PENGGUNAAN PEMBELAJARAN ARGUMENTATIF BERBASIS ISU SOSIOSAINTIFIK UNTUK MEMBANGUN KEMAMPUAN REBUTTAL PESERTA DIDIK SMA PADA PELAJARAN BIOLOGI

ANISA, - (2020) PENGGUNAAN PEMBELAJARAN ARGUMENTATIF BERBASIS ISU SOSIOSAINTIFIK UNTUK MEMBANGUN KEMAMPUAN REBUTTAL PESERTA DIDIK SMA PADA PELAJARAN BIOLOGI. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_IPA_1603213_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
D_IPA_1603213_Chapter1.pdf

Download (298kB)
[img] Text
D_IPA_1603213_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (616kB)
[img] Text
D_IPA_1603213_Chapter3.pdf

Download (1MB)
[img] Text
D_IPA_1603213_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_IPA_1603213_Chapter5.pdf

Download (83kB)
[img] Text
D_IPA_1603213_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Rebuttal memiliki peranan penting untuk membangun kepekaan terhadap kebenaran pendapat atau claim pihak lain, kemudian mengambil keputusan dalam menyikapi pendapat tersebut. Kemampuan rebuttal berbasis isu Sosiosaintifik dalam pelajaran Biologi selama ini tidak banyak dilatihkan dalam ruang-ruang kelas melalui proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk membangun kualitas kemampuan rebuttal menggunakan pembelajaran Argumentasi Dialogis, pendekatan Scientific Writing Heuristic (SWH), dan gabungan dari Argumentasi Dialogis dan SWH berbasis isu Sosiosaintifik pada pelajaran Biologi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah mixed method embedded experimental model dengan partisipan terdiri dari 119 orang peserta didik kelas XII di tiga kelas IPA sebuah SMA negeri di Purwakarta. Instrumen penelitian meliputi tes soal konsep Biologi (mutasi, evolusi, dan bioteknologi), tes soal rebuttal, pedoman wawancara, lembar observasi, dan lembar angket. Data dianalisis menggunakan Toulmin Argumentation Pattern (TAP) yang telah dimodifikasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: 1) Perubahan tipe rebuttal peserta didik terdiri atas empat tipe yaitu yang tidak mau berubah (inert), rebuttal yang berbalik dukungan (contrary), rebuttal yang berada di dua posisi (under two position), dan rebuttal yang tidak memihak (impartial); 2) Terjadi perubahan profil level struktur rebuttal yang dicapai peserta didik pada awalnya berada pada level 1 dan level 2, kemudian bergeser menjadi level 2 dan level 3, artinya struktur umum rebuttal yang dibangun terdiri atas claim, data, dan warrant dengan kekuatan bukti didominasi oleh penilaian pribadi, dan atau data yang salah, dan atau misleading; 3) Peningkatan penguasaan pelajaran Biologi menunjukkan tidak terjadi perubahan yang signifikan dengan pemberian pembelajaran pendekatan SWH dan Gabungan, namun memberikan perubahan signifikan menggunakan pembelajaran Argumentasi Dialogis pada materi bioteknologi. Kesimpulan penelitian adalah kualitas rebuttal dapat meningkat dengan menggunakan pembelajaran argumentatif menggunakan Argumentasi Dialogis, pendekatan SWH, dan gabungan Argumentasi Dialogis + SWH. Keyword: Argumentasi ilmiah, Rebuttal, Isu Sosiosaintifik, Biologi, Argumentasi Dialogis, Scientific Writing Heuristic Approach. Rebuttal has an important role to build sensitivity to the truth of opinions or claims of other parties, then take decisions in addressing these opinions. Social skills based on socio-scientific issues in Biology lessons so far have not been much trained in classrooms through the learning process. This study aims to build quality rebuttal skills using Dialogical Argumentation learning, Scientific Writing Heuristic (SWH) approach, and a combination of Dialogical Argumentation and SWH based on socio-scientific issues in Biology. The method used in this study is a mixed-method embedded experimental model with participants consisting of 119 XII grade students in three science classes of a state high school in Purwakarta. Research instruments include Biology concept questions (mutation, evolution, and biotechnology), rebuttal test questions, interview guidelines, observation sheets, and questionnaire sheets. Data were analyzed using the modified Toulmin Argumentation Pattern (TAP). The results obtained are: 1) Changes in rebuttal type of students consists of four types, namely those who do not want to change (inert), rebuttal which turns back (contradictory), rebuttal who are in two positions (under two positions), and rebuttal that does not impartial (impartial); 2) There was a change in the profile level of the rebuttal structure achieved by students initially at level 1 and level 2, then shifted to level 2 and level 3, meaning that the general structure of rebuttal that was built consisted of claims, data, and warrant with the strength of evidence dominated by personal assessment, and/or incorrect data, and or misleading; 3) Increased mastery of Biology lessons showed no significant changes by providing learning of the SWH and Combined approaches but provided significant changes using Dialogical Argumentation learning on biotechnology materials. The conclusion of the research is rebuttal quality can be improved by using argumentative learning using Dialogical Arguments, SWH approaches and combined Dialogical Arguments + SWH. Keywords: Scientific Argumentation, Rebuttal, Socio Scientific Issues, Biology, Dialogical argument, Scientific Writing Heuristic Approach.

Item Type: Thesis (S3)
Additional Information: No Panggil : D IPA ANI p-2020; NIM :1603213
Uncontrolled Keywords: Argumentasi ilmiah, Rebuttal, Isu Sosiosaintifik, Biologi, Argumentasi Dialogis, Scientific Writing Heuristic Approach
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan IPA S-3
Depositing User: Anisa
Date Deposited: 13 Aug 2020 01:56
Last Modified: 13 Aug 2020 01:56
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/50210

Actions (login required)

View Item View Item