TILIKAN MORFOLOGIS CAMPUR KODE SUNDA-INDONESIA DINA PAGELARAN SENI BANYOLAN LONGSER DI STV BANDUNG (DISI JANUARI-FEBRUARI 2007)

Sri Supartini, - (2007) TILIKAN MORFOLOGIS CAMPUR KODE SUNDA-INDONESIA DINA PAGELARAN SENI BANYOLAN LONGSER DI STV BANDUNG (DISI JANUARI-FEBRUARI 2007). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_BD_030229_Title.pdf

Download (175kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_030229_Abstract.pdf

Download (48kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_030229_Table_of_content.pdf

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_030229_Chapter1.pdf

Download (303kB) | Preview
[img] Text
S_BD_030229_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
S_BD_030229_Chapter3.pdf

Download (107kB) | Preview
[img] Text
S_BD_030229_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
S_BD_030229_Chapter5.pdf

Download (73kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_BD_030229_Bibliography.pdf

Download (66kB) | Preview
[img] Text
S_BD_030229_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Skripsi yang berjudul "Tilikan Morfologis Campur Kode Sunda-lndonesia dina Pagelaran Seni Banyolan Longs~r di STV Bandung (Edisi januari-Februari 2007)° mendeskripsikan masalah campur kode Sunda-Indonesia yang terjadi pada saat percakapan dalam pagelaran seni Banyolan Longser. Adapun tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui bentuk campur kode, faktor yang menyebabkan adanya campur kode, proses morfologis serta int~nsitas campur kode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, dengan menggunakan teknik studi dokumentasi, rekaman, dan transkripsi dari lisan menjadi tulisan. Dengan menggunakan instrumen, alat perekam dan angket semi terbuka. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel pertimbangan (purposive sampling) yaitu pagelaran seni banyolan longs~r edisi Januari-Februari 2007 sebanyak delapan kali pagelaran. Berdasarkan hasil penelitian, wujud campur kode yang ada pada pagelaran seni banyolan longser yaitu penyisipan unsur-unsur yang berwujud kata. Hal ini terjadi karena beberapa faktor yaitu kedwibahasaan, tidak ada persamaan kata dalam bahasa Sunda, kesulitan menerjemahkan ke dalam bahasa Sunda, humor, dan supaya keren. Selain itu, berasarkan data hasil penelitian para pemain rata-rata menghasilkan 402 kalimah yang terdiri dari 2072 kata dan setiap pagclaran melakukan 20 kali canupur kode. Proses morfologis yang mengalami campur kode ada 115 kata yang terdiri dari: 18 (15,6%) kata dasar, 76 (66,1%) kata berimbuhan, II (9,6%) kata ulang, dan 10 (8, 7%) kata majemuk.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Tilikan Morfologis, Seni Banyolan Longser
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General) > PN1990 Broadcasting
P Language and Literature > PN Literature (General) > PN2000 Dramatic representation. The Theater
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah
Depositing User: Safitri Maharani An Nur
Date Deposited: 05 Sep 2022 06:57
Last Modified: 05 Sep 2022 06:57
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/77734

Actions (login required)

View Item View Item