PENERAPAN MODEL THE DISCRETE-ITEM APPROACH DALAM PELATIHAN MENYIMAK BAGI PEMELAJAR BIPA TINGKAT DASAR

Nais Ambarsari, - (2018) PENERAPAN MODEL THE DISCRETE-ITEM APPROACH DALAM PELATIHAN MENYIMAK BAGI PEMELAJAR BIPA TINGKAT DASAR. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_B.IND_1604839_Title.pdf

Download (120kB)
[img] Text
T_B.IND_1604839_Abstract.pdf

Download (274kB)
[img] Text
T_B.IND_1604839_Table_of_Content.pdf

Download (305kB)
[img] Text
T_B.IND_1604839_Chapter1.pdf

Download (309kB)
[img] Text
T_B.IND_1604839_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (818kB)
[img] Text
T_B.IND_1604839_Chapter3.pdf

Download (673kB)
[img] Text
T_B.IND_1604839_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_B.IND_1604839_Chapter5.pdf

Download (183kB)
[img] Text
T_B.IND_1604839_Bibliography.pdf

Download (399kB)
[img] Text
T_B.IND_1604839_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (603kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Keterampilan menyimak merupakan bagian penting komunikasi, dan merupakan dasar pembelajaran bahasa kedua atau bahasa asing. Esensi kemampuan interaksi adalah kemampuan memahami apa yang dikatakan orang lain. Waktu yang diperkirakan dalam kegiatan komunikasi manusia dewasa adalah 45% digunakan untuk menyimak, 30% untuk berbicara, 16 % untuk membaca, dan 9% untuk menulis (Rivers & Temperley, 1978: 62). Keterampilan menyimak bagi pemelajar bahasa asing merupakan keterampilan sangat penting karena dibutuhkan untuk menguasai bahasa asing dengan baik. Namun, keterampilan menyimak merupakan keterampilan yang masih sulit untuk dipelajari oleh pemelajar asing. Hal ini didapatkan dari hasil wawancara kepada pengajar di Balai Bahasa UPI, hasil yang didapatkan yaitu kemampuan menyimak merupakan salah satu kemampuan yang paling rendah dibandingkan keterampilan berbahasa yang lain. Selain itu, peneliti yang telah melakukan analisis lima buku ajar BIPA tingkat dasar dari lembaga pemerintah, lembaga kursus, dan buku ajar yang berasal dari luar negeri. Hasil dari analisis yaitu buku ajar yang dikhususkan untuk pembelajaran menyimak masih sangat minim. Metode penelitan yang digunakan yaitu model eksperimen menggunakan variasi rancangan interrupted time-series. Hasil yang didapatkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menyimak respon secara tulis dan lisan sebelum menggunakan metode pelatihan the discrete-item approach dengan sesudah menggunakan metode pelatihan the discrete-item approach. Metode pelatihan the discrete-item approach dapat meningkatkan kemampuan menyimak respon aecara tulis dan lisan dari segi ketepatan dalam mengungkapkan hasil isi simakan, struktur kalimat yang digunakan dalam mengungkapkan hasil isi simakan, meningkatknya kelancaran pembelajar dalam mengungkapkan hasil isi simakan, dan kosakata yang digunakan sesuai dengan konteks dalam mengungkapkan hasil isi simakan. ;---Listening skill is an essential part of communication and a basic lesson of secondary language or foreign language. The essential of listening skill is an ability to understand what people say. Time estimated in communication activity for adult shows that 45 % is used to listen, 30 % to speak, 16 % to read, and 9 % to write (Rivers & Temperley, 1978: 62). Listening skill for foreign language learner is a very important skill to master the secondary language well. However, listening skill still becomes a difficult skill to learn for foreign learner. Interview result towards teachers in Balai Bahasa Upi shows that listening skill is one of the lowest skill compared to other language skills. Besides, the researcher had performed an analysis to 5 student’s book of BIPA beginner level from governmental institution, course, and foreign affairs. The result of the analysis is, the book that is specifically needed for listening lesson is still minimal. Research metode used is the experimental model using interrupted time-series design variation. The result shows that there is a significant difference of the ability to pay attention to respond in written and verbally before using the dicrete-item approach exercise method and after using it. The discrete-item approach exercise method can increase the ability to respond in written and verbally by the accuracy and fluency of expressing the content, sentence structure, and the vocabulary choice of the learner.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: No. Panggil : T B.IND NAI p-2018; Pembimbing : I. Yeti Mulyati, II. Vismaia; NIM. : 1604839.
Uncontrolled Keywords: The Discrete-Item Approach, Pelatihan Menyimak.
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Isma Anggini Saktiani
Date Deposited: 19 Feb 2020 07:55
Last Modified: 19 Feb 2020 07:55
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/46924

Actions (login required)

View Item View Item