Muh. Yunus, - (2007) PENGEMBANGAN MODEL PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBELAJARAN PADA LEMBAGA KURSUS DALAM UPAYA MEMBERDAYAKAN WARGA BELAJAR : Studi Kemampuan Warga Belajar Lembaga Kursus Mendayagunakan Hasil Belajarnya di Kota Makassar. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
![[img]](http://repository.upi.edu/style/images/fileicons/text.png) |
Text
D_PLS_049757_Table_Of_Content.pdf Download (241kB) |
|
Text
D_PLS_049757_Chapter1.pdf Download (1MB) |
|
Text
D_PLS_049757_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
D_PLS_049757_Chapter3.pdf Download (897kB) |
|
Text
D_PLS_049757_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
D_PLS_049757_Chapter5.pdf Download (434kB) |
|
Text
D_PLS_049757_Bibliography.pdf Download (464kB) |
|
Text
D_PLS_049757_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (142kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi komponen-komponen sistem pembelajaran lembaga kursus terhadap keberdayaan warga belajar, dan mengembangkan model penyelenggaraan sistem pembelajaran unggulan pada lembaga kursus yang dapat memberdayakan warga belajar setelah tamat Tercapainya tujuan penelitian ini diharapkan dapat memecahkan masalah utama yang dihadapi lembaga kursus saat ini, yaitu ketidakmampuannya memberikan layanan pendidikan yang memadai bagi warga belajar sebagai bekal untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja dan usaha mandiri. Landasan teorenk penelitian ini berpijak pada konsep sistem input-output pendidikan dari Djudju Sudjana (1991), teori pembelajaran orang dewasa dari Malcolm S. Knowies (1980), teori investasi sumber daya manusia dari Gary S. Becker (1992), konsep pemberdayaan masyarakat dari Zusanne Kindervatter (1979), dan model pembelajaran Quantum Learning dan Quantum Teaching dari Bobbi DePorter (2004). Penelitian dilaksanakan di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan melalui prosedur Research and Development (Borg dan Gali, 1983) dalam tiga langkah, yaitu: (1) penelitian pendahuluan dengan kegiatan utama melakukan penelitian korelasional pada 31 lembaga kursus, 31 instruktur, dan 117 warga belajar yang telah tamat, (2) pilot studi untuk merancang, memvalidasi, merevisi, dan mengujicoba model konseptual pada tiga lembaga kursus, yaitu YPK Aliah, Widyafoka, dan Digi College, (3) penelitian eksperimental dengan desain quasi experimental (nonequivalent groups pretest-posttest) untuk menguji efektivitas model, dilakukan di lembaga kursus Kharisma Computer dan Manels Computer. Teknik pengambilan sampel pada ketiga langkah penelitian tersebut menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian korelasional menunjukkan bahwa secara keseluruhan variabel latar belakang warga belajar, latar belakang instruktur, sarana prasarana pendidikan, kurikulum dan program pendidikan, proses belajar membelajarkan, peran serta pemerintah, dan program kemitraan berkontribusi sebesar 63,7% terhadap keberdayaan warga belajar setelah tamat Adapun penelitian eksperimental menemukan bahwa terjadi peningkatan mean skor sebesar 5,89 atau 38,83% pada kelompok yang diberi intervensi model, sementara kelompok yang tidak diberi intervensi model, mean skornya hanya meningkat 2,96 atau 25,61%. Artinya model penyelenggaraan sistem pembelajaran unggulan terbukti secara empirik dapat memberdayakan warga belajar dalam hal meningkatkan pekerjaan, meningkatkan penghasilan, membantu dan membelajarkan orang lain, meningkatkan hubungan sosial (relasi), dan meningkatkan kepercayaan diri.
| Item Type: | Thesis (S3) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Penyelenggaraan Sistem Pembelajaran, Lembaga Kursus |
| Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB2361 Curriculum |
| Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Luar Sekolah S-3 |
| Depositing User: | Rika Maysani |
| Date Deposited: | 04 Oct 2020 04:07 |
| Last Modified: | 04 Oct 2020 04:07 |
| URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/54793 |
Actions (login required)
 |
View Item |