PERAN PENDAMPING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA KELOMPOK MASYARAKAT PETERNAK SAPI PERAH: Studi di Wilayah Tempat Pendistribusian Konsentrat (TPK) Pencut Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Muhammad Iqbal Tri Pamungkas, - (2024) PERAN PENDAMPING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA KELOMPOK MASYARAKAT PETERNAK SAPI PERAH: Studi di Wilayah Tempat Pendistribusian Konsentrat (TPK) Pencut Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PENMAS_2007725_Title.pdf

Download (391kB)
[img] Text
S_PENMAS_2007725_Chapter1.pdf

Download (235kB)
[img] Text
S_PENMAS_2007725_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (310kB)
[img] Text
S_PENMAS_2007725_Chapter3.pdf

Download (269kB)
[img] Text
S_PENMAS_2007725_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (667kB)
[img] Text
S_PENMAS_2007725_Chapter5.pdf

Download (99kB)
[img] Text
S_PENMAS_2007725_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
Official URL: https://repository.upi.edu/

Abstract

Tempat Pendistribusian Konsentrat (TPK) Pencut merupakan salah satu TPK yang ada di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat yang dibagi berdasarkan aturan dari koperasi susu terbesar di Lembang, yaitu Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang. Untuk meningkatkan tingkat kemandirian belajar peternak sapi perah di wilayah tersebut, pihak KPSBU telah menyiapkan fasilitas dan pendampingan yang dibutuhkan untuk peternak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran pendamping peternakan terhadap peningkatan kemandirian belajar peternak dalam mengatasi berbagai permasalahan ternak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang yang terdiri atas koordinator wilayah pencut, peternak besar, peternak menengah, dan peternak kecil. Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) Karakteristik pendamping peternakan adalah berupa satu unit tim petugas yang ditugaskan oleh KPSBU Lembang yang terdiri dari 5 unsur berdasarkan bidang keahlian tugasnya masing-masing, yaitu Koordinator Wilayah, IB-Keswan, Tester susu, petugas administrasi daerah (PAD) dan supir pengangkut susu dari peternak; 2) Peran fasilitator dan edukator merupakan peran yang paling dominan dilakukan oleh pendamping, sedangkan peran motivator, supervisor, komunikator dan administrator tidak terlalu terlihat walaupun juga dilakukan; 3) Faktor pendukung dalam pelaksanaan pendampingan peternak adalah kemampuan dan kompetensi pendamping yang sudah mumpuni serta fasilitas yang cukup lengkap disediakan oleh KPSBU. Adapun faktor penghambat adalah berasal dari perubahan kebijakan sehingga tugas pelayanan sekaligus penyuluhan dilakukan semua oleh tim petugas koorwil. Diharapkan dapat membantu petugas dan pengurus KPSBU Lembang dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pendampingan kelompok masyarakat peternak di wilayah Lembang. Pencut Concentrate Distribution Place (TPK) is one of the TPKs in Lembang District, West Bandung Regency which is divided based on the rules of the largest milk cooperative in Lembang, namely the North Bandung Cattle Breeders Cooperative (KPSBU) Lembang. To increase the level of learning independence of dairy farmers in the area, KPSBU has prepared the facilities and assistance needed for farmers. This research aims to describe the role of livestock assistants in increasing farmers' learning independence and overcoming various livestock problems. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection techniques use observation, interviews, and documentation studies. The informants in this research were 4 people consisting of Pencut area coordinators, large breeders, medium breeders, and small breeders. The results of this research are: 1) The characteristics of livestock companions are in the form of a team of officers assigned by KPSBU Lembang consisting of 5 elements based on their respective fields of expertise, namely Regional Coordinator, IB-Keswan, milk tester, regional administration officer ( PAD) and milk transport drivers from farmers; 2) The role of facilitator and educator is the most dominant role carried out by the companion, while the roles of motivator, supervisor, communicator, and administrator are not very visible even though they are also carried out; 3) Supporting factors in implementing farmer mentoring are the qualified abilities and competencies of the companions as well as the fairly complete facilities provided by KPSBU. The inhibiting factor comes from changes in policy so that service and counseling tasks are carried out entirely by a team of regional coordinator officers. It is hoped that it can help Lembang KPSBU officers and administrators improve the quality of service and assistance to farmer community groups in the Lembang area.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=gfmYCtUAAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing: Elih Sudiapermana: 6687259 Cucu Sukmana: 6654466
Uncontrolled Keywords: Pendampingan, Fasilitasi, Kemandirian Assistance, Facilitation, Independence
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
Q Science > QL Zoology
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Masyarakat-S1
Depositing User: Muhammad Iqbal Tri Pamungkas
Date Deposited: 13 Sep 2024 02:37
Last Modified: 13 Sep 2024 02:37
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/124458

Actions (login required)

View Item View Item