PENGEMBANGAN MODEL POLA PENGASUHAN BERBASIS KELUARGA DI PANTI ASUHAN DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS SENI ANAK (Studi Deskriptif tentang pengasuhan di Kinderdorf SOS Desa Taruna Lembang

Rosita, Tita (2009) PENGEMBANGAN MODEL POLA PENGASUHAN BERBASIS KELUARGA DI PANTI ASUHAN DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS SENI ANAK (Studi Deskriptif tentang pengasuhan di Kinderdorf SOS Desa Taruna Lembang. eprint_fieldopt_thesis_type_phd thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
d_pls_0601901_table_of_content.pdf

Download (270kB) | Preview
[img]
Preview
Text
d_pls_0601904_chapter1.pdf

Download (356kB) | Preview
[img] Text
d_pls_0601904_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (789kB)
[img]
Preview
Text
d_pls_0601904_chapter3.pdf

Download (327kB) | Preview
[img] Text
d_pls_0601904_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (623kB)
[img]
Preview
Text
d_pls_0601904_chapter5.pdf

Download (287kB) | Preview
[img]
Preview
Text
d_pls_0601904_bibliography.pdf

Download (36kB) | Preview
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kehidupan anak terlantar yang ada di SOS Desa Taruna Lembang salah satu panti asuhan di bawah naungan Yayasan Kinderdorf, yang ditunjang dengan berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan anak asuh. Namun fasilitas yang ada belum bisa mencapai sasaran yang optimal sesuai dengan harapan dikarenakan latar belakang anak asuh yang berpariatif dan memiliki karakter yang berbeda, sehingga sangat sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan, hal ini memerlukan kesabaran, ketekunan, dan kasih sayang yang tulus dari ibu asuh untuk mengantarkan mereka agar menjadi anak yang mandiri, tanggungjawab, kreatif dan percaya diri. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk menemukan model konseptual pola pengasuhan berbasis keluarga yang dapat meningkatkan kreativitas melaui seni bagi anak terlantar. Fokus kajian tersebut mengacu pada konsep Pedoman pengembangan model program (Direktorat Pendidikan Tenaga Teknis), Birokrasi Pemberdayaan dan Pengentasan Kemiskinan (Humaniora Utama Press), Peran dan fungsi pengasuh (Hadianto), Kreativitas Kebudayaan dan Pengetahuan IPTEK (Supriadi), Pendidikan Keluarga dalam Era Global (Semiawan), Pedoman penanganan anak melaui rumah perlindungan sosial anak (Yayasan Kindedorf), Konsep Pengelolaan Program Satuan PLS (Sudjana), Psykologi Perkembangan (Surya.M), dan Pola asuh orang tua dalam membantu anak mengembangkan disiplin diri (Schochib M). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode penelitian dan pengembangan, dalam menarik kesimpulan penelitian ini dilakukan SWOT analisis secara cermat dan akurat. Untuk mendapatkan model pengasuhan dilakukan melalui tiga tahapan terhadap konsep pengasuhan. Tahap pertama merupakan eksploratif dan studi kepustakaan, tahap kedua dilakukan pengembangan model konseptual berdasarkan temuan pada tahap pertama, dan pada tahap ketiga pengembangan secara menyeluruh, selanjutnya melakukan ujicoba model yang telah diperbaiki. Berdasarkan hasil temuan model konseptual pola pengasuhan yang dikembangkan ternyata lebih efektif dalam membantu anak asuh dalam meningkatkan kreativitasnya, karena para pelatih bertindak bukan sekedar menjadi pelatih keterampilan tetapi sekaligus membimbing dan membina serta membantu para anak asuh yang mendapatkan kesulitan dalam mengikuti pelajaran di sekolahnya dengan penuh kesabaran dan kasih sayang yang tulus Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan: (1) dalam pengembangan model pola pengasuhan perlu memperhatikan minat dan bakat serta potensi anak, (2) kontruksi model pengasuhan yang ditemukan terdiri atas dua dimensi yaitu kajian akademik dan praksis yang bermuara pada peningkatan kemandirian, tanggung jawab, kreatif dan percaya diri, (3) model pola pengasuhan yang dikembangkan secara nyata dapat meningkatkan kreativitas melaui seni, terutama seni musik yang paling diminati oleh para anak asuh yang ada di Panti Asuhan Kinderdorf. The background of this research was the life of the abandoned children in the SOS Taruna Lembang Village, one of the orphanages under the umbrella of the Kinderdorf. Foundation which is supported by various facilities to fulfill the needs and demand of the orphans, however the available facilities have not reached the target optimally as it was hoped due to the differences in terms of the background and the characteristics of the orphans. As a result they have difficulties in adapting with the environment. To solve this problem, patience, diligence and sincere love from the nannies are required to create indevendent, responsible, creative, and confident children. Based on the issues mentioned above, this research aimed at finding a conceptual model for family-based nurturing pattern which can develov creativity through art in abandoned children. The focus of this study refers to the concept of the guidance for program Modeling Development (Directorate of Technical Education), Bureaucracy of Empowerment and Poverty Reduction (Humaniora Utama Press), The Role and Function of Caretakers (Hadianto), The Creativity of Culture and Knowledge of Science and Technology (Supriadi), Family Education in the Global Era (Semiawan) Guidance for Child Care through Protection House for Children (Kinderdorf Foundation), the Concept of Out-of-School Program Management (Sudjana), Developmental Psychology (Surya M.) and Parenting Pattern in helping children develop disciplinary (Schochib M.). This research employed qualitative approach using research and development method. Further, to arrive at the conclusion of this research, SWOT analysis was conducted carefully and accurately. To gain a nuturing model, a study on nuturing concept was conducted. The first stage was exploratory and literary studies, in the second stage the development of conceptual model wasconducted based on the first findings, and after a comprehensive study on the development, a test was given to the revised model in the third stage. Based on the findings of the conceptual nurturing patten developed, it was found that the model was more effective to helf children develop their creativity, because the nannies are not only trainers for certain skills but also trainers who guide, develop and help children who are in difficulties to follow lessons with patience and sincere love. From the results of this research, it can be concluded that 1) in developing a model of nurturing pattern, it is necessary to pay attention to the interest, talent and potency children have, 2) the construction of the nurturing model found consists of two dimensions, academic and practical studies centered on the improvement of devedency, responsibility, creativity, and confidence, 3) the model of nurturing pattern developed, in fact, can develop creativity through art, especially music which is of the orphaned children’s interest in the Kinderdorf Orphanage.

Item Type: Thesis (eprint_fieldopt_thesis_type_phd)
Additional Information: No Panggil D PLS ROS p-2009
Uncontrolled Keywords: Model Pola Pengasuhan Keluarga, Panti Asuhan
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Luar Sekolah S-3
Depositing User: Mr Tatang Saja
Date Deposited: 18 Jun 2014 08:18
Last Modified: 18 Jun 2014 08:18
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/8132

Actions (login required)

View Item View Item