INTERFERENSI KOSA KATA BAHASA SUNDA DALAM KARANGAN BEBAS PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III SDN BABAKAN TAROGONG 4 & 6 KECAMATAN BOJONGLOA KALER KOTA BANDUNG: Suatu Kajian Dampak Kedwibahasaan

Risa Ratna Juwita, - (2010) INTERFERENSI KOSA KATA BAHASA SUNDA DALAM KARANGAN BEBAS PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III SDN BABAKAN TAROGONG 4 & 6 KECAMATAN BOJONGLOA KALER KOTA BANDUNG: Suatu Kajian Dampak Kedwibahasaan. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_pgsd_0604247_table_of_content.pdf

Download (648kB)
[img] Text
s_pgsd_0604247_table_of_content.pdf

Download (648kB)
[img] Text
s_pgsd_0604247_chapter1.pdf

Download (280kB)
[img] Text
s_pgsd_0604247_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (295kB)
[img] Text
s_pgsd_0604247_chapter3.pdf

Download (292kB)
[img] Text
s_pgsd_0604247_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (385kB)
[img] Text
s_pgsd_0604247_bibliography.pdf

Download (253kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi awal yang dilakukan di kelas III SDN Babakan Tarogong 4 dan 6 Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan karena masih banyak ditemukan di lapangan bahwa siswa kelas III pada umumnya masih belum menguasai baik B1 (bahasa ibu) maupun B2 (bahasa kedua). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran interferensi yang dilakukan oleh siswa kelas III di SDN Babakan Tarogong 4 dan 6. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriftif analitik. Subjek penelitian adalah siswa kelas III semester 2 tahun ajaran 2009/2010, dengan jumlah 50 siswa, yang terdiri dari 25 siswa SDN Babakan Tarogong 4 dan 25 siswa SDN Babakan Tarogong 6. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian tugas, angket dan wawancara. Dari 50 buah karangan siswa, interferensi kosa kata bahasa Sunda yang ditemukan berjumlah 14 kosa kata. Kosa kata bahasa Sunda tersebut yaitu : ah, alung, atuh, balang, bapa, daptar, eh, hah, kalahka, mah, pake, pelastik, rapih, teh. Kosa kata yang paling banyak digunakan yaitu kata dasar eh dan teh yang digunakan oleh 4 orang subjek. Proses terjadinya interferensi kosa kata bahasa Sunda yaitu dapat terlihat dari beberapa hal diantaranya yaitu : bahasa pertama yang digunakan siswa SDN Babakan Tarogong 4 dan 6 yaitu menggunakan bahasa Indonesia (70%), bahasa yang sering digunakan untuk berkomunikasi verbal adalah bahasa Indonesia baik di lingkungan rumah (50%), lingkungan masyarakat (50%), dengan teman di sekolah (84%), dan dengan guru di sekolah (88%). Frekuensi rata-rata interferensi kosa kata yang dihasilkan dari seluruh karangan siswa adalah 0,48%, hal ini menunjukan bahwa siswa SDN Babakan Tarogong 4 dan 6 sudah dapat membedakan kosa kata bahasa Sunda dan bahasa Indonesia dalam karangannya. Faktor penyebab interferensi tersebut antara lain : (1) Tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia (eh, mah, teh); (2) Faktor ketidaksengajaan kata (pake, mengalung, terbalang-balang); (3) Karena ketidaktahuan akan bahasa baku Indonesia (daptar, rapih, bapa). Penelitian ini ruang lingkupnya terbatas pada interferensi kosa kata bahasa Sunda dalam karangan bebas pada pembelajaran bahasa Indonesia. Penulis berharap dalam penelitian selanjutnya agar lebih mendalam lagi.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: interferensi kosa kata, bahasa indonesia
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pedagogik > PGSD Bumi Siliwangi
Depositing User: Syauqi Eksel Syauqi Hadyan Syauqi
Date Deposited: 22 Nov 2021 02:22
Last Modified: 22 Nov 2021 02:22
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/64962

Actions (login required)

View Item View Item