Yayah Haryawati, - (2007) PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN UNTUK PENGEMBANGAN EMOSI ANAK USIA DINI : Studi Deskriptif di TKIT Al-Wasilah Garut. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_BP_056905_Title.pdf Download (329kB) |
|
Text
T_BP_056905_Chapter1.pdf Download (493kB) |
|
Text
T_BP_056905_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
|
Text
T_BP_056905_Chapter3.pdf Download (397kB) |
|
Text
T_BP_056905_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
T_BP_056905_Chapter5.pdf Download (89kB) |
|
Text
T_BP_056905_Bibliography.pdf Download (154kB) |
|
Text
T_BP_056905_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Penelitian yang berjudul : "Program Bimbingan dan Konseling Perkembangan untuk Pengembangan Emosi Anak Usia Dini" (Studi Deskriptif di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT) Al-Wasilah Garut). Beranjak dari latar belakang masalah, karena banyak anak yang mengalami tindak kekerasan dalam keluarga, sekolah maupun ruang publik, yang mengakibatkan emosi anak tidak berkembang secara optimal, disamping itu belum ada program layanan bimbingan dan konseling yang berbasis tugas perkembangan untuk pengembangan emosi anak usia dini. Tujuan penelitian ini menghasilkan rumusan program hipotetik bimbingan dan konseling (BK) perkembangan untuk pengembangan emosi anak di TKIT Al-Wasilah Garut. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, karena untuk mengetahui lebih mendalam tentang program BK perkembangan dan emosi anak, adapun metode yang digunakan berupa metode deskriptif, hal ini dilakukan karena untuk mendeskripsikan temuan di lapangan; sedangkan teknik instrumentasi yang digunakan berupa observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan, tugas-tugas perkembangan emosi belum tercapai secara optimal. Komptensi yang sudah tercapai sesuai harapan yaitu regulasi diri dan minat terhadap lingkungan, dengan indikasi anak mampu mengolah stimulus dari lingkungan dan menenangkan diri. Lima komptensi lainnya belum tercapai sesuai harapan. (1) Keakraban-keintiman, tercermin dari kondisi anak belum mampu terlibat dalam satu relasi yang hangat, akrab, menyenangkan dan penuh cinta. (2) Komunikasi dua arah, anak belum mampu terlibat komunikasi dua arah, aktif memilih, menentukan dan inisiatif. (3) Komunikasi kompleks, anak belum mampu mengungkapkan keinginan dan hanya mengikuti petunjuk (4) Ide emosional, anak belum mampu menciptakan ide, mengenal simbol termasuk bahasa yang melibatkan emosi. (5) Berpikir emosional, anak belum mampu menciptakan hubungan antar berbagai ide, berpikir logis, sistematis dan realistis. Oleh karena itu program bimbingan dan konseling perkembangan untuk pengembangan emosi anak usia dini sangat diperlukan agar semuanya berkembang secaraoptimal. Guru dalam melaksanakan bimbingan pada dasarnya sudah baik, namun akan lebih baik lagi apabila ditunjang dengan pemahaman konsep bimbingan dan konseling secara komprehensif. Maka dari itu diperlukan adanya layanan dukungan sistem. (1) Kerja sama, yang meliputi penyelenggaraan konsultasi dengan para guru, menjalin hubungan kerja sama dengan instansi terkait dan personal lainnya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan anak, melaksanakan penelitian berkaitan dengan masalah BK perkembangan emosi. (2) Kegiatan manajemen, yaitu memelihara, memantapkan, dan meningkatkan layanan BK melalui aktivitas pengembangan program, sumber daya, dan penataan kebijakan.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Bimbingan dan Konseling S-2 |
Depositing User: | Putri Armeilani Mustofa |
Date Deposited: | 13 Jul 2022 07:27 |
Last Modified: | 13 Jul 2022 07:27 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/74332 |
Actions (login required)
View Item |