Nurhayati, Elis (2016) PENERAPAN SCAFFOLDING UNTUK PENCAPAIAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_MAT_1201474_Title.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text
T_MAT_1201474_Abstract.pdf Download (134kB) | Preview |
|
|
Text
T_MAT_1201474_Table_of_content.pdf Download (217kB) | Preview |
|
|
Text
T_MAT_1201474_Chapter1.pdf Download (224kB) | Preview |
|
![[img]](http://repository.upi.edu/style/images/fileicons/text.png) |
Text
T_MAT_1201474_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (331kB) |
|
|
Text
T_MAT_1201474_Chapter3.pdf Download (535kB) | Preview |
|
|
Text
T_MAT_1201474_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (331kB) |
|
|
Text
T_MAT_1201474_Chapter5.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text
T_MAT_1201474_Bibliography.pdf Download (273kB) | Preview |
|
|
Text
T_MAT_1201474_Appendix1.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (297kB) |
|
|
Text
T_MAT_1201474_Appendix2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (223kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pencapaian kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian belajar siswa melalui penerapan Scaffolding. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain Pretest-Posttest control Group Design yang melibatkan dua kelas yang dipilih secara purposive sampling Populasi pada penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII pada salah satu SMP Negeri di Kabupaten Tasikmalaya dengan sampel yang diambil adalah dua kelas. Teknik pengumpulan data yang dugunakan adalah tes dan non tes. Instrument tes sesuai dengan indikator kemampuan pemecahan masalah matematis sedangkan instrmen non tes adalah dengan angket. Analisis data dilakukan secara kuantitatif yaitu dengan menggunakan uji perbedaan dua rata-rata. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa memperoleh pembelajaran Scaffolding lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung, kemandirian belajar siswa dalam matematika yang memperoleh pembelajaran Scaffolding lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran langsung. Serta kemandirian belajar siswayang memperoleh pembelajaran Scaffolding termasuk kategori tinggi.;---The purpose of this study was to analyze the achievement of mathematical problem solving ability and student learning independence through scaffolding application. This study was a quasi-experimental research with the design of pretest-posttest control group involving two classes using purposive sampling. The population in this study was the student of class VIII in one of the public junor high school in Tasikmalaya district involving two classes as sample. The data collection technique used was test and non-test. The test instrument according to the indocator of mathematical problem solving ability while the non test by questionnaire. The data analyze performent quatitative using the different test of two means. The research result showed that mathematical problem solving ability of student who get scaffolding learning is higher than student who get direct learning, the student learning independence of student who get scaffolding learning is better than students who get direct learning, and the student learning independence of student who get scaffolding is in high category.
| Item Type: | Thesis (S2) |
|---|---|
| Additional Information: | No. Panggil : T MAT NUR p-2016; Pembimbing : I. Tatang Mulyana, II. Bambang Aup. |
| Uncontrolled Keywords: | Scaffolding, kemampuan Pemecahan masalah matematis, kemandirian belajar siswa, Scaffolding, Problem Solving Ability, Student Learning Independence. |
| Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QA Mathematics |
| Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Matematika S-2 |
| Depositing User: | Mr mhsinf 2017 |
| Date Deposited: | 04 Sep 2017 07:33 |
| Last Modified: | 04 Sep 2017 07:33 |
| URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/25609 |
Actions (login required)
 |
View Item |