_KDSERANG_1303890_Chapter5.pdf Download (259kB) | Preview |
|
|
Text
S_KDSERANG_1303890_Bibliography.pdf Download (243kB) | Preview |
|
Text
S_KDSERANG_1303890_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (18MB) | Request a copy |
Abstract
Bilangan pecahan merupakan salah satu materi matematika yang diajarkan kepada siswa di sekolah dasar. Kajian tentang bilangan pecahan mulai diajarkan sejak siswa berada di kelas 3 dan terus berlanjut hingga siswa memasuki kelas 6 sekolah dasar. Ini menunjukkan bahwa materi bilangan pecahan sangat penting untuk diperkenalkan dan dikuasai oleh siswa sejak dini. Akan tetapi, pada kenyataannya siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami serta mengerjakan soal-soal bilangan pecahan. Pada umumnya ketika pembelajaran sedang berlangsung, siswa cenderung melakukan imitasi terhadap penyelesaian soal yang didemonstrasikan oleh guru sehingga dalam kegiatan pembelajaran siswa tidak dilibatkan secara langsung serta kegiatan pembelajaran tersebut tidak mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Disisi lain terjadi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa dalam mempelajari materi konsep bilangan pecahan, terlihat dari hasil learning obstacle yang diberikan pada 134 siswa pada 2 sekolah dasar yang berbeda. Hasil dari tes learning obstacle menunjukkan 3 tipe learning obstacle yang berbeda, yaitu didactical learning obstacle, ontogenetical learning obstacle, dan epistemology learning obstacle. Bagi siswa yang tidak berkesulitan belajarpun terkadang masih kesulitan dalam memahami pelajaran matematika, apalagi terlebih bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar. Berdasarkan kenyataan tersebut, diperlukannya modifikasi dan inovasi pada rancangan pembelajaran materi bilangan pecahan di sekolah dasar berdasarkan kajian terhadap kesulitan-kesulitan belajar yang dialami siswa dalam pembelajaran matematika. Maka peneliti melakukan penelitian yang diberi judul “Desain Didaktis Berbasis Sains Pada Pembelajaran Konsep Bilangan Pecahan Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (developmental research) dalam bentuk didactical design research. Penelitian ini sebagai rancangan pembelajaran baru yang lebih efektif dan inovatif pada pembelajaran materi bilangan pecahan di sekolah dasar. Dengan mengimplementasikan model-model pembelajaran berbasis sains dalam mempelajari konsep bilangan pecahan terbukti dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas 4 dasar yang terlihat dalam meningkatnya hasil belajar siswa.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | pembimbing 1: andika arisetyawan pembimbing 2: supriadi |
Uncontrolled Keywords: | Desain Didaktis, Bilangan Pecahan, Sains |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education |
Divisions: | UPI Kampus Serang > PGSD UPI Kampus Serang |
Depositing User: | UPI Kampus Serang |
Date Deposited: | 14 Aug 2018 03:41 |
Last Modified: | 14 Aug 2018 03:41 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/30491 |
Actions (login required)
View Item |