TINGKAT KEMANDIRIAN SISWA TUNANETRA DI SEKOLAH REGULER

Ida Damayanti, - (2007) TINGKAT KEMANDIRIAN SISWA TUNANETRA DI SEKOLAH REGULER. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PLB_000669_Title.pdf

Download (102kB)
[img] Text
S_PLB_000669_Abstract.pdf

Download (58kB)
[img] Text
S_PLB_000669_Table_of_content.pdf

Download (64kB)
[img] Text
S_PLB_000669_Chapter1.pdf

Download (273kB)
[img] Text
S_PLB_000669_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (564kB)
[img] Text
S_PLB_000669_Chapter3.pdf

Download (174kB)
[img] Text
S_PLB_000669_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (377kB)
[img] Text
S_PLB_000669_Chapter5.pdf

Download (86kB)
[img] Text
S_PLB_000669_Bibliography.pdf

Download (33kB)
[img] Text
S_PLB_000669_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (337kB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Skripsi ini berjudul "Tingkat kemandirian siswa tunanetra di sekolah reguler" Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.. sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah tingkat kemandirian siswa tunanetra di sekolah reguler yang tinggal di asrama dan tinggal bersama orang tua?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemandirian siswa tunanetra di sekolah reguler yang tinggal di asrama dan tinggal bersama orang tua di rumah. Subjek dalam penelitian ini siswa tunanetra yang belajar di sekolah reguler yang tinggal di asrama dan di rumah bersama orang tua, yang berjumlah 14 orang yang terdiri dari 10 siswa yang tinggal di asrama dan 4 siswa yang tinggal di rumah bersama orang tua. Dan alat pengumpul data berupa angket pernyataan yang terdiri dari angket kemandirian belajar sebanyak 20 pernyataan, angket kemandirian sosial sebanyak 20 pernyataan dan angket kemandirian ADL sebanyak 20 pernyataan. Pengujian pertanyaan penelitian yang dilakukan dalam penelitian menggunakan statistic non parametric yaitu uji Mann Whitney. Karena subjek dalam penelitian sedikit sehingga penggunaan statistik non parametrik. Berdasarkan asumsi peneliti lingkungan asrama sangat berpeluang untuk memiliki kemandirian belajar, sosial dan ADL lebih baik dibandingkan dengan siswa yang belajar di rumah namun dalam kenyataannya setelah diteliti ternyata asumsi tersebut kurang tepat karena dalam kenyataannya anak yang tinggal bersama orang tuanya di rumah dan di asrama tidak menunjukan adanya perbedaan kemandirian belajar, kemandirian sosial, dan kemandirian ADL. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata kemandirian belajar 81, kemandirian sosial 82,4, dan kemandirian ADL 86,5. Berdasarkan perhitungan uji U dapat diperoleh hasil kemandirian belajar di atas diperoleh Ua= 27 dan Ua'= 13. Perhitungan kemandirian sosial diperoleh Ub= 30 dan Ub = 16 dan Perhitungan kemandirian ADL diperoleh Uc= 22 dan Uc= 18. Sebagai tindak lanjut penelitian ini penulis menyarankan dengan mengetahui kemandirian yang dimiliki siswa tunanetra yang tinggal di asrama tidak sebaik siswa tunanetra yang tinggal dirumah maka perlu mengkaji ulang upaya-upaya yang dilakukan dalam menciptakan suasana di asrama guna meningkatkan kembali kemandirian yang dimiliki siswa tunanetra yang tinggal di asrama, dan lebih meningkatkan kembali usaha usaha yang dilakukan dalam meningkatkan dan mempertahankan kemandirian siswa tunanetra yang tinggal di asrama. Dengan diberikannya latihan-latihan dan meningkatkan disiplin sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa tunanetra.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: tingkat kemandirian, siswa tunanetra, sekolah reguler
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Fadila Fidini
Date Deposited: 15 Nov 2022 02:17
Last Modified: 15 Nov 2022 02:17
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/82733

Actions (login required)

View Item View Item