Siti Fatimah, - (2024) ANALISIS KREATIVITAS SISWA DALAM MEMBUAT BATIK SEDERHANA BENTUK GEOMETRI MENGGUNAKAN PEWARNA ALAMI DI SEKOLAH DASAR: Penelitian Kualitatif pada Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya di Kelas V SDN Cinunuk 01. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PGSD_1903994_Title.pdf Download (446kB) |
|
Text
S_PGSD_1903994_Chapter1.pdf Download (135kB) |
|
Text
S_PGSD_1903994_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (284kB) |
|
Text
S_PGSD_1903994_Chapter3.pdf Download (135kB) |
|
Text
S_PGSD_1903994_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
|
Text
S_PGSD_1903994_Chapter5.pdf Download (40kB) |
|
Text
S_PGSD_1903994_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
Abstract
Batik merupakan seni rupa daerah yang terdapat pada Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya di sekolah dasar yang tercipta dari kreativitas masyarakat dengan perbedaan motif disetiap daerahnya. Akan tetapi dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan, peserta didik hanya membuat kembali motif batik yang sudah ada, serta masih terdapat penggunaan bahan berbahaya dalam pembuatannya. Hal ini mengakibatkan peserta didik tidak dapat menciptakan karyanya sendiri. Maka dilakukan penelitian dalam membuat batik sederhana bentuk geometri menggunakan pewarna alami dan gutta tamarind yang lebih aman bagi peserta didik. Penelitian ini bertujuan, 1) untuk mendeskripsikan proses dalam pembuatan batik sedehana bentuk geometri menggunakan pewarna alami di sekolah dasar.; 2) untuk menganalisis hasil kreativitas peserta didik dalam pembuatan batik sederhana bentuk geometri menggunakan pewarna alami di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini sebanyak 26 peserta didik kelas V. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembuatan batik dengan cara ini lebih aman dan mudah digunakan. Adapun hasil dalam aspek kelancaran atau fluency, hampir seluruh peserta didik mampu menuangkan ide dalam membuat batik bentuk geometri dengan lancar, dan mampu menciptakan warna baru. Pada aspek keluwesan atau flexibility, peserta didik sebagian besar belum mampu mengaplikasikan pewarna dengan baik, namun mampu mengaplikasikan gutta tamarind dengan baik. Pada aspek keaslian atau originality, hampir seluruh peserta didik mampu membuat motif batik dengan imajinasinya sendiri dan menghasilkan motif yang berbeda dengan yang lainnya. Dan pada aspek terakhir yaitu elaborasi atau elaboration, sebagian dari peserta didik mampu melakukan kegiatan membatik dengan sabar dan teliti, serta mampu menambahkan elemen dekoratif pada batik yang dibuat. ------------ Batik is a regional fine art found in Arts, Culture and Crafts Learning in elementary schools which is created from the creativity of the community with different motifs in each region. However, in the learning activities carried out, students only recreate existing batik motifs, and there is still the use of dangerous materials in making them. This results in students not being able to create their own work. So research was carried out to make simple batik with geometric shapes using natural dyes and gutta tamarind which is safer for students. This research aims, 1) to describe the process of making simple batik with geometric shapes using natural dyes in elementary schools; 2) to analyze the results of students' creativity in making simple batik with geometric shapes using natural dyes in elementary schools. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. The subjects involved in this research were 26 class V students. The instruments used were observation and documentation sheets. The research results show that the process of making batik in this way is safer and easier to use. Regarding the results in the aspect of fluidity or smoothness, almost all students were able to express ideas in making geometric shape batik smoothly, and were able to create new colors. In the aspect of flexibility, most of the students were not able to apply dye well, but were able to apply gutta tamarind well. In the aspect of authenticity or originality, almost all students are able to create batik motifs with their own imagination and produce motifs that are different from the others. And in the final aspect, namely elaboration, some students are able to carry out batik activities patiently and carefully, and are able to add decorative elements to the batik they make.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kreativitas Siswa, Batik, Bentuk Geometri, Pewarna Alami, Student Creativity, Batik, Geometric Shapes, Natural Dyes |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education |
Divisions: | UPI Kampus cibiru > PGSD UPI Kampus cibiru |
Depositing User: | Siti Fatimah |
Date Deposited: | 17 Sep 2024 02:25 |
Last Modified: | 17 Sep 2024 02:25 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/122581 |
Actions (login required)
View Item |