Pratiwi, Inge Indah (2015) PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL ASOSIATIF SISWA MELALUI PEMANFAATAN TAYANGAN INDONESIA BAGUS DALAM PEMBELAJARAN IPS (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 4 Bandung kelas VIII-A dalam Pembelajaran IPS melalui pemanfaatan tayangan Indonesia Bagus NET TV). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_IPS_1105070_Title.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text
S_IPS_1105070_Abstract.pdf Download (261kB) | Preview |
|
|
Text
S_IPS_1105070_Table_of_content.pdf Download (230kB) | Preview |
|
|
Text
S_IPS_1105070_Chapter1.pdf Download (290kB) | Preview |
|
Text
S_IPS_1105070_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (353kB) |
||
|
Text
S_IPS_1105070_Chapter3.pdf Download (443kB) | Preview |
|
Text
S_IPS_1105070_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
S_IPS_1105070_Chapter5.pdf Download (147kB) | Preview |
|
|
Text
S_IPS_1105070_Bibliography.pdf Download (194kB) | Preview |
|
Text
S_IPS_1105070_Appendix1.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (223kB) |
||
Text
S_IPS_1105070_Appendix2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (359kB) |
Abstract
Penelitian ini berawal dari keresahan peneliti terhadap permasalahan yang terjadi di kelas VIII-A SMP Negeri 4 Bandung terkait dengan kurang teraplikasinya interaksi sosial asosiatif siswa. Indikator permasalahan yang dijumpai adalah terdapat beberapa siswa yang individual dalam mengerjakan tugas kelompok, tidak ada interaksi yang efektif di kelas, aktivitas belajar yang lebih banyak menghafal, mencatat, dan hanya mengerjakan soal latihan. Kondisi ini menyebabkan kurang teraplikasinya kemampuan interaksi sosial asosiatif siswa. Peneliti menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart dalam tiga siklus. Alternatif pemecahan masalah yang dipilih yaitu meningkatkan interaksi sosial asosiatif siswa melalui pemanfaatan tayangan Indonesia Bagus. Hal ini dikatakan berhasil dengan melihat perkembangan indikator interaksi sosial asosiatif yaitu pendekatan, interaksi tanpa ada halangan dan batasan, toleransi, dan persatuan. Secara khusus, peningkatan dari siklus satu sampai siklus tiga diawali pada indikator yang meraih persentase terkecil adalah indikator interaksi. Namun berdasarkan stimulus yang dilakukan, indikator ini mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hal ini terbukti dengan siklus satu diperoleh dengan hasil kualifikasi cukup, siklus dua diperoleh dengan hasil kualifikasi baik, dan siklus tiga diperoleh dengan hasil kualifikasi baik. Pada indikator lainnya telihat masing-masing indikator mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dengan demikian upaya meningkatkan interaksi sosial asosiatif siswa melalui pemanfaatan tayangan Indonesia Bagus dalam pembelajaran IPS dinyatakan berhasil. Dengan melihat peningkatan tersebut, data dapat dinyatakan jenuh. Sehingga dinyatakan bahwa pembelajaran IPS dengan memanfaatkan tayangan Indonesia Bagus dapat meningkatkan interaksi sosial asosiatif siswa kelas VIII-A SMP Negeri 4 Bandung. Kata kunci: Interaksi Sosial Asosiatif, Tayangan Indonesia Bagus This study is originated from researcher's anxiety towards issues raised in VIII-A class in SMPN 4 Bandung about the lack of application on students' social associative interaction. Indicator of problems encountered is that there are some students who are individually finished a group work, no effective interactive in classroom, learning activity which mostly about memorizing, taking notes, and only doing exercises. These conditions result to the lack of application in students’ ability on social associative interaction. Researcher used Kemmis and Mc. Taggart model in three cycles. An alternative solution is chosen to increase student’s social associative interaction through utilizing Indonesia Bagus show. It is said to be successful by looking at the development of indicators of social associative interaction which are approach, interaction without any obstacles and limitations, tolerance, and unity. In particular, an incrase from cycle one to cycle three starts on the lowest percentage indicator which is indicator of interaction. However, based on committed stimulus, this indicator has increased in each cycle. This is evidenced by cycle one with enough kualification, cycle two good kualification, and the cycle three good kualification. On the other indicators seen each indicator has increased significantly. Thereby, efforts to increase students’ social associative interaction through utilizing Indonesia Bagus show in learning social studies (IPS) declared to be successful. By looking at the increase, data can be said saturated. Thus, it can be said that learning social studies by utilizing Indonesia Bagus show can increase social associative interaction of VIII-A students in SMPN 4 Bandung. Keywords: Social Associative Interaction, Indonesia Bagus Show
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: S_IPS_PRA p-2015; Pembimbing : I. Aim Abdulkarim, II. Neiny Ratmaningsih |
Uncontrolled Keywords: | Interaksi Sosial Asosiatif, Tayangan Indonesia Bagus, Pendidikan Dasar |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan IPS |
Depositing User: | Mr. Cahya Mulyana |
Date Deposited: | 14 Nov 2016 03:09 |
Last Modified: | 14 Nov 2016 03:09 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/22358 |
Actions (login required)
View Item |