MODEL KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU ALTRUISTIK SISWA SMPN DI JAKARTA SELATAN

Asmangiyah, - (2011) MODEL KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU ALTRUISTIK SISWA SMPN DI JAKARTA SELATAN. eprint_fieldopt_thesis_type_phd thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Preview	Text d_bp_0707312_table_of_content.pdf Download (265kB) | Preview
Preview	Text d_bp_0707312_chapter1.pdf Download (339kB) | Preview
	Text d_bp_0707312_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (629kB)
Preview	Text d_bp_0707312_chapter3.pdf Download (551kB) | Preview
	Text d_bp_0707312_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB)
Preview	Text d_bp_0707312_chapter5.pdf Download (307kB) | Preview
Preview	Text d_bp_0707312_bibliography.pdf Download (236kB) | Preview

Abstract

Penelitian berdasarkan fakta empirik terkait masalah perilaku altruistik siswa SMP dengan faktor–faktor pengaruhnya. Untuk meningkatkan perilaku altruistik siswa diperlukan MKK dengan pendekatan behavioristik, sehingga siswa dapat belajar, berlatih dan mencontoh teladan yang berperilaku altruistik. Tujuan untuk menghasilkan MKK yang dapat meningkatkan perilaku altruistik siswa. Subjek penelitian adalah siswa SMPN di Jakarta Selatan sebanyak 503 siswa. Hasil studi pendahuluan perilaku altruistik siswa berada pada kriteria tinggi dan sedang cenderung rendah. Pengujian efektivitas MKK menggunakan prepost–pretest control design.Hasil uji hipotesis secara signifikansi statistik MKK tidak efektif dalam meningkatkan perilaku altruistik siswa. Namun, jika dianalisis dari signifikansi praktis (practical significance), MKK penting dimanfaatkan sebagai salah satu model dalam upaya untuk membantu meningkatkan perilaku altruistik siswa. MKK penting dikembangkan dan dimanfaatkan karena perilaku altruistik sangat berguna dan berpengaruh pada kesuksesan dalam membina hubungan sosial dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Rekomendasi bagi pihak sekolah agar mengembangkan karakter siswa dengan mengembangkan perilaku altruistik. Melatih siswa supaya memiliki kemampuan penyesuaian sosial, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat sekitar. Bagi Guru BK untuk melaksanakan layanan preventif kepada seluruh siswa dengan menggunakan MKK, karena secara nyata perilaku altruistik penting dikembangkan untuk siswa SMP. Bagi orang tua supaya menjalin komunikasi lebih intensif, menyediakan waktu untuk mendampingi anak memberikan pengarahan yang positif. Menghormati hak anak, memberi kesempatan untuk berproses, melatih kemandirian, disiplin, norma-norma, agama, dan budaya. Memahami kebutuhan dan permasalahan anak, memberi fasilitas sesuai keperluan, memberi dukungan untuk berprestasi, memberi pujian dan hukuman secara tepat dan benar. Bersedia mendengarkan keluhan anak, dapat menjadi model/contoh anak dalam belajar berperilaku altruistik. Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti dampak intervensi MKK untuk meningkatkan perilaku altruistik siswa, dengan variabel lain, misalnya tingkat kelas yang berbeda, faktor keluarga, budaya, agama, media pendidikan yang lebih variatif.Kata kunci: Model konseling kelompok, perilaku altruistik siswa SMP This research is based on empiric facts about students’ altruistic behavior and their factors which affect altruistic behavior. To improve students’ altruistic behavior we need to give GCM with behavioral approach, in order that students know how to learn, train and repeat altruistic behavior. The aim of this research is to construct GCM which can enhance students’ altruistic behavior. The subject of this research is 503 Junior High School Students in South Jakarta. The prior study result is students’ altruistic behavior rank on high and middle predisposed low standard. GCM effective test using prepost–pretest control designHypothesis test result statistically significant states that GCM is not effective in improving students’ altruistic behavior. However, if we analyze using practical significance, GCM is important as one of the models to help improving students’ altruistic behavior. GCM is important to be developed and used since altruistic behavior is very useful and affects on developing social relationship in daily lives. It is recommended for schools to developing students’ character by developing altruistic behavior. Train the students to have competence in social adaptation, whether in family, school, or in their community. For Counseling Teachers it is recommended to give preventive service to all students using GCM, since it is important to develop junior high school students’ altruistic behavior. It is recommended for parents to communicate more intensive to their children, allow more time to accompany and give positive guidance. Moreover, parents should be able to respect children’s right, give chances to process, train independence, discipline, norms, religion, and culture. It is also recommended for parents to understand children’s needs and problems, give facility as they need, give support for their success, give reward and punishment appropriately. Moreover, parents should be able to listen to their children’s complain, and be able to be good model for their children in altruistic behavior. For the researcher, further research can be made to study GCM intervention affect to improve students’ altruistic behavior, with other variable, such as different class level, family factor, culture, religion, andmore vary educational media.Key word: Group counseling model, junior high school students’ altruistic behavior

Item Type:	Thesis (eprint_fieldopt_thesis_type_phd)
Additional Information:	No Panggil DBP ASM m-2011
Uncontrolled Keywords:	Model Konseling Kelompok, Perilaku Altruistik Siswa, SMP
Subjects:	L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions:	Sekolah Pasca Sarjana > Bimbingan dan Konseling S-3
Depositing User:	Mr Tatang Saja
Date Deposited:	20 Jun 2014 07:17
Last Modified:	20 Jun 2014 07:17
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/8528

Actions (login required)

View Item