STUDI PENYUSUNAN MODUL AJAR DALAM KONTEKS KURIKULUM MERDEKA OLEH GURU MATEMATIKA KELAS VII DI SEKOLAH PENGGERAK ANGKATAN PERTAMA KOTA BANDUNG

Dila Nur Wahidah, - and Riche Cynthia Johan, - (2025) STUDI PENYUSUNAN MODUL AJAR DALAM KONTEKS KURIKULUM MERDEKA OLEH GURU MATEMATIKA KELAS VII DI SEKOLAH PENGGERAK ANGKATAN PERTAMA KOTA BANDUNG. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Abstract

Modul ajar merupakan rencana pembelajaran yang disesuaikan untuk memenuhi keberagaman kebutuhan peserta didik selaras dengan tahapan perkembangannya dengan fokus pada tujuan pembelajaran yang jelas sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan. Dengan begitu, melalui modul ajar maka akan mendukung terciptanya proses pembelajaran yang relevan, inovatif, dan berpusat pada peserta didik sebagaimana penekanan pembelajaran abad 21. Penelitian ini ditujukan untuk meninjau bagaimana guru melakukan penyusunan modul ajar dalam konteks Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran matematika kelas VII di SMP Kota Bandung. Studi penyusunan modul ajar dalam konteks Kurikulum Merdeka ditinjau dalam tiga komponen inti yaitu untuk melihat bagaimana penentuan tujuan pembelajaran, perencanaan kegiatan pembelajaran, dan perencanaan penilaian pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dalam mengumpulkan informasi seputar penyusunan modul ajar mata pelajaran matematika dilakukan melalui studi dokumen dan wawancara, yang kemudian diinterpretasikan menggunakan metode deskriptif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) kelengkapan komponen modul ajar berdasarkan komponen informasi umum pada SMPN D Bandung dan SMPN E Bandung dapat dikategorikan lengkap. Berdasarkan komponen inti, sub komponen yang lengkap diperoleh SMPN D Bandung. Berdasarkan komponen lampiran kelengkapan diperoleh SMPN E Bandung, (2) Kesesuaian tujuan pembelajaran, kelengkapan diperoleh SMPN C Bandung dengan mengandung tiga indikator meliputi Audience, Behavior, dan Condition, (3) Kesesuaian perencanaan kegiatan pembelajaran di SMPN C Bandung, SMPN D Bandung, dan SMPN E Bandung belum memuat kesempatan dan penerapan pada pembelajaran kontekstual, sedangkan di SMPN F Bandung tidak terdapat kegiatan yang memberikan kesempatan dan penerapan pada pembelajaran kontekstual, dan (4) Kesesuaian perancangan penilaian pembelajaran pada setiap sekolah memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. A teaching module is a learning plan that is tailored to meet the diversity of student needs in line with their developmental stages with a focus on clear learning objectives as an effort to improve the quality of education. Thus, through teaching modules, it will support the creation of a relevant, innovative, and student-centered learning process as emphasized in 21st century learning. This study aims to review how teachers compile teaching modules in the context of the Independent Curriculum in mathematics subjects for grade VII at SMP Kota Bandung. The study of compiling teaching modules in the context of the Merdeka Curriculum is reviewed in three core components, namely to see how to determine learning objectives, plan learning activities, and plan learning assessments. This study was conducted using a qualitative approach, in collecting information about the compilation of mathematics subject teaching modules, it was carried out through document studies and interviews, which were then interpreted using descriptive methods. The research findings show that: (1) The completeness of the teaching module components based on the general information components at SMPN D Bandung and SMPN E Bandung can be categorized as complete. Based on the core components, complete sub-components were obtained by SMPN D Bandung. Based on the attachment components, completeness was obtained by SMPN E Bandung, (2) The suitability of learning objectives, completeness was obtained by SMPN C Bandung by containing three indicators including Audience, Behavior, and Condition, (3) The suitability of learning activity planning at SMPN C Bandung, SMPN D Bandung, and SMPN E Bandung has not included opportunities and applications in contextual learning, while at SMPN F Bandung there are no activities that provide opportunities and applications in contextual learning, and (4) The suitability of learning assessment design at each school has its own advantages and disadvantages.

	Text T_PK_2012897_Title.pdf Download (530kB)
	Text T_PK_2012897_Chapter1.pdf Download (528kB)
	Text T_PK_2012897_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (636kB)
	Text T_PK_2012897_Chapter3.pdf Download (546kB)
	Text T_PK_2012897_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB)
	Text T_PK_2012897_Chapter5.pdf Download (302kB)
	Text T_PK_2012897_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (12MB)

Item Type:	Thesis (S2)
Additional Information:	http://dila.edu/ ID SINTA Dosen Pembimbing Riche Cynthia Johan: 5977502
Uncontrolled Keywords:	Kurikulum Merdeka; Modul Ajar; Rencana Pembelajaran. Merdeka Curriculum, Teaching Module, Lesson Plan.
Subjects:	L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools L Education > LB Theory and practice of education > LB2361 Curriculum
Divisions:	Fakultas Ilmu Pendidikan > Pengembangan Kurikulum-S2
Depositing User:	Dila Nur Wahidah
Date Deposited:	18 Jun 2025 04:39
Last Modified:	18 Jun 2025 04:39
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/133754

Actions (login required)

View Item