PENGGUNAAN MEDIA SQUISHY TERHADAP PENINGKATAN MOTORIK HALUS PESERTA DIDIK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN DI SLBN A CITEUREUP KOTA CIMAHI

Frila Silviana, - (2018) PENGGUNAAN MEDIA SQUISHY TERHADAP PENINGKATAN MOTORIK HALUS PESERTA DIDIK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN DI SLBN A CITEUREUP KOTA CIMAHI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PKH_1405019_Title.pdf

Download (179kB)
[img] Text
S_PKH_1405019_Abstract.pdf

Download (125kB)
[img] Text
S_PKH_1405019_Table_of_content.pdf

Download (145kB)
[img] Text
S_PKH_1405019_Chapter1.pdf

Download (245kB)
[img] Text
S_PKH_1405019_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (360kB)
[img] Text
S_PKH_1405019_Chapter3.pdf

Download (629kB)
[img] Text
S_PKH_1405019_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (673kB)
[img] Text
S_PKH_1405019_Chapter5.pdf

Download (125kB)
[img] Text
S_PKH_1405019_Bibliography.pdf

Download (185kB)
[img] Text
S_PKH_1405019_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
Official URL: http://www.repository.upi.edu

Abstract

Kemampuan motorik halus merupakan gerak anggota tubuh yang menggunakan otot-otot kecil, seperti memegang, meremas, menulis, dan lain sebagainya. Gerakan ini membutuhkan kemampuan koordinasi mata dan tangan yang cermat. Perkembangan motorik halus anak pada umumnya tidak banyak mengalami kendala atau hambatan, berbeda dengan anak yang mengalami hambatan penglihatan, perkembangan motorik halus mereka cederung lebih lambat jika dibandingkan dengan anak awas pada umumnya. Hal tersebut dikarenakan oleh disfungsi organ penglihatannya yang menyebabkan individu tidak mampu mengkoordinasikan mata dan tangannya itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media squishy terhadap kemampuan motorik halus peserta didik dengan hambatan penglihatan di SDLB SLBN A Citereup Kota Cimahi. Berdasarkan hasil observasi kemampuan motorik halus peserta didik masih tergolong rendah.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan Single Subject Reseach (SSR), dengan desain penelitian A-B-A. Penelitian ini dilakukan terhadap satu peserta didik berinisial E kelas I SDLB. Pengambilan data menggunakan tes kinerja yang mengacu pada instrumen kemampuan motorik halus sebelum, saat dan setelah diberikan perlakuan. Terdapat tiga fase dalam pengumpulan data, pertama baseline-1, kedua intervensi, dan ketiga baseline-2. Hasil penelitian menunjukan terdapat peningkatan kemampuan motorik halus yang cukup signifikan, hal ini ditunjukan berdasarkan hasil mean level pada fase baseline-1 (A-1) sebesar 39,5%, intervensi (B) sebesar 54,27% dan baseline-2 (A-2) sebesar 83,26%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media squishy berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan motorik halus pada peserta didik dengan hambatan penglihatan di SDLB SLBN A Citeureup Kota Cimahi. Direkomendasikan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus peserta didik dengan hambatan penglihatan, pendidik dapat menggunakan media squishy dalam pembelajaran;---Fine motor skills are movements of the body that use small muscles, such as holding, squeezing, writing, and so on. This movement requires careful eye and hand coordination. Fine motoric development of children in general do not experience many obstacles or obstacles, in contrast to children who experience visual impairments, their fine motor development tends to be slower when compared to children who are alert in general. This is due to the appearance of organ dysfunction which causes the individual to be unable to coordinate his eyes and hands themselves. This study aims to determine the effect of squishy media on the fine motor skills of students with visual impairments at SDLB SLBN A Citereup, Cimahi City. Based on the observation results of students' fine motor skills are still relatively low. This study used an experimental method with the design of the Single Subject Reseach (SSR), with the A-B-A research design. This research was conducted on one student with initials E class I SDLB. Data retrieval uses performance tests that refer to instruments of fine motor ability before, during and after being given treatment. There are three phases in data collection, first baseline-1, second intervention, and third baseline-2. The results showed that there was a significant increase in fine motor skills, this was indicated by the results of the mean level in the baseline-1 phase (A-1) of 39.5%, intervention (B) of 54.27% and baseline-2 (A -2) amounting to 83.26%. Thus it can be concluded that the media squishy influences the improvement of fine motor skills in students with visual impairments at SDLB SLBN A Citeureup, Cimahi City. It is recommended to improve students' fine motor skills with visual impairments, educators can use squishy media in learning

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil : S PKH FRI p-2018; Nama Pembimbing : I. Nandi Warnandi, II. Neni Meiyani; NIM : 1405019;
Uncontrolled Keywords: Hambatan penglihatan, squishy, motorik halus;---Visual Impairment, Squishy, Fine motor
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: YUSUP REZA ADITYA HARDIAN
Date Deposited: 13 Feb 2020 07:35
Last Modified: 13 Feb 2020 07:35
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/46249

Actions (login required)

View Item View Item