KESENIAN BRINGBRUNG: KAJIAN STRUKTUR, KONTEKS PERTUNJUKAN, PROSES PENCIPTAAN, FUNGSI, DAN MAKNA DI KELURAHAN LEDENG, BANDUNG

MUHAMAD MAZEINDA AL BIRUNI, - (2021) KESENIAN BRINGBRUNG: KAJIAN STRUKTUR, KONTEKS PERTUNJUKAN, PROSES PENCIPTAAN, FUNGSI, DAN MAKNA DI KELURAHAN LEDENG, BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_BSI_1700741_Title.pdf

Download (438kB)
[img] Text
S_BSI_1700741_Chapter 1.pdf

Download (216kB)
[img] Text
S_BSI_1700741_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (242kB)
[img] Text
S_BSI_1700741_Chapter 3.pdf

Download (111kB)
[img] Text
S_BSI_1700741_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_BSI_1700741_Chapter 5.pdf

Download (113kB)
[img] Text
S_BSI_1700741_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (423kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian berikut di latar belakangi oleh fenomena kesusastraan lisan budaya Sunda yang salah satunya dimiliki masyarakat Kelurahan Ledeng di Kota Bandung. Kesenian Bringbrung tercatat telah berdiri sekitar tahun 1914, yang dipelopori oleh leluhur dari Pak Saripin bernama Abah Enja. Diketahui ketika tahun tersebut, Abah Enja menemukan alat musik beserta sebuah kitab di pemakaman Cidadap. Tujuan adanya mantra Bringbrung di tengah masyarakat Ledeng di antaranya yaitu untuk mengingat rezeki yang telah diberikan Tuhan atas hasil panen. Penelitian berikut memiliki tujuan untuk memperoleh informasi berkenaan struktur mantra, konteks pertunjukan, proses penciptaan, fungsi, dan makna. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif, dengan menempatkan peneliti sebagai instrumen utama untuk menemukan jawaban dari masalah. Hasil penelitian menemukan dari mantra Bringbrung versi pendek, bahwa struktur mantra memiliki irama teratur, bunyi dominan dari mantra berupa bunyi-bunyi khusyuk serta liris, dan tema yang berkaitan dengan isu-isu lingkungan, kepercayaan, serta sosial. Konteks pertunjukan pada ketiga bait mantra menujukan adanya pembacaan terhadap situasi dan budaya dari kolektif pemilik. Proses penciptaannya bersifat terstruktur dengan pola pewarisan yang horizontal dan vertikal, menunjukkan mulainya keterbukaan dalam kolektif kesenian. Fungsinya berkaitan dengan sistem proyeksi, alat pengesahan budaya, pendidikan, alat untuk memberikan kedudukan, menegur seseorang, dan memprotes hal yang tidak adil. Maknanya memiliki representasi terhadap tema-tema alam, kepercayaan, dan sosial yang memiliki peran penting dalam pengetahuan kolektif Bringbrung. Kata Kunci: Sastra Lisan, Kesenian Bringbrungi, Budaya Sunda.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Sastra Lisan, Kesenian Bringbrungi, Budaya Sunda.
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (nonpendidikan)
Depositing User: MUHAMAD MAZEINDA AL BIRUNI
Date Deposited: 12 Aug 2021 03:38
Last Modified: 12 Aug 2021 03:38
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/63583

Actions (login required)

View Item View Item