Wahyu Syofiana, - (2020) ANALISIS PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN ILMIAH SISWA SMP KELAS VII DENGAN PENDEKATAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_BIO_1300567_Title.pdf Download (1MB) |
|
Text
S_BIO_1300567_Chapter1.pdf Download (232kB) |
|
Text
S_BIO_1300567_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (278kB) |
|
Text
S_BIO_1300567_Chapter3.pdf Download (466kB) |
|
Text
S_BIO_1300567_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (639kB) |
|
Text
S_BIO_1300567_Chapter5.pdf Download (135kB) |
|
Text
S_BIO_1300567_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Kemampuan bernalar merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa sebagai bekal dalam menghadapi tantangan global. Kurikulum 2013 yang diterapkan di Indonesia merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk menyiapkan lulusan yang memiliki kemampuan berfikir tingkat tinggi. Oleh karena itu diperlukan pendekatan khusus untuk mengajarkan konsep suatu materi ke siswa terutama pada pelajaran sains seperti biologi. Pendekatan pembelajaran yang paling tepat adalah dengan pendekatan induktif dan deduktif. Secara teori kedua pendekatan tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan sehingga perlu dicari perbandingan manakah yang lebih dapat meningkatkan kemampuan bernalar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mencari perbedaan peningkatan kemampuan bernalar dengan menggunakan pendekatan induktif dan deduktif. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode quasi eksperimental desain dengan desain pretest-eksperimen-postest. Masing-mssing kelas yaitu kelas induktif dan deduktif diukur kemampuan bernalar dengan menggunakan tes kemampuan bernalar yang dikembangkan berdasarkan indikator yang terdapat pada TIMSS. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran padakelas induktif. Begitu juga dengan kelas deduktif mengalami peningkatan kemampuan bernalar. Sedangkan untuk perbandingan perbedaan rata-rata nilai antara kelas induktif dan deduktif terdapat perbedaan rata-rata. Dimana rata-rata nilai kelas induktif lebih tinggi dibandingkan kelas deduktif. Untuk masing-masing indikator kemampuan bernalar pada kelas deduktif mengalami peningkatan lebih tinggi dibandingkan kelas induktif pada 3 indikator kemampuan bernalar. Sedangkan kelas induktif lebih unggul pada 5 indikator kemampuan bernalar dibandingkan kelas deduktif. The ability to reason is one of the abilities students must possess as a provision in facing global challenges. The 2013 curriculum implemented in Indonesia is one of the efforts made by the government to prepare graduates who have high-level thinking skills. Therefore a special approach is needed to teach the concept of a material to students, especially in science subjects such as biology. The most appropriate learning approach is the inductive and deductive approach. In theory, both of these approaches have advantages and disadvantages, so we need to find out which comparisons can improve students' reasoning abilities. This study aims to look for differences in the ability to reason by using inductive and deductive approaches. The method used in this study is a quasi-experimental design method with a pretest-experimental-posttest design. Each class, namely the inductive and deductive classes, was measured by reasoning using a reasoning test that was developed based on the indicators found in TIMSS. The results showed there were differences in reasoning ability improvement in the inductive class. Likewise, the deductive class has an increased ability to reason. As for the comparison of the average difference in values between the inductive and deductive classes there is an average difference. Where the average value of the inductive class is higher than the deductive class. For each indicator of reasoning ability in the deductive class has increased higher than the inductive class in 3 indicators of reasoning ability. While the inductive class is superior to 5 indicators of reasoning ability compared to the deductive class.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penalaran ilmiah, Pendekatan induktif, Pendekatan deduktif |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi > Program Studi Pendidikan Biologi |
Depositing User: | Wahyu Syofiana |
Date Deposited: | 17 Feb 2020 07:02 |
Last Modified: | 17 Feb 2020 07:02 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/46791 |
Actions (login required)
View Item |