PENERAPAN METODE STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR :Penelitian Tindakan Kelas akan Dilaksanakan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SDN Bukanagara

Hamidah, Siti (2013) PENERAPAN METODE STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR :Penelitian Tindakan Kelas akan Dilaksanakan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SDN Bukanagara. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_PGSD_0902792_title.pdf

Download (144kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PGSD_0902792_abstract.pdf

Download (214kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PGSD_0902792_table of content.pdf

Download (223kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PGSD_0902792_chapter1.pdf

Download (308kB) | Preview
[img] Text
S_PGSD_0902792_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (428kB)
[img]
Preview
Text
S_PGSD_0902792_chapter3.pdf

Download (473kB) | Preview
[img] Text
S_PGSD_0902792_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (723kB)
[img]
Preview
Text
S_PGSD_0902792_chapter5.pdf

Download (135kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PGSD_0902792_bibliography.pdf

Download (133kB) | Preview
[img] Text
S_PGSD_0902792_appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (292kB)

Abstract

Pembelajaran bahasa Indonesia dalam materi pokok menentukan unsur-unsur cerita sebagian besa siswa kelas V SDN Bukanagara mengalami kesulitan. Peneliti beranggapan bahwa siswa belum memahami konsep unsur-unsur cerita yang disebabkan oleh proses belajar yang tidak memperhatikan tahap belajar siswa karena guru langsung membacakan cerita tanpa melalui tahapan-tahapan dalam bercerita dan tanpa melatih keberanian siswa dalam menceritakan kembali cerita. Melihat keadaan yang demikian diperlukan suatu metode yang memperhatikan tahap belajar karena kemampuan siswa diasah melalui proses bukan hanya memberikan cara penyelesaian saja. Oleh karena itu dilakukan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dengan tujuan memperoleh gambaran penerapan metode stotytelling. Desin penelitian ini mengadopsi mode Kemmis dan Taggart. Data yang dipeloleh dari instrumen pembelajaran dan instrumen penilaian dianalisis dan dideskripsikan. Dalam pendekatan ini langkah-langkah pembelajaran dengan metode storytelling adalah (1) guru dan siswa berdiskusi tentang konsep unsur-unsur cerita, (2) guru memcakan cerita dengan lafal, intonasi dan ekspresi yang tepat dengan cerita, (3) siswa menyimak cerita dengan seksama, (4) siswa menentukan unur-unsur cerita dan (5) siswa menceritakan kembali cerita dengan bahasa sendiri di depan kelas. Langkah tersebut didukung oleh metode storytelling, menggunakan strategi pembelajaran induktif, dan menggunakan teknik permaianan tallking stick beserta media yang menarik. Metode yang dikembangkan dalam penelitian ini memberikan dampak cukup baik bagi siswa. Dengan metode ini dapat melibatkan siswa secara aktif, keaktifan siswa yang muncul berupa respon, antusias dan perhatian. Adapun kemampuan menyimak dan berbicara mengalami peningkatan. Terjadi peningkatan hasil belajar yang cukup optimal. Semoga penelitian ini dapat menjadi sarana pengembangan kurikulum dan pembelajaran, sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran materi pokok menentukan unsur-unsur cerita. Kata kunci : metode, storytelling, kemampuan, menyimak, berbicara. Learning Indonesian in determining the subject matter of the story elements mostly for families Bukanagara Elementary School fifth grade students experiencing difficulties. Researchers assumed that students do not understand the concept of the story elements are caused by not paying attention to the learning process of student learning stages as the teacher read the story directly without going through the stages in storytelling and without the courage to train students in retelling the story. Seeing that case we need a method that takes into account the learning phase because of the student's ability honed through the process not only provides a means of solving it. Therefore be improved learning through action research with the goal of obtaining an overview stotytelling method application. Fashion desin this study adopts Kemmis and Taggart. Dipeloleh data from instruments of learning and assessment instruments are analyzed and described. In this step-by-step approach to learning is a method of storytelling (1) teacher and students discuss the concept of story elements, (2) teacher memcakan story with pronunciation, intonation and expression appropriate to the story, (3) students listen to the story carefully , (4) students determine Unur-story elements and (5) students retell the story with their own language in front of the class. The move was supported by the storytelling method, using inductive learning strategies, and use techniques tallking games or stick with an exciting media. The method developed in this study provide a good enough impact for students. With this method may involve students actively, activeness of students who appeared in the form of response, enthusiasm and attention. As for the listening and speaking skills have increased. An increase learning outcomes are optimal. Hopefully this research can be a means of curriculum development and learning, so it can be used in teaching the subject matter determine story elements. Key words: methods, storytelling, skills, listening, speaking.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Pedagogik > PGSD Bumi Siliwangi
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pedagogik > PGSD Bumi Siliwangi
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 30 Sep 2013 02:44
Last Modified: 30 Sep 2013 02:44
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/1894

Actions (login required)

View Item View Item