PERANCANGAN KURIKULUM UNTUK MEMBANGUN KEMANDIRIAN SISWA DI SEKOLAH DASAR: Penelitian di Provinsi Jawa Barat

Effy Mulyasari, - (2024) PERANCANGAN KURIKULUM UNTUK MEMBANGUN KEMANDIRIAN SISWA DI SEKOLAH DASAR: Penelitian di Provinsi Jawa Barat. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_PK_1706906_Title.pdf

Download (657kB)
[img] Text
D_PK_1706906_Chapter1.pdf

Download (322kB)
[img] Text
D_PK_1706906_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_PK_1706906_Chapter3.pdf

Download (648kB)
[img] Text
D_PK_1706906_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img] Text
D_PK_1706906_Chapter5.pdf

Download (256kB)
[img] Text
D_PK_1706906_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
Official URL: https://repository.upi.edu

Abstract

Dalam perkembangan masyarakat global, kemandirian menjadi karakter yang penting yang perlu difasilitasi dalam menyiapkan siswa agar mampu menghadapi tantangan, menyelesaikan tugas, dan memecahkan permasalahan dalam kehidupannya saat ini maupun di masa yang akan datang. Pendidikan memainkan peranan sentral dalam membangun kemandirian siswa sekolah dasar secara bersinergi antara pihak sekolah, rumah, dan masyarakat. Kemandirian siswa yang dikembangkan bukan hanya sekedar belajar secara mandiri tetapi mencakup keterampilan berpikir kritis, inisiatif, kreatif, mampu beradaptasi dengan perubahan, bertanggungjawab atas tindakan dan keputusan, berkontribusi positif dalam lingkungan sosial, dan memecahkan masalah. Kemandirian yang dimaksud dalam penelitian ini berfokus pada Kecakapan/Keterampilan Hidup Mandiri (KHM) siswa sekolah dasar yaitu kemampuan siswa untuk beradaptasi dan berperilaku positif. Kecakapan/keterampilan tersebut bergantung pada keputusan yang diambil oleh dirinya berdasarkan pengetahuan, pengalaman, pemahaman yang diperolehnya untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Metode penelitian yang digunakan adalah Design and Development (D&D) dengan model ADDIE yang memiliki lima tahap sistematis, yaitu: 1) analisis, 2) perancangan, 3) pengembangan, 4) implementasi, dan 5) evaluasi. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif yang diperoleh dari data pretest dan posttest keterampilan/kecakapan organisasi, sosial, dan keuangan. Validitas dan reliabilitas awal kemandirian siswa sekolah dasar di analisis menggunakan Pemodelan Rasch dan aplikasi Winstep. Kemudian, hasil posttest siswa di analisis menggunakan tes normalitas melalui analisis Shaphiro-Wilk dikarenakan data tidak berdistribusi normal dan dilanjutkan dengan uji efektifitas Kruskal-Walls Test. Sampel dalam penelitian ini adalah 27 orang siswa kelas IV sekolah dasar negeri di kota Bandung. Data awal kemandirian siswa sekolah dasar di Jawa Barat yang diperoleh dari 366 guru mewakili 10 Kota dan 20 Kabupaten di Jawa Barat termasuk dalam tingkatan sedang. Ada 4 Indikator Utama Kemandirian yaitu siswa mampu: 1) mengidentifikasi masalah, 2) mengambil keputusan, 3) memecahkan masalah, dan 4) diandalkan orang lain. Dalam Perancangan Kurikulum ini, selain menentukan KHM yang dipilih yaitu Kecakapan organisasi, sosial dan keuangan siswa sekolah dasar, juga menggunakan Understanding by Design (UbD) sebagai kerangka kerja kurikulum meliputi 3 langkah yaitu a) menentukan tujuan, b) menentukan evaluasi, c) menentukan perencanaan pembelajaran. Perancangan dan Pengembangan Kurikulum Kemandirian ini sudah divalidasi kelayakannya dengan hasil yang sangat baik oleh ahli kurikulum, ahli materi, ahli bahasa, ahli media, dan hasil baik oleh ahli pembelajaran. Hasil Implementasi di kelas IV untuk kecakapan organisasi, sosial, dan keuangan terbukti efektif dalam meningkatkan kemandirian siswa kelas IV di sekolah dasar; dengan tingkat kemandirian tinggi untuk kecakapan organisasi dan kecakapan keuangan, dan tingkat kemandirian sangat tinggi untuk kecakapan sosial. Hasil diseminasi yang diikuti lebih dari 125 peserta dari 21 Kota di Indonesia menunjukkan bahwa 85% dari jumlah peserta sepakat menyatakan Perancangan Kurikulum berbasis Undertsanding by Design (UbD) untuk membangun Kemandirian siswa sekolah dasar ini dapat diimplementasikan di sekolah dasar dengan pendampingan. In the ever-evolving global era, cultivating self-reliance has emerged as a pivotal attribute essential for empowering students to confront challenges, accomplish tasks, and navigate the complexities of both present and future life. This research delves into the core role of education in fostering self-reliance among elementary school students, emphasizing a collaborative approach between schools, homes, and communities. Beyond mere independent learning, the study focuses on developing a comprehensive set of skills, including critical thinking, initiative, creativity, adaptability, collaborative decision-making, positive social contributions, and effective problem-solving. The research employs the Design and Development (D&D) methodology, utilizing the ADDIE model with its five systematic stages: analysis, design, development, implementation, and evaluation. Quantitative and qualitative data analysis is conducted through pre-test and post-test assessments, specifically targeting organizational, social, and financial skills. The research utilizes Rasch Modeling and the Winstep application for initial validity and reliability assessments, followed by normality and Kruskal-Walls Test analyses for post-test results. The sample comprises 27 grade IV students from a state elementary school in Bandung, West Java. The study identifies four main indicators of self-reliance—students' abilities to identify problems, make decisions, solve problems, and be relied upon by others. The curriculum design integrates the Understanding by Design (UbD) framework, involving three critical steps: determining objectives, defining evaluation criteria, and formulating learning plans. The designed Self-Reliance Curriculum undergoes rigorous validation, achieving excellent ratings from curriculum, material, language, and media experts, and positive evaluations from learning experts. Implementing the curriculum in a grade IV class demonstrates its effectiveness in enhancing organizational, social, and financial skills, resulting in elevated levels of self-reliance. Notably, organizational and financial skills show a high level of self-reliance, while social skills exhibit a remarkably very high level. Dissemination of the findings, attended by over 125 participants from 21 cities in Indonesia, indicates an 85% agreement that the Understanding by Design (UbD)-based curriculum design is feasible for implementation in elementary schools with proper guidance and support. This study contributes valuable insights into designing educational interventions that holistically develop students' self-reliance, fostering their ability to thrive in a rapidly changing world.

Item Type: Thesis (S3)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations?pli=1&authuser=1&user=NrtWdo4AAAAJ https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/5993306 ID Sinta DOSEN PEMBIMBING Mohammad Ali: 5980905 Dadang Sukirman: 5995173
Uncontrolled Keywords: kurikulum, kemandirian, understanding by design (UbD), siswa sekolah dasar curriculum, self-reliance, understanding by design (UbD), elementary school students
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
L Education > LB Theory and practice of education > LB2361 Curriculum
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pengembangan Kurikulum-S3
Depositing User: Effy Mulyasari
Date Deposited: 08 Jul 2024 03:02
Last Modified: 08 Jul 2024 03:02
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/118601

Actions (login required)

View Item View Item