Prastina Dwi Utami, - (2012) SISTEM PENJADWALAN MENGGUNAKAN 'GENETIC ALGORITHM'. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_kom_0700166_table_of_content.pdf Download (140kB) |
|
Text
s_kom_0700166_chapter1.pdf Download (191kB) |
|
Text
s_kom_0700166_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (271kB) |
|
Text
s_kom_0700166_chapter3.pdf Download (326kB) |
|
Text
s_kom_0700166_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (794kB) |
|
Text
s_kom_0700166_chapter5.pdf Download (165kB) |
|
Text
s_kom_0700166_bibliography.pdf Download (211kB) |
Abstract
Penjadwalan kereta api memegang peranan penting dalam hal tercapainya kondisi optimal pada perjalanan kereta api. Multiconstraint yang seluruhnya bersifat tidak boleh dilanggar (hard constraint) pada penjadwalan kereta api menjadikan masalah penjadwalan ini tidak mudah. Hasil penelitian komputasi sebelumnya mengatakan bahwa Genetic Agorithm merupakan metode yang tepat dalam menjelajahi ruang pencarian dari masalah kompleks. Melalui penelitian ini, penulis bermaksud untuk menerapkan algoritma genetika pada masalah penjadwalan kereta api yang dianggap kompleks dengan fungsi objektif minimasi makespan. Adapun multiconstraint yang diperhitungkan dalam penelitian ini adalah jadwal kereta fix, yaitu jadwal kereta-kereta dari dan ke luar daerah operasi Bandung, ketersediaan jumlah fisik kereta setiap jenis kereta yang tidak sama dengan jumlah perjalanan kereta dan jumlah jalur yang dimiliki tiap stasiun yang tidak sama. Sedangkan nilai fungsi fitness yang digunakan adalah perbandingan lamanya perjalanan kereta api (waktu tiba kereta dikurangi waktu keberangkatan kereta) dengan lamanya waktu minimum perjalanan (total waktu tempuh antar stasiun yang dilalui oleh kereta). Gen dideskripsikan sebagai waktu keberangkatan tiap kereta lokal, sedangkan kromosom sebagai solusi adalah waktu keberangkatan kereta per hari. Perhitugan nilai fungsi fitness akan dilakukan pada setiap kromosom yang lalu akan dikenai operator seleksi, crossover dan mutasi. Individu terbaik adalah, individu dengan nilai fungsi fitness dari kromosom yang terkecil. Proses algoritma genetika tersebut akan menghasilkan jadwal keberangkatan dan tiba dari 16 kereta lokal dengan perhitungan waktu tunggu masing-masing kereta yang paling minimum.Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dan telah di-valid-asi oleh pihak PT.Kereta Api (Persero) dapat disimpukan bahwa algoritma genetika telah berhasil diterapkan pada masalah penjadwalan kereta api dengan tujuan minimasi makespan. Hasil generate dari sistem penjadwalan kereta api menggunakan Genetic Algorithm menghasilkan jadwal kereta api dengan ketersediaan fisik kereta saat jam keberangkatan kereta, serta memiliki nilai fungsi fitness paling minimum, yaitu 0.00 Kata kunci : algoritma genetika, penjadwalan, kereta api, minimasi makespan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen pembimbing: Rosa Ariani Sukamto: 5974496 Muhamad Nursalman: 6143456 |
Uncontrolled Keywords: | algoritma genetika, penjadwalan, kereta api, minimasi makespan. |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Program Studi Ilmu Komputer |
Depositing User: | Rio Muhammad Rahmatuloh |
Date Deposited: | 31 Oct 2023 07:32 |
Last Modified: | 31 Oct 2023 07:32 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/110567 |
Actions (login required)
View Item |