PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN APRESIASI DAN KREASI SENI RUPA TERAPAN DAERAH SETEMPAT : Studi Kasus Pengembangan Materi Pembelajaran Kriya Anyam Pandan Pada Tingkat SMP di Kota Tasikmalaya

GuRNITASARI, Fitri (2010) PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN APRESIASI DAN KREASI SENI RUPA TERAPAN DAERAH SETEMPAT : Studi Kasus Pengembangan Materi Pembelajaran Kriya Anyam Pandan Pada Tingkat SMP di Kota Tasikmalaya. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
t_seni_0808891_table_of_content.pdf

Download (245kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_seni_0808891_chapter1.pdf

Download (370kB) | Preview
[img] Text
t_seni_0808891_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (444kB)
[img]
Preview
Text
t_seni_0808891_chapter3.pdf

Download (314kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_seni_0808891_bibliography.pdf

Download (251kB) | Preview
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan akan materi pembelajaran apresiasi dan kreasi seni rupa terapan daerah setempat pada tingkat SMP di Kota Tasikmalaya yang bersumber pada budaya setempat sesuai dengan tuntutan Kurikulun Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP sebagai paradigma baru dalam dunia pendidikan, memberi ruang demokratisasi untuk penentuan kurikulum sesuai dengan konteks komunitas di mana sekolah itu berada. KTSP memberi peluang pada guru untuk menyusun materi pembelajaran sesuai dengan konteks kultural setempat. Oleh sebab itu dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip kesesuaian (relevansi), keajegan (konsistensi), kecukupan (Adequacy), struktur ilmu, kesesuaian materi dengan fisik, intelektual, emosional, sosial dengan potensi siswa, relevansi dengan karakteristik daerah dan alokasi waktu, maka peneliti mengembangkan materi pembelajaran kriya anyam pandan yang merupakan salah satu ragam seni rupa terapan Tasikmalaya sebagai materi pembelajaran apresiasi dan kreasi seni rupa terapan daerah setempat pada tingkat SMP di Kota Tasikmalaya Penelitian ini menggunakan pendekatam kualitatif dengan metode Research and Development (R&D). Diawali dengan kegiatan penelitian dan pengumpulan data kriya anyam pandan kemudian hasilnya dikonversi/disusun berdasarkan panduan pengembangan materi pembelajaran yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Nasional. Materi yang telah disusun dalam bentuk draft kemudian dikonsultasikan kepada ahli pembelajaran serta ditanggapi pemakai (guru seni rupa SMP di Kota Tasikmalaya) selanjutnya diujicobakan di 4 SMP. Uji coba dilakukan 3 x putaran, selama uji coba pengembangan materi pembelajaran dilakukan pengamatan dan evaluasi yang hasilnya digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan materi pembelajaran tersebut. Hasil penelitian dan pengembangan materí pembelajaran apresiasi dan kreasi senirupa terapan daerah setempat diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan dunia pendidikan kesenirupaan. Melalui pengembangan materi pembelajaran kriya anyam pandan, diharapkan para siswa/generasi muda Tasikmalaya mampu mengenali, memahami, menghargai serta mengkreasikan kebudayaan daerahnya, sehingga melalui pembelajaran ini tercipta transmisi budaya. Berdasarkan hasil analisa di lapangan diajukan beberapa saran antara lain: Guru mata pelajaran seni budaya (seni rupa) baik secara pribadi maupun kelompok (MGMP) agar peka dan menaruh minat pada kebudayaan yang ada di sekitarnya serta ikut serta melestarikannya, kemudian mencoba mengembangkannya menjadi materi pembelajaran, khususnya untuk materi pembelajaran apresiasi dan kreasi seni rupa terapan daerah setempat sesuai harapan KTSP. There is some need to make appreciation and creation of local applied art learning material for junior high school grade in Tasikmalaya. It is the background of this research. The resource of this material is Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP as a new education paradigm, gives democratitation space for suitable curriculum for certain school in community context. KTSP gives a chance for teachers to compose their own learning materials based on the local culture. Futhermore, considering relevant principles, consistency, adequately of competence standard, basic competence, indicator, time allocation and related to local genius, researcher tries to develop learning material of pandanus plaited, one of Tasikmalaya applied art variation, as appreciation and creation of local applied art learning material for junior high school grade in Tasikmalaya. Hopely this research will give great idea in fine art development through junior high school formal education. Through appreciation and creation of local applied art learning material development and make one local culture product as learning material, hopely students and young generation able to know, comprehend, appreciate and able to create their own local culture, so it will be a culture transmission. Based on the field analisys, researcher suggests: art teacher, individual or organizational (in MGMP), should appreciate local cultures, conserve them and try to develop them to be learning materials, especially for appreciation and creation of local applied art learning materials, as KTSP wants to be.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: Nomor Panggil T SENI GUR p-2010
Uncontrolled Keywords: Seni Rupa Terapan Daerah Setempat, Materi Pembelajaran, Apresiasi-Kreasi, Pengembangan; Local Applied Art, Learning Material, Creation-Appreciation, Development
Subjects: N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Seni S-2
Depositing User: Mr. Tri Agung
Date Deposited: 02 Jul 2014 02:48
Last Modified: 02 Jul 2014 02:48
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/10281

Actions (login required)

View Item View Item