Ahmad Fauzan, - (2024) PERANCANGAN PROTOTIPE WEARABLE DEVICE DENGAN KECERDASAN BUATAN UNTUK REKOMENDASI TABIR SURYA BERDASARKAN SINAR UV. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_TEKOM_2007326_Title.pdf Download (272kB) |
|
Text
S_TEKOM_2007326_Chapter1.pdf Download (200kB) |
|
Text
S_TEKOM_2007326_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (316kB) |
|
Text
S_TEKOM_2007326_Chapter3.pdf Download (549kB) |
|
Text
S_TEKOM_2007326_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_TEKOM_2007326_Chapter5.pdf Download (74kB) |
|
Text
S_TEKOM_2007326_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (883kB) |
Abstract
Kesehatan kulit masih kurang diperhatikan oleh setiap orang sehingga dapat menyebabkan berbagai macam kelainan, kelainan kulit seperti sunburn,tanning,aging, bahkan kanker kulit salah satunya disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet yang berlebihan. Sinar ultraviolet (UV) berasal dari sinar matahari yang tidak dapat dilihat langsung oleh manusia. Sinar UV dapat bermanfaat bagi kesehatan kulit seperti meningkatkan Vitamin D pada tubuh, namun paparan yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan kulit. Jenis sinar UV yang bermanfaat dan berbahaya bagi manusia dapat diketahui oleh UV Index (UVI). UVI dapat berupa angka atau skor tanpa satuan, digunakan untuk memantau tingkat radiasi sinar ultraviolet yang berikatan dengan kesehatan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah merancang Wearable Device dengan mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan dan Bluetooth sehingga pengguna dapat menggunakan tabir surya disaat yang tepat dengan jenis SPF (Sun Protection Factor) tertentu berdasarkan tingkatan UVI (UV Indeks). Metodologi penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan Design and Development serta metode black box digunakan untuk menguji aplikasi Android. Dengan memanfaatkan teknologi Bluetooth dan Restful API output dari sistem wearable device yang telah dibuat berupa himbauan (UVI) serta rekomendasi penggunaan SPF untuk himbauan kesehatan kulit manusia. Hasil pengujian perangkat keras dan perangkat lunak menunjukan bahwa sistem wearable device yang telah dirancang dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Adapun model kecerdasan buatan yang telah dikembangkan menggunakan model ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) dengan orde (1,0,1) serta RMSE (Root Mean Square Error) sebesar 0,718 berhasil memprediksi nilai UVI 1 jam ke depan dengan tingkat akurasi sebesar 38,095%. Model ini dibuat menggunakan dataset yang telah dikumpulkan di Cibiru, Bandung, Indonesia. Selain itu, perangkat wearable yang dibuat dan terintegrasi dengan sistem aplikasi Android juga berhasil memberikan rekomendasi kepada pengguna untuk menggunakan SPF yang sesuai dengan kondisi terkini berdasarkan risiko dan manfaat sinar ultraviolet. ----------- Skin health is still less noticed by everyone so that it can cause various disorders, skin disorders such as sunburn, tanning, aging, even skin cancer, one of which is caused by excessive exposure to ultraviolet rays. Ultraviolet rays (UV) come from sunlight that cannot be seen directly by humans. UV rays can be beneficial for skin health such as increasing Vitamin D in the body, but excessive exposure can have negative impacts on skin health. The type of UV rays that are beneficial and harmful to humans can be identified by the UV Index (UVI). UVI can be a number or score without units, used to monitor the level of ultraviolet radiation that is associated with health. The main objective of this study is to design a Wearable Device by integrating artificial intelligence technology and Bluetooth so that users can use sunscreen at the right time with a certain type of SPF (Sun Protection Factor) based on the UVI (UV Index) level. The research methodology used uses the Design and Development approach and the black box method is used to test the Android application. By utilizing Bluetooth technology and Restful API, the output of the wearable device system that has been created is an appeal (UVI) and recommendations for using SPF for human skin health appeals. The results of hardware and software testing show that the designed wearable device system can function as expected. The artificial intelligence model that has been developed using the ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) model with an order of (1,0,1) and RMSE (Root Mean Square Error) of 0.718 successfully predicted the UVI value 1 hour ahead with an accuracy level of 38.095%. This model was created using a dataset that has been collected in Cibiru, Bandung, Indonesia. In addition, the wearable device that was created and integrated with the Android application system also succeeded in providing recommendations to users to use SPF that is in accordance with current conditions based on the risks and benefits of ultraviolet rays.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | Link Google Scholar : https://scholar.google.com/citations?user=w4bWBFsAAAAJ&hl=id |
Uncontrolled Keywords: | Wearable Technology,UV Indeks,ARIMA,Sun Protection Factor |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | UPI Kampus cibiru > S1 Teknik Komputer |
Depositing User: | Ahmad Fauzan |
Date Deposited: | 12 Sep 2024 03:58 |
Last Modified: | 12 Sep 2024 03:58 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/122598 |
Actions (login required)
View Item |