Asmariana, Ahmadi Hasbie (2013) PENDEKATAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SD : Studi Kuasi Eksperimen Dilaksanakan pada Siswa Kelas V Desa Tanah baru Kecamatan Pakisjaya Kabupaten Karawang 2012-2013. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PGSD_0902933_TITLE.pdf Download (390kB) | Preview |
|
|
Text
S_PGSD_0902933_ABSTRACT.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text
S_PGSD_0902933_TABLE OF CONTENT.pdf Download (262kB) | Preview |
|
|
Text
S_PGSD_0902933_CHAPTER1.pdf Download (262kB) | Preview |
|
Text
S_PGSD_0902933_CHAPTER2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (334kB) |
||
|
Text
S_PGSD_0902933_CHAPTER3.pdf Download (730kB) | Preview |
|
Text
S_PGSD_0902933_CHAPTER4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (441kB) |
||
|
Text
S_PGSD_0902933_CHAPTER5.pdf Download (178kB) | Preview |
|
|
Text
S_PGSD_0902933_BILBLIOGRAPHY.pdf Download (246kB) | Preview |
Abstract
The background of this study is the result of the monitoring and evaluation of PPPPTK (P4TK) mathematics 2007 stating that most of the students have difficulty in resolving the problem-solving question. The purpose of this study are to describe: (1) the ability of the mathematical problem solving of students before and after applying the Metacognitive skills approach, (2) improvement of problem solving ability that apply Metacognitive skills approach than applying conventional learning. The methods used in this research was quasi experimental nonequivalent control group design. The subject of this research is grade V in Tanahbaru village School Year 2012/2013, consist 70 students. In this study there are two classes, experimental group and control group. The experimental group consists of 29 students and control group consists of 29 students. The instrument for collecting data consist of written test, daily journal and observations. The results of the study showed the mean value of pre-postest experiments group are 25.13 and 46.90 in a row. After a test of wilcoxon score, W count= -4.70 while W table (28) (95%)= 130, thus W count < W table, it means that students' mathematical problem solving ability after applying Metacognitive skill approach is better than before applying Metacognitive skill approach. While for improvement (gain), the mean score of gain in experimental group and control group are 21.76 and 12.80. After the t test, the value of t count was 2.75, while the t table (56) (95%) = 1,671, therefore it obtained t count (2.75) > t table (56) (95%) (1,671) and it can be conclude Ha is accepted which means improvement of ability of mathematical problem solving of students which apply Metacognitive skills approach is better than the one which apply conventional learning. Based on the results of the research it is recommended that metacognitive skill approaches should be used as one of alternative learning in enhancing students' ability of mathematical problem solving keywords:Problem Solving, Metacognition Skill Approach. ______________________________________________________________________________________________ Latar belakang penelitian ini adalah hasil monitoring dan evaluasi PPPPTK (P4TK) matematika 2007 yang menyatakan sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sebelum dan sesudah menerapkan pendekatan keterampilan metakognitif, (2) peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang menerapkan pendekatan keterampilan metakognitif dibanding yang menerapkan pembelajaran konvensional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental nonequivalent control group design. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V di Desa Tanahbaru Tahun Pelajaran 2012/2013, sebanyak 71 siswa. Di dalam penelitian ini terdapat dua kelas, yaitu satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Kelas eksperimen terdiri dari 29 siswa dan kelas kontrol terdiri dari 29 siswa. Instrumen pengumpul data terdiri dari tes tertulis, jurnal harian dan observasi. Hasil penelitian menyebutkan nilai rata-rata pre-postes kelas eksperimen berturut-turut sebesar 25.13dan 46.90. Setelah dilakukan uji-wilcoxon nilai Whitung = -4.70 sedangkan Wtabel (28)(95%) = 130, dengan demikian Whitung < Wtabel artinya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah menerapkan pendekatan keterampilan metakognitif lebih baik dibandingkan sebelum menerapkan pendekatan keterampilan metakognitif. Sementara untuk peningkatan (gain), nilai rata-rata gain kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut sebesar 21.76 dan 12.80 . Setelah dilakukan uji t, nilai thitung adalah 2.75, sedangkan ttabel (56)(95%)=1.671, maka didapat thitung (2.75)> ttabel (56)(95%)(1.671) dengan kesimpulan Ha diterima yangartinya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menerapkan pendekatan keterampilan metakognitif lebih baik daripada yang menerapkan pembelajaran konvensional.Berdasarkan hasil penelitian tersebut direkomendasikan pendekatan keterampilan metakognitif hendaknya dijadikan salah satu alternatif pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Kata Kunci :Pemecahan Masalah, Pendekatan Keterampilan Metakognitif.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Pedagogik > PGSD Bumi Siliwangi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pedagogik > PGSD Bumi Siliwangi |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 13 Aug 2013 12:06 |
Last Modified: | 13 Aug 2013 12:40 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/96 |
Actions (login required)
View Item |