PERAN AYAH DALAM PENGASUHAN ANAK DENGAN IBU BURUH MIGRAN (Penelitian Studi Kasus pada Keluarga Buruh Migran Perempuan di Kabupaten Sukabumi)

Afriliani, Ajeng Teni Nur (2021) PERAN AYAH DALAM PENGASUHAN ANAK DENGAN IBU BURUH MIGRAN (Penelitian Studi Kasus pada Keluarga Buruh Migran Perempuan di Kabupaten Sukabumi). S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_PAUD_1803216_Title.pdf

Download (692kB)
[img] Text
T_PAUD_1803216_Chapter1.pdf

Download (409kB)
[img] Text
T_PAUD_1803216_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (511kB)
[img] Text
T_PAUD_1803216_Chapter3.pdf

Download (437kB)
[img] Text
T_PAUD_1803216_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (556kB)
[img] Text
T_PAUD_1803216_Chapter5.pdf

Download (271kB)
[img] Text
T_PAUD_1803216_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (716kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

ABSTRAK Indonesia merupakan salah satu Negara dengan pengirim buruh migran perempuan (BMP) tertinggi di Asia. Adanya fenomena BMP ini menyebabkan adanya perubahan peran dalam keluarga. Salah satunya peran ibu sebagai pengasuh yang harus rela digantikan oleh anggota keluarga lainnya termasuk ayah. Selain itu, ayah juga bertugas menggantikan peran ibu lainnya seperti peran ibu dalam pekerjaan domestik. Untuk itu, maka peneliti tertarik dalam melihat bagaimana peran dan persistensi seorang ayah yang terjadi dalam keluarga BMP. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran ayah dalam keluarga buruh migran perempuan (BMP). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengambilan data utama dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dengan responden yang dipilih secara purposive. Responden penelitian ini adalah ayah yang merupakan pengasuh utama anak dalam keluarga BMP berjumlah 4 orang dan 2 orang masyarakat sekitar tempat tinggal keluarga BMP, adapun analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan grounded teori. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dalam keluarga BMP, peran gender terlihat jelas dapat dinegosiasikan, hal ini terlihat manakala ayah mengambil peran ibu sebagai pengasuh dan pekerja domestik. Meskipun demikian, ada sesuatu yang masih kuat bertahan yaitu idealisasi konstruksi gender tradisional, dimana ibu dengan status BMP masih dimaknai sebagai pencari nafkah sekunder meskipun sebetulnya ibulah yang menjadi pencari nafkah utama, Selain itu adanya hegemonic masculinity nyatanya mampu membuat laki-laki rawan mengalami fragile masculinity. Rekomendasi pertama dalam peneliti ini ditujukan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat memperluas subjek penelitian, selanjutnya rekomendasi kedua ditujukan kepada penerintah yang lebih bersifat advokasi.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: perubahan peran, konstruksi gender, keterlibatan ayah
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Anak Usia Dini S-2
Depositing User: Ajeng Teni Nur Afriliani
Date Deposited: 22 Feb 2021 04:12
Last Modified: 22 Feb 2021 04:12
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/59394

Actions (login required)

View Item View Item