REPRESENTASI CITRA GURU DALAM TUJUH NOVEL INDONESIA MODERN PASCAPROKLAMASI KEMERDEKAAN BERDASARKAN TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA

Budiarti, Yanti Sri (2009) REPRESENTASI CITRA GURU DALAM TUJUH NOVEL INDONESIA MODERN PASCAPROKLAMASI KEMERDEKAAN BERDASARKAN TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
t_bind_0705299_table_of_contents.pdf

Download (285kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_bind_0705299_chapter1.pdf

Download (259kB) | Preview
[img] Text
t_bind_0705299_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (452kB)
[img]
Preview
Text
t_bind_0705299_chapter3.pdf

Download (248kB) | Preview
[img] Text
t_bind_0705299_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
t_bind_0705299_chapter5.pdf

Download (266kB) | Preview
[img]
Preview
Text
t_bind_0705299_bibliography.pdf

Download (273kB) | Preview
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Persoalan pendidikan berkaitan erat dengan persoalan guru. Dalam penelitian sastra, tokoh guru belum mendapat perhatian secara khusus dalam bentuk kajian keilmuan. Demikian pula psikologi sastra termasuk bidang keilmuan yang masih relatif baru sehingga belum banyak orang yang memanfaatkannya. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah penelitian bagaimana representasi citra guru di dalam karya sastra Indonesia berdasarkan tinjauan psikologi sastra yang dapat direfleksikan sebagai nilai-nilai dalam pendidikan dan kemasyarakatan. Penelitian ini mengangkat masalah sebagai berikut: Novel Indonesia modern pascaproklamasi kemerdekaan apa saja yang menghadirkan citra guru? Seperti apakah citra guru digambarkan dalam novel Indonesia modern pascaproklamasi kemerdekaan berkaitan dengan status personal, status profesional, dan status sosial? Seperti apakah kondisi kejiwaan dan kepribadian guru yang direpresentasikan dalam novel Indonesia modern pascaproklamasi kemerdekaan? Adapun tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan merumuskan tentang novel Indonesia modern pascaproklamasi kemerdekaan yang menceritakan kehidupan guru dan menjadikan guru sebagai tokohnya; kondisi kejiwaan dan kepribadian guru dalam novel Indonesia modern pascaproklamasi kemerdekaan; dan gambaran citra guru dalam novel Indonesia modern pascaproklamasi kemerdekaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) sejarah sastra; (2) teori penokohan dalam novel; (3) citra guru; dan (4) teori psikologi. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif–analitis. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tujuh novel bertokoh guru sehingga dapat merepresentasikan citra guru dalam novel Indonesia modern pascaproklamasi kemerdekaan. Dalam karya sastra Indonesia modern pascaproklamasi kemerdekaan ditemukan tujuh novel yang menghadirkan citra guru dan memiliki tokoh guru, baik sebagai tokoh utama maupun sebagai tokoh sampingan. Novel-novel tersebut berjudul Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis, Bu Guru Dwisari karya Umar Nur Zain, Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini, Sang Guru karya Gerson Poyk, Bukan Pasar Malam karya Pramoedya Ananta Toer, Sedimen Senja karya SN Ratmana, dan Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Temuan berkaitan dengan kondisi kejiwaan guru yang direpresentasikan dalam novel Indonesia modern pascaproklamasi kemerdekaan secara keseluruhan menunjukkan kondisi kejiwaan yang bermacam-macam. Setiap tokoh memiliki kondisi psikologis yang berbeda sesuai dengan prinsip dan orientasinya dalam menjalani kehidupan. Sifat-sifat berupa rasa iri hati, frustasi, kecewa, cemas, dan takut merupakan sifat bawaan yang bisa terjadi pada siapapun termasuk pada tokoh guru dalam novel. Reaksi individu dalam menanggapi permasalahan sangat dipengaruhi oleh caranya berpikir dan melakukan persepsi serta membuat interpretasi. Representasi citra guru dalam tujuh novel Indonesia modern pascaproklamasi kemerdekaan berdasarkan tinjauan psikologi sastra berupa citra positif dan citra negatif sesuai dengan tokoh guru yang dihadirkan dalam novel. Representasi citra guru itu pun berkaitan dengan status personal, profesional dan sosial. Teori psikologi yang digunakan untuk memahami kondisi kejiwaan dan kepribadian tokoh guru pada novel disesuaikan dengan penokohan atau karakterisasi tokoh. Teori psikologi dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan watak dan karakter tokoh secara mendalam mengingat tokoh dalam novel merupakan sosok manusia fiktif yang mewakili realitas. Kondisi psikologis tokoh akan sangat menarik untuk dikaji apabila disertai dengan penguasaan yang baik mengenai teori psikologi.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: Nomor Panggil T BIND BUD r-2009
Uncontrolled Keywords: Kependidikan, Citra Guru
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia S-2
Depositing User: Mr. Tri Agung
Date Deposited: 26 Jun 2014 06:30
Last Modified: 26 Jun 2014 06:30
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/8448

Actions (login required)

View Item View Item