ANALISIS KOMPOSISI MUSIK “TWO PAGES” KARYA PHILIP GLASS

Yudhistira Rejki Firdaus, - (2011) ANALISIS KOMPOSISI MUSIK “TWO PAGES” KARYA PHILIP GLASS. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_sdt_0707814_table_of_content.pdf

Download (245kB)
[img] Text
s_sdt_0707814_chapter1.pdf

Download (276kB)
[img] Text
s_sdt_0707814_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (378kB)
[img] Text
s_sdt_0707814_chapter3.pdf

Download (270kB)
[img] Text
s_sdt_0707814_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (814kB)
[img] Text
s_sdt_0707814_chapter5.pdf

Download (251kB)
[img] Text
s_sdt_0707814_bibliography.pdf

Download (177kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

“Analisis Komposisi Musik “Two Pages” Karya Philip Glass” membahas permasalahan tentang form, struktur figur melodis dan teknik komposisi musik dari Philip Glass yang dikenal dengan gaya Minimalis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis yang digunakan untuk mengetahui karakteristik komposisi pada karya Philip Glass melalui pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa komposisi musik Two Pages merupakan karya dari Philip Glass yang berangkat dari pengolahan motif dasar yang terdiri dari lima nada G, C, D, Eb, dan F. Kemudian motif ini diolah secara aditif membentuk sebuah figur melodis dari hasil reduksi elemen motifnya yang menggunakan konsep tala yaitu sebuah kerangka metris dari musik India. Konsep tala ini mendominasi setiap pengolahan motif dasar sehingga terbentuk sebuah karya Minimalis dengan memiliki bentuk V (lima) bagian serta tersusun dari beberapa figur melodis yang diolah dan teknik komposisi yang digunakan terdiri dari dua pengolahan. Pengolahan pertama dengan penambahan dan pengurangan motif (aditif dan subtraktif), pengolahan kedua ada pada pengolahan motif mini yang menghasilkan tekstur motif mini dengan pengulangan harafiah (repetisi). Pengolahan pertama menghasilkan beberapa macam pengolahan yang terdiri dari pengulangan motif dan figur melodi secara terus menerus (ostinato), pengolahan kerangka metris (tala), pengolahan dengan membalikkan motif (retrograde). Pengolahan pertama terjadi pada bagian I dan V sedangkan pengolahan 1 dan 2 yang digabungkan terjadi pada bagian II, III&IV. Pengolahan motif secara aditif dan subtraktif yang teratur menimbulkan struktur nada yang berbeda-beda dan menimbulkan kesan ritual. Motif yang diolah secara aditif terjadi reduksi sebelumnya dimana pola 5+4 terjadi secara aditif oleh karena adanya pengurangan 1 nada dari motif dasar 5 nada sehingga didapat pola 4 kemudian ditambahkan menjadi 5+4. Ada lagi pola 5+4+3 terjadi karena proses aditif yang sama dengan 5+4 karena pola 4 di reduksi 1 nada, kemudian pola 5+4+3+2 terjadi karena pola 3 di reduksi 1 nada dan ditambahkan dari pola sebelumnya inilah yang disebut sebagai prinsip tala dari India. Pola-pola tersebut membentuk sebuah figur melodis yang panjang dan pendek dirangkai oleh karena proses aditif dan subtraktif. Motif dasar diolah secara repetitif dengan deret aritmatika yang jaraknya 1 dan 2. Proses ini menjadikan kesan musik Minimalis yang monoton menjadi sesuatu yang dinamis karena pada sebuah line motif menimbulkan kesan bunyi yang seperti dua jalur oleh karena akibat dari fenomena akustik.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No Panggil SSDT FIR a-2011
Uncontrolled Keywords: Komposisi Musik, Two Pages, Philip Glass
Subjects: L Education > L Education (General)
M Music and Books on Music > M Music
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Seni Musik
Depositing User: Rizki Melinda Sari
Date Deposited: 04 Aug 2023 08:33
Last Modified: 04 Aug 2023 08:33
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/96499

Actions (login required)

View Item View Item