Zuliani, Hetti (2010) EFEKTIVITAS PLAY THERAPY BAGI SISWA YANG MENGALAMI PTSD (POST TRAUMA STRESS DISORDER) AKIBAT KONFLIK DI SMP BABUSSALAM ACEH UTARA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
t_bp_0808780_table_of_content.pdf Download (254kB) | Preview |
|
|
Text
t_bp_0808780_chapter1.pdf Download (291kB) | Preview |
|
Text
t_bp_0808780_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (425kB) |
||
|
Text
t_bp_0808780_chapter3.pdf Download (313kB) | Preview |
|
Text
t_bp_0808780_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
t_bp_0808780_chapter5.pdf Download (266kB) | Preview |
|
|
Text
t_bp_0808780_bibliography.pdf Download (266kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bergerak dari adanya konflik berkekerasan di Nanggroe Aceh Darussalam yang mengakibatkan timbulnya berbagai pemasalahan, salah satu diantaranya adalah trauma yang dialami oleh anak-anak. Seharusnya anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sebagai penerus bangsa di masa yang akan datang. Namun anak-anak di daerah konflik senantiasa dihadapkan pada situasi yang penuh dengan tekanan, baik secara langsung maupun tidak langsung anak-anak tersebut telah menyaksikan, mendengarkan bahkan mengalami sendiri berbagai macam peristiwa kekerasan yang terjadi selama konflik berlangsung. Akibatnya mereka mengalami trauma, yang apabila tidak mendapat penanganan dengan cepat dan tepat, maka gangguan trauma ini pada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak di masa yang akan datang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk stres yang dialami anak, serta efektivitas penanganan trauma anak melalui terapi bermain (play therapy) di SMP Babussalam. Metode penelitian yang digunakan adalah action research. Pengambilan data menggunakan instrumen deteksi PTSD (post traumatic stress disorder), observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 28 orang siswa SMP Babussalam kelas VII yang berusia 12-13 tahun diidentifikasi mengalami gangguan stress pascatrauma (post traumatic stress disorder). Gangguan-gangguan tersebut terlihat dari perilaku yang muncul seperti mudah marah, mengisolasi diri, bermimpi peristiwa tragis yang pernah mereka alami, takut pada bunyi atau lambang-lambang yang dapat mengingatkan pada peristiwa tersebut, serta gangguan fisik seperti jantung berdebar-debar, mudah menangis, mudah terkejut. Namun demikian anak-anak tersebut belum memperoleh penanganan trauma yang semestinya dapat membantu membantu dalam mereduksi semua perilaku trauma yang mereka alami. Hal ini terjadi karena kurangnya tenaga profesional di bidang kesehatan mental, seperti konselor, psikolog, dan tenaga kesehatan mental lainnya. Dengan adanya penelitian tentang penggunaan terapi bermain bagi anak-anak yang berpengalaman traumatik, dapat menjadi satu alternatif untuk membantu menghilangkan trauma yang dialami anak-anak pasca konflik. Adapun hasil penelitian yang menggunakan terapi bermain untuk mereduksi gangguan stres pascatrauma pada anak menunjukkan hasil yang signifikan. Hal ini terlihat dari hasil t-test (uji beda) yang dilakukan peneliti. Berdasarkan hasil tersebut maka terapi bermain (play therapy) direkomendasikan sebagai salah satu tehnik yang seyogianya digunakan untuk membantu anak-anak yang berpengalaman traumatik.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Nomor Panggil TBP ZUL e-2010 |
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan, play therapy, stress disorder |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Bimbingan dan Konseling S-2 |
Depositing User: | Mr. Hada Hidayat |
Date Deposited: | 11 Jun 2014 08:00 |
Last Modified: | 11 Jun 2014 08:00 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/7499 |
Actions (login required)
View Item |